[BL] Xing Yu Street ✓

Chapter 30

Yao Qing hanya melihat sekilas lampu di atas , kemudian matanya tertuju pada Duan Xu Yan , dia langsung melihat Mo Xiao Yu yang berbicara dan menempel di telinga samping Duan Xu Yan.

Yao Qing sedikit mengerutkan alisnya melihat perilaku yang terlalu intim itu , tapi dia dengan cepat merubah ekspresinya menjadi semula , sangat cepat sampai membuat orang mengira itu adalah salah lihat , dia meletakkan gelas birnya , bangun dan dengan tersenyum berkata : “A Yan , sudah lama tak bertemu.”

Suara jernih ini juga membawa kembali fokus mata dan perhatian semua orang yang hadir , Mo Xiao Yu mengikuti suara itu dan melirik Yao Qing , lalu merapat rapatkan bibirnya.

Semua orang yang tadinya masih duduk di sofa langsung berdiri setelah suara itu , “Lao Duan , sudah lama tak bertemu denganmu , aku benar-benar merindukanmu.”

Duan Xu Yan tersenyum dan mengulurkan tangan untuk memberi mereka tos , Mo Xiao Yu ikut di belakang nya , pandangan matanya dengan penasaran melihat setiap wajah mereka yang sedang tos atau berjabat tangan dengan Duan Xu Yan.

  Dengan cepat , pandangan mereka dari Duan Xu Yan beralih ke Mo Xiao Yu.

  Duan Xu Yan agak menoleh melihat ke arah Duan Xu Yan , menggandeng tangannya dan meremas telapak tangannya dengan ringan , “Xiao Yu.”

  Mo Xiao Yu melihat Duan Xu Yan sekilas terlebih dahulu , seperti mendapat dukungan dia baru menoleh dan berkata di hadapan Qiao Heng Xin ,  Yao Qing dan mereka semua : “halo semuanya…… namaku Mo Xiao Yu.”

Qiao Heng Xin “he he” tertawa ,  “Xiao Yu masih ingat aku tidak ? Aku adalah Heng Xin ge mu.”

    “Xiao Yu sini , cepat duduk , kamu ingin makan apa , Zhang ge beli untuk kamu.” Duduk di tepi sofa, pemuda berambut keras dan berdiri itu menepuk sofa tunggal di tangan kiri dengan sangat antusias.

Mo Xiao Yu melihatnya tapi tidak berbicara ataupun bergerak , dia hanya menempel ke Duan Xu Yan dengan erat. 

Hati Duan Xu Yan ingin tertawa , dia merasa jika Mo Xiao Yu mirip seperti kucing yang di bawa keluar rumah. 

    “Dia agak introvert , tidak terlalu terbiasa jika banyak orang melihatnya.” Duan Xu Yan menjelaskan sedikit , memegang tangan Mo Xiao Yu berjalan ke kursi kosong di depan Yao Qing.

Yao Qing melihat Mo Xiao Yu sekilas , pandangannya menuju ke arah Duan Xu Yan , berkata dengan ringan :  “masih baik kan ?”

  Duan Xu Yan menganggukkan kepalanya ,  “masih baik.”

Mo Xiao Yu melihat Yao Qing dengan diam , mata almondnya yang besar dan cerah memantulkan wajah tampan pemuda di seberangnya.

    “Xiao Yu haus tidak ? Mau minum tidak ?”

Mendengar suara Duan Xu Yan , Mo Xiao Yu menoleh , tidak berbicara ,  dia meletakkan pipinya yang lembut ke bahu Duan Xu Yan.

Duan Xu Yan mendekatkan telinganya , “em ? Xiao Yu bilang apa ?”

Mo Xiao Yu tidak mengatakan apapun , bahkan mulutnya tidak terbuka sama sekali , suasana hatinya seperti tiba-tiba berubah menjadi buruk.

  Duan Xu Yan mengambil tablet yang ada di atas meja , menekan dan membuka berbagai menu di dalamnya  , “Xiao Yu ingin makan apa ? Minum coklat tidak ?”

Melihat gambar makanan di tablet itu , Mo Xiao Yu menjadi agak bertenaga , wajah yang bersandar di bahu Duan Xu Yan tidak diangkat olehnya. Dia hanya menunjuk dengan lemah ke arah kue black forest.

Duan Xu Yan membantunya memesan satu , lalu membuka menu minuman , melewati semua bir yang mahal , langsung lompat ke halaman terakhir    yang sangat sedikit variasi sedikit varian teh hitam dan varian susu , dll.

