Bau logam panas tercium ketika seorang lelaki bermata tajam menembakan revolver tipe Colt 45 Wyatt Earp. Revolver Colt 45 yang dilelang seharga $225.000 atau Rp. 3,1 miliar diturunkan melalui keluarga Kim dan dikabarkan menjadi senjata yang digunakan dalam baku tembak Fratello's Kim yang terkenal kejam. Peluru itu tepat menembus lingkaran merah dengan jarak kurang lebih lima puluh meter.
"Nice shoot, bro!" Sahut pria jangkung dari arah belakang si penembak, "Baru one shoot saja sudah berhasil, tidak seru." Sahutnya lagi.
Si penembak bermata tajam itu menghampiri pria jangkung yang sedang duduk santai di gazebo bernuansa classic yang didominasi warna putih tulang, "Kau hanya salah memilih lawan." Ujarnya sembari meniup asap panas yang berasal dari ujung revolver favoritnya, lalu ia simpan ke dalam suitcase-nya.
"Sombong sekali, well aku tidak heran karena kau Victory Kim."
Ya, si penembak alias Victory Kim putra bungsu keluarga BlackBlooders dari tiga bersaudara. Si serba bisa yang terkenal akan keangkuhannya atas segala yang ia punya. Memiliki otak cerdas yang disalahgunakan untuk memikirkan segala cara licik untuk melawan musuh. Pribadi yang cenderung tenang tetapi berbahaya. Tak lupa paras tampan universalnya, seperti perpaduan wajah Europe dan America, dan terkadang ada campuran Arabia. Dibandingkan kedua saudaranya, walaupun paling bungsu tetapi dialah yang paling disegani di keluarga ini dan juga memiliki sifat yang sangat manipulative, karenanya ia yang selalu turun tangan untuk menemui musuh secara langsung.
Eugene Kim, si pria jangkung yang memiliki wajah tampan setampan malaikat. Sifat yang santai dan humble menjadi daya tariknya membuat orang-orang lebih nyaman berada di dekatnya ketimbang dua saudaranya. Tapi sayang itu hanya sebatas pencintraan yang berkebalikan dengan hati busuknya. Putra sulung Black Bloders, memiliki banyak beban yang harus ia urusi. Tetapi memiliki backing-an yang kuat dan mendapat sekitar delapan puluh persen warisan dari ayahnya.
"Aku ingin membicarakan sesuatu yang penting tentang misi kali ini." Ungkap Victory dengan misterius, "Tapi dimana John?" Tanya Victory.
"Kau seperti tidak tahu dia saja, pastinya sedang membaca separuh buku di perpustakan yang dibanggakannya, bocah itu sangat tergila-gila oleh buku." Ejek Eugene sembari menuangkan wine ke dalam gelas.
John Kim, putra kedua sekaligus leader dari Black Blooders. Mungkin ini membuat orang bertanya-tanya mengapa tidak Eugene yang menjadi leader, berdasarkan dari jiwa kepemimpinan, John sangatlah pantas untuk memimpin keluarga ini. Eugene pun menyadari hal itu. Khususnya untuk mengatur strategi, apapun itu harus ada persetujuannya. Tetapi sayang, hal ini tidak berlaku untuk Victory.
Kemudian tiba-tiba terdengar samar-samar suara menggeledar dari arah tengah mansion bergaya Italian classic, disusul suara sirene peringatan bahwa ada sesuatu yang berbahaya telah datang.
Seorang pria bertubuh kekar muncul dari dan meneriaki sebuah nama, "Choi Russel" serunya. Ia adalah John sang leader lalu berlari menghampiri kedua saudaranya yang juga sedang bersiap-siap untuk bergegas, menyiapkan segala senjata mereka, seakan mereka sudah tahu bahwa ada tamu yang datang alias ancaman besar bagi keluarga mereka.
"War is begin." Gumam Victory dengan tatapan mata tajam dan suara bariton-nya yang mengandung unsur amarah tak tertahan, seakan jiwa ingin membunuh seseorang itu bergejolak.
Victory Alexandèr Kim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eugene Alano Kim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
John Alessandro Kim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome to my first story! Oh iyaa, kalian bisa panggil aku Vey.
Semoga kalian suka ini. Ini baru prolog yaa, jadi jangan lupa vote dan commentnya!
