JiFa-Empat♡

160 41 8
                                    

Yoo! Halooo!
Ada yg kangen Jian Faza?

Komen dong say, aku blm dpt notif komen nih dari kalian😒

Aku lgi gak enak badan, biasa musim penghujan. Hujan-hujanan trs jadiny gni😙

Oke lah, ayo tekan vote dan spam komen🦸‍♀️

HAPPY READING

Jian masih betah menutup wajahnya dengan kedua tangan, malu cui. Kepergok nangis didepan pintu rumah, mana kenceng banget lagi sampai jerit-jerit manggil-manggil Mami.

Gadis yang tadi keluar dari rumah sebelah alias tetangga baru Jian terkekeh gemas melihat kelakuan remaja itu.

Tangannya reflek terangkat dan mengelus kepala Jian, tak ada niat untuk mengelus, tapi tangannya secara tiba-tiba terangkat.

Jian yang merasa ada elusan di kepalanya mendongak dengan wajah berantakan, dia tertegun melihat gadis tadi.

Ingin mencibir karena gadis itu seenaknya main pegang-pegang, tapi hatinya berteriak malu.

"Mami! Jian dielus kepalanya Mi! Huaaaa Mamiiii!"

Menyadari tatapan Jian, Faza segera menurunkan tangannya dan menggaruk belakang lehernya kikuk.

"Em, maaf, saya gak sengaja."

Jian menahan senyumnya, dia tak bisa tidak mengaku kalau dirinya tersentuh, gadis di depannya membuat Jian berdebar.

Sambil terus menahan senyumnya yang malah membuatnya semakin lucu, Jian menghapus air matanya lalu berdiri.

"Kak! Ayo ke rumah kakak!"

Tetot.

Kelakuannya sulit ditebak.

Faza mengerutkan kening bingung, ikut berdiri. "Ke rumah saya? Oh, ayo."

Jian cengengesan, tapi raut mukanya jadi kesal karena gadis itu malah berjalan duluan meninggalkannya.

Anjrit, Jian kira kakak itu peka, tapi ternyata nggak.

Jian kan mau jalan bareng, terus pegangan tangan, tapi kok kakaknya malah ninggalin Jian sih?!

Sadar Jian, kamu bahkan belum kenal gadis itu, ck ck.

Menyadari tak ada langkah kaki di belakangnya, Faza berbalik dan melihat Jian yang masih berdiri didepan pintu rumah bocah itu sendiri.

"Loh, katanya mau ke rumah saya, kok masih disitu?"

Jian cemberut, dengan suara cempreng nya Jian berteriak kesal.

"Jian mau barengan jalannya! Kenapa kakak ninggalin Jian sih?!"

Anjay, suaranya itu loh. Bikin Faza merinding, apa kabar telinganya? Padahal jarak antara Jian dan Faza lumayan jauh, tapi suara Jian sampai menusuk gendang telinga.

Serem cui.

Jian menghentakkan kakinya di lantai, tapi dia tak beranjak sedikitpun dari sana, hanya saja mulutnya sibuk mencak-mencak tak jelas.

"Kak! Sini duluuuuu!!"

"Aduh, iya.." Faza berlari kecil ke arah Jian, dengan sedikit bingung gadis itu menatap Jian yang menatapnya kesal.

Faza kan makin bingung.

Dengan kasar Jian mengulurkan tangannya ke depan Faza, pipinya yang menggembung karena kesal malah membuat Faza salah fokus.

Cutie Tetangga! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang