DESTINY 27

79 13 1
                                    

*****

Yifan tiba di kediaman keluarga Park. di teras rumah mewah itu ada Chanyeol yang dengan anggun berjalan mondar-mandir.

Entah apa yang dipikirkan lelaki manis milik Yifan itu. Milik Yifan? Apa dia sudah bisa menyebut seperti itu?

"Hai..." panggil Yifan dan menghentikan Chanyeol yang gelisah.

"Kenapa datang?!"

Yifan tertawa, "Karena aku merindukanmu?"

"Yifan! Aku serius!"

"Aku juga serius merindukanmu"

Chanyeol kehabisan kata, maka ia menutup bibirnya karena jujur dalam hati ia ingin menebar senyum senangnya karena jawaban klise Yifan yang merindukannya.

"Kakek di dalam?"

"Ya kakek di dalam. Apa kau harus benar-benar menghadapi kakek? Sudah ku katakan abaikan saja kata-kata kakek Yifan"

Yifan menangkup wajah Chanyeol, "Tidak akan terjadi apa pun, percaya padaku ya?"

Chanyeol menghela napas sebentar lalu meraih tangan besar Yifan, "Janji padaku, kau tidak akan melepaskan ini" kata Chanyeol menunjuk jalinan jari tangan mereka.

"Tidak akan, tangan ini akan jadi tangan pertama dan terakhir yang ku genggam" ucap Yifan lembut sebelum membubuhkan ciuman ringan di pelipis Chanyeol.

"Ayo masuk" ajak Yifan

Ini bukan kali pertama Yifan di undang ke rumah itu, tapi hawa yang menyambutnya selalu hawa yang mencekam, seakan-akan seluruh mata menatap ke arah Yifan.

"Selamat malam Tuan Park, semoga kabar anda baik"

Kakek menurunkan ipad yang ia pegang, "Hmmm... Ayo makan malam"

Ketiga orang dewasa itu berjalan ke meja makan. Di meja makan sudah terhidang makanan yang diinginkan Chanyeol, yaitu segala jenis makanan olahan daging.

Tidak ada pembicaraan khusus diantara mereka. Makan malam mereka berjalan dengan sangat khidmat dan normal, dan justru itu yang membuat Chanyeol bertanya-tanya. Apa lagi rencana sang kakek pada Yifan.

Setelah makan malam, mereka bersantai di ruang tamu. Dan seketika ruangan itu punya vibe de javu untuk Yifan, mengingat kunjungan yang terakhir tidak berakhir dengan baik.

"Sekarang katakan apa rencana kakek?" tuntut Chanyeol

"Kan sudah kakek katakan ini urusan kakek dan Yifan"

"Tapi ini jadi urusanku juga!"

"Dasar anak nakal ini. Kau! Kapan kau akan menikahi cucuku?" tanya kakek menunjuk Yifan dengan tongkatnya

"Y-yaa?"

"Sekarang kau tuli? Kau tidak akan menikahi Chanyeol?"

"T-tentu! Tentu saja aku akan menikahi Chanyeol!" jawab Yifan tegas namun sedikit kelagapan.

Sedangkan Chanyeol hanya bisa menutup mulutnya kaget.

"I-ini benar kakek? Ka-kakek serius?" mimpi apa kakek sampai-sampai bahas pernikahan mereka.

"Tapi ada syaratnya" kata kakek lagi

"Sudah ku duga, kakek tidak akan semudah ini" cibir Chanyeol lagi. Sedang Yifan hanya bisa mengelus punggung Chanyeol menenangkan.

"Apa pun syaratnya, saya akan sanggupi sebisa saya"

"Setelah menikah, kau akan bekerja untuk keluarga Park, dan nanti kalau anak kalian lahir, dia akan bermarga Park"

DESTINY [END!!]Onde histórias criam vida. Descubra agora