   Mo Xiao Yu melihat gambar susu dan menunjuk dengan lemah lagi.

Kali ini Duan Xu Yan tidak membantunya pesan , “Xiao Yu coba sendiri.”

Jadi Mo Xiao Yu mengikuti cara Duan Xu Yan memesan tadi , dia menekan tombol tambah sekali.

  Selesai memesan , Duan Xu Yan meletakkan tablet kembali ke meja , mengeluarkan hp dan membuka Xiao Xiao Le untuk Mo Xiao Yu.

Mo Xiao Yu mengambilnya dengan diam dan mulai melewati rintangan rintangan di game tersebut.

Di satu sisi , topik Qiao Heng Xin dan sekelompok generasi kaya kedua atau ketiga selalu berputar di sekitar perusahaan , pada dasarnya mereka tidak terlalu memperhatikan Duan Xu Yan dan Mo Xiao Yu.

  Hanya Yao Qing yang selalu mengalihkan pandangannya dari waktu ke waktu melihat mereka dan pandangan matanya langsung berubah beberapa kali.

Duan Xu Yan jarang berpartisipasi dalam obrolan Qiao Heng Xin dan yang lainnya ,  hanya ketika sekelompok orang yang kenyang dengan anggur mengambil gelas anggur mereka, dia juga ikut minum gelas air di sampingnya.

  Saat topik pembicaraan sudah berganti 4-5 kali , akhirnya kembali ke Duan Xu Yan , membahas tentang liburannya.

Kelompok keluarga kaya generasi kedua ini sangat ketat , kebanyakan orang memulai dari bawah di perusahaan rumah mereka atau memulai bisnis mereka sendiri dan menjadi "Boss" yang melakukan semuanya sendiri.

Mendengarkan Duan Xu Yan berbicara tentang kedamaian dan keindahan di Kota Kuno Xing Yu dan jauh dari pekerjaan , mereka sangat menantikan kehidupan seperti itu.

    “Benar benar baik , aku teringat di tahun aku pergi liburan ke hawaii , saat memberi tabir surya kepada gadis pirang berbikini.”

Qiao Heng Xin mengeluh tentang dia , “kamu rindu dengan wanita cantik bikini , atau rindu dengan wanita cantik bikini yang sedang memakai tabir surya ?”

Orang itu menghembuskan nafasnya , “ingin semua , kenapa aku berbeda dengan orang kaya generasi kedua di televisi ? Orang orang itu setiap hari sangat santai , berpikir bagaimana cara menghabiskan uang , tapi aku setiap hari hanya memiliki rapat yang tidak ada habisnya dan laporan yang tidak ada habisnya untuk di baca.”

    “Televisi apa ? F4 ?”

    “Kenapa ? Aku tidak sekaya Dao Ming Si ?”

    “Itu tidak tahu , tapi yang pasti ibumu lebih hebat dari ibunya , kalau kamu jadi Dao Ming Si dan kakimu di pukul oleh ibu mu , sebagai teman , aku akan mencarikan mu dokter tulang yang hebat.”

    “Lihat ini lihat , ini adalah pertemanan 20 tahun , aku menyulangmu dengan satu gelas air matang.”

    “Sungkan.”

Beberapa orang tertawa sambil berbicara , di luar ada pelayan yang membawa pesanan kue dan susu.

Kali ini semua pandangan orang menuju ke arah Mo Xiao Yu.

   Melihat kue , mood Mo Xiao Yu menjadi agak baik , mengembalikan handphone Duan Xu Yan yang sudah dia mainkan setengah , menggunakan garpu silver membagi kuenya dan menyuapi nya terlebih dahulu ke arah mulut Duan Xu Yan.

    “Xu Yan.”

Di tempat itu banyak orang melihatnya , Duan Xu Yan agak menjadi malu , dia tersenyum dan menahan pergelangan tangan Mo Xiao Yu , “Xiao Yu makan.”

Mo Xiao Yu melihat dia menolak , merapatkan bibirnya dan dengan sedih mengulurkan tangannya kembali , seperti tulang bunga yang kena air hujan dan terlihat lesu tidak bersemangat , setiap rambutnya mengeluarkan hawa hawa sedih pemiliknya.

Melihat itu hati Duan Xu Yan menjadi sakit dan menyesal , menekan nekan siku tangannya , berkata dengan pelan dan ringan : “Xiao Yu , Xu Yan makan.”

Satu tangan Mo Xiao Yu memegang garpu , satu tangan memegang bagian bawah piring menggeser sedikit ke arah samping , suaranya rendah dan kecil , “tidak beri Xu Yan……”