prolog

28 1 0
                                    


بسم الله الرحمن الر حيم

Tidak semua awalan itu menyenangkan, namun semua akhir adalah hasil yang kita tuai selama proses

~∆∆~

Seorang gadis yang kini penuh dengan semangat menuju kelasnya. Sekarang jadwal pelajaran yang di sukai oleh orang yang tepat.

"Wihh, Rajinn bangett" sapanya pada teman yang duduk di bangkunya, yang sedang menurun jawaban pr

"Ohh iyaa donk" balas rayya, teman sebangku Azalea.

Kenalin gue Azalea Nizama. Gue Bukan orang yang suka ber-organisasi, ya walaupun gue tau hidup didunia itu saling bergantung ga bisa sendirii.

Dan kanalin Rayya zynara. Si paling eskul tapi jarang aktif, Aneh bukan?? Katanya si cuma biar ketche aja.

"Minggir..." Usir Azalea
"Ngusir Lo??"

"Kamu nanya?" Ucapnya, Bernada

"Syndrom njir. Kamu bertanya tanya??" Balasnya, juga dengan nada

"Udah si, enek tau dengernya" ucap khasna, teman sebangku Azalea.

Kenalin Khasna Anindita, si paling sholehah, wkwk

Setelah Rayya kembali ke formasi seharusnya, tak lama dering bel masuk berbunyi

|Kringgg

"Assalamualaikum wr wb" ucap seorang guru memasuki kelas

"WAALAIKUMSALAM, PAGII"

"Bagaimana kabarnya? Sudah siap mengikuti pembelajaran?"

"SUDAHH"

"Sebenernya tidak baik baik sajaa buu, dikarenakan ada yang mematikan" sahut salah seorang siswa yang duduk di pojok belakang.

"Apa?"

"Ma-te-ma-ti-ka"

"Ohh seperti ituu, baiklah sekarang buka PR kalian kita koreksi, Nevan maju"

"Ngakak Cong" ucapan ledekan dari teman sebangku nya

.....

"Chila ga berangkat?" Bisik bisik Azalea, dengan ke2 temannya

"Paling telat" sahut Khasna
"Tuh bener kan"

"ASSALAMUALAIKUM" ucap seorang gadis dengan tersengal sengal

"Waalaikumsalam "

"Maaf Bu telat. Tadi macet" ucap gadis itu, yang kini tengah di depan meja.

"Ya sudah, kerjakan pr mu didepan"

Kenalin Chila Frashila. Si paling lemot tapi pinter, humoris. Kadang bener kadang kagak

.....

"Shhtt, gimnaa cuy?" ucap Nevan ke Chila, ia nampak kesusahan mengerjakan soal itu.

"Kamu nanya?"

"Gimana Anj-"

"Ga boleh toxic, hayooo. Nih" lalu menyodorkan buku nya

"Sudah bincang bincang nya??" Ucap guru itu yang membuat mereka ber-2 terkejut

"Sudah Bu. Saya izin duduk" ucap Chila meninggalkan Nevan yang masih melukis papan tulis dengan coretan rumus

"Silahkan"
"Nevan, kamu lama sekali"

"Sabar ibuuu, ini bentar lagii" geram nevan
"Kayak gini kan Bu?" Tanya nya pada sang guru

"Kamu nanya?" Balas guru itu dengan bernada, memang syndrom nya sudah merajalela.

Hal itu membuat seisi kelas tertawaa, Guru MTK ngeLawak??

"Sudah sudah, sana kamu duduk"

Setelah -+ 3jam Mapel ini baru selesai. Sungguh rasanya ingin menyerahkan, bukan nya mudeng malah puyeng. Caveq!!

"Baiklah ibu akhiri, semoga bermanfaat. Maaf jika ada kesalahan dan jika ada kelebihan silahkan diambil karna itu sedakah saya, sekian terima kasih. Wassalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

"Sedekah apaan. Nih kepala gue kayak udah mau meletuss" cibir Rayya

"Jangan lah begitu wahai saudaraku"

"Baiklah Umi, Ana akan bersyukur" balas Rayya kepada Khasna. Sembari menyatukan tangan seperti memberi salam,  Memang hal itu sudah biasa, bercanda saja. Ambil hikmah jika ada, jika tidak ada coba cari siapa tau tertinggal

"WAHAI PARA TEMAN KU YANG BUDIMAN, ANAKNYA BUDI DAN MAMAN. BOLEHKAH KALIAN MEMBERIKAN SEDIKIT ATAU SEMUANYA HASIL PR SEJARAH KALIAN ?" ucap Nevan, Ya yang tadi ituh. Dia memang suka membuat suasana kelas menjadi ramai, nyebelin dan seru anaknya.

"Maksud lo apa ha? Nyebut nama bapak gue" ucap salah satu siswa

"Sejarah? Emang ada pr?" Sahut siswi lain
"Ga ada deh" balas Azalea

"Lah kok. Ini lhoo"
"Ohh ituu, gue si udahh" ucap Azalea dengan nada bangga.

"Lo doang kali yang belum"
"Heh, Anaknya bapak surwanto Lo udah?"

"Heh nama bokap gue ga usah disebut, udah lah kan gue pinterr broh, ga kek lo"

"Halah paling nyontek, ya ga gess?"
"YOI" seisi kelas menjawab. Yah memang itulah keadaan kelas ini. Ancur? Emmm mungkin baru retak, Harmonis? Yaa ga jugaa.

"ASSALAMUALAIKUM WR WB. MAAF MENGGANGGU PEMBELAJARAN. KEPADA SELURUH SISWA BESOK AKAN DIADAKAN UPACARA, TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN SEPATU SELAIN HITAM, UNTUK SERAGAM SILAHKAN SESUAI KAN DENGAN HARINYA, SEKIAN YANG DAPAT KAMI INFO KAN, TERIMAKASIH WASSALAMU'ALAIKUM WR WB" suara dari speaker itu membuat kelas yang berisik menjadi diam seketika.

Setelah info itu kelas menjadi tak kondusif lagii. Itu lah mereka bagaikan cacing yang kepanasan

~∆∆~

Lakara Yang Hancur Where stories live. Discover now