2

1.5K 191 16
                                    

Jaehyuk melepas tangan Jeongwoo yang menggenggamnya saat berlari. Mereka sudah keluar dari bar tempat Jaehyuk bekerja.

 Benar. Jaehyuk melakukan partime di bar, tapi bukan bar itu. Bar tempat partime-nya tidak sejauh ini dari jalan raya. Hanya saja, bar ini yang merupakan cabang dari bar utama dan sedang membutuhkan pekerja tambahan. Jadi Jaehyuk mengambilnya.

Jaehyuk membungkuk. Mengatur nafas.

Jeongwoo berbalik dan berdiri menatap Jaehyuk. Memiringkan kepalanya.

Jaehyuk ngos-ngosan? 

Kenapa bisa?

Mereka tidak lari begitu jauh juga tidak cepat. Lalu Jaehyuk kehabisan nafas?

"Ketua kelas, kamu-"

Perkataan Jeongwoo terhenti saat melihat wajah Jaehyuk yang mendongak kearahnya. Sangat pucat.

Mata sayu, bibir pucat kering dan keringat di sekitar dahinya.

Jaehyuk mengambil nafas. Kemudian baru berdiri dengan tegak.

Jeongwoo juga baru sadar. Matanya mengamati kemeja putih dan celana hitam yang Jaehyuk kenakan.

Tubuh Jaehyuk terlihat lebih kecil dan kurus dari yang biasa ia lihat saat disekolah. Lagipula saat disekolah Jaehyuk selalu mengenakan sweater atau hoodie.

"Terimakasih" kata Jaehyuk.

Jeongwoo tersadar dari pikirannya sendiri.

Ia tersenyum lebar, "Sama-sama"

Jaehyuk mengangguk kemudian akan pergi. Namun,

"Ingin kemana?" Jeongwoo menahan Jaehyuk.

"Kembali ke bar"

"Hah?" 

Jaehyuk diam. Jeongwoo diam namun dengan raut wajah bingung.

"Kenapa kamu ingin kembali kesana? Bukankah kita baru saja kabur?" tanya Jeongwoo.

Jaehyuk melirik jalan kembali ke arah bar, "Benar. Kita kabur, karena itu aku akan kembali"

"Mengambil tas-ku dan pulang" kata Jaehyuk kemudian benar-benar berjalan kembali.

Jeongwoo mengikuti. Dan akhirnya berjalan dibelakang Jaehyuk dengan jarak dekat.

"Setelahnya kamu akan apa?" tanya Jeongwoo.

Jaehyuk mengendikan bahu acuh.

"Apa kamu setiap hari bekerja di bar itu?" tanya Jeongwoo.

Jaehyuk menggeleng.

"Lalu apakah dengan kelakuanku tadi, kamu akan mendapat masalah?" 

Jaehyuk mengangguk.

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku membuatmu terkena masalah, yah meskipun aku sebenarnya menyelamatkanmu atau entahlah" kata Jeongwoo dengan menahan tangan Jaehyuk. Membuat Jaehyuk membalikkan tubuhnya untuk menghadap Jeongwoo.

"Tidak perlu melakukan apapun" kata Jaehyuk.

Jeongwoo menatap Jaehyuk, "Kamu tidak takut terkena masalah? Hukuman? Atau bahkan hingga dipecat?"

Dan Jaehyuk menggeleng.

"Jika begitu, kenapa kamu tadi sangat bergetar saat berhadapan dengan lelaki itu? Dipecat dari pekerjaan atau menghadapi anak-anak sampah dikelas lebih menakutkan"

Jaehyuk terdiam. Tangannya menjadi kaku. Dan Jeongwoo merasakan perubahaan pada emosi Jaehyuk.

"Ataukah tadi adalah hal yang 'berbeda'?"

Belong to YouWhere stories live. Discover now