Hari Pertama dan Terahir

364 47 1
                                    

Warn!
❗️BXB story ❗️
Sorry for typo
Jangan lupa vote dan commentnya🥰
Happy reading bestiee
. . . .

Setelah menunggu selama seminggu, akhirnya sekarang Aru mulai sekolah lagi, dan pagi hari keluarga ini memang tak ada bedanya dari keluarga lainnya, riweuh.

"IBUKKKK... CELANA ARU SEMPIT PINGGANGNYA HUEEE... ARU GENDUTAN BUKKK" teriak Aru dari arah tangga yang membuat seluruh pekerja di rumahnya menengok ke arahnya sambil menahan tawa.

"AHAHAHAHAA... ARU GENDUTAN HAHAHA" mamasnya yang tak bisa menahan tawa akhirnya malah semakin membuat Aru merengut dan menampilkan mimik wajah yang benar benar akan menangis sebentar lagi.

"koo, adeknya jangan ditetangis gitu tooo" ucap ibu melerai keduanya. "udah, adek juga sini duduk sarapan dulu, ibuk cari celana seragam punya koko mu dulu"

Aru berjalan dengan lemas. "*buk, tapi iki kayake nek aku duduk suek deh buk, ini aja aku berdiri metetet banget" ucap Aru memelas.

Ibunya hanya geleng geleng kepala dan langsung bergegas menuju ruangan khusus yang memang menyimpan banyak baju yang sudah tidak terpakai.

"emangnya kamu mau berdiri kaya patung gitu dek?" sahut ayahnya yang sedari tadi diam saja melihat kelakuan dua anaknya yang memang ajaib itu.

"**yo ndak mau to yah, tapi ini pie kalo suek mak wrek ngono kan ntar mamas malah soyo ngguyu kemekelen yahhh.." rengek Aru kepada ayahnya.

"ndak wesss, dah kamu duduk sana terus makan dulu" Aru langsung duduk, dan benar saja, saat Aru duduk terdengar bunyi wrek dengan sangat keras dan itu membuat Aru berteriak sambil menangis, sedangkan ayah dan Lukas hanya bisa tertawa sekeras mungkin.

"***IBUKKKKK.... TENANAN SUWEK TO BUKKK" teriak Aru sambil menangis yang benar benar menangis.

Sedangkan sang ibu yang sedang mencari celana sekolah yang lain hanya bisa menggelengkan kepala.

. . . .

Jika keluarga Kalani saat pagi ini sangat heboh, lain halnya dengan tetangga samping rumah yang hanya dihuni oleh dua manusia dan beberapa pekerja rumah saja.

Pagi ini di kediaman Jeva dan mbahuti sangat adem ayem, Jeva mendudukkan bokongnya pada kursi yang entah mengapa banyak sekali padahal yang menempati rumah ini hanya sang nenek dan beberapa pekerja.

"makan dulu Je sebelum kamu berangkat, hari ini hari terakhir ospek kan ya, jadi santai lah" ucap neneknya menyuruh Jeva.

"iya nek ini hari terakhir" sahut Jeva sambil mengambil sandwich yang sudah tersedia di piring yang ada dihadapannya saat ini.

"oiya, itu kokonya si Aru itu kayaknya satu kampus sama kamu, tapi kakak tingkatmu deh, bisa tuh kamu temenan sama dia" ucap sang nenek yang hanya dibalas anggukan dari cucunya.

Sepertinya lumayan juga jika ia berteman dengan kakak dari tetangga manisnya itu.

. . . .

Hai haiii reenn disini, hehe😁

gimana? bosen ya? gaapa reenn tetep lanjutin kok hehe

oiya, reenn disini bikin kalo ospek itu lebih dulu daripada masuk anak sekolah hari pertama setelah libur yaa, soalnya reenn gatau aslinya bener gini apa nggak hehe😁

summary :

*buk, tapi iki kayake nek aku duduk suek deh buk, ini aja aku berdiri metetet banget : buk, tapi ini kayanya kalo aku duduk robek deh buk, ini aja aku berdiri sempit banget.

**yo ndak mau to yah, tapi ini pie kalo suek ma wrek ngono kan ntar mamas malah soyo ngguyu kemekelen yahhh.. : ya nggak mau to yah, tapi ini gimana kak sobek mak wrek  gitu kan nanti mamas malah tambah ketawa cekikikan yahhh..

***IBUKKKKK.... TENANAN SUWEK TO BUKKK : ibukkk... beneran sobek kan bukk.

see u next chapter!

Di Jogja Kita Bertemu || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang