13.Bantuan Sosok Tak Dikenal

170 9 1
                                    

-16.46

Saat ini, sebuah keluarga kecil tengah berkumpul di ruang keluarga, suasana yg tercipta pun terasa sangat hangat.

"Bagaimana sekolah kalian, hm?"tanya sang kepala keluarga kepada kedua anaknya.

"Kaya biasanya aja sih, membosankan"jawab si bungsu seraya memasukkan sebuah keripik kentang kedalam mulutnya.

"Kamu gimana, El?"tanya sang ayah kepada si sulung.

"Biasa"jawab si sulung yg terdengar begitu singkat.

Ada yg tau siapa keluarga kecil itu? Jika kalian berpikir itu adalah keluarga Alviano dan Azka, maka jawaban kalian sangatlah tepat. Saat ini keluarga kecil mereka tengah berkumpul, Alviano yg pulang lebih awal dari kantor, Azka yg memang hanya mengerjakan pekerjaan kantor di rumah (kecuali jika ada meeting penting), Elvaro dan Axelio yg tidak punya rencana keluar rumah setelah pulang sekolah.

"Tumbwen pawpwah pwuwang lewbwih awal kaywa gwini? Bwiaswanya mawlem tewrus"ujar Axelio dengan mulut yg dipenuhi keripik.

Uhuk uhuk

Axelio pun tersedak keripik yg ada di dalam mulutnya sendiri.

"Air uhuk! Uhuk!"pinta Axelio dengan mata yg sedikit berkaca kaca karena menahan perih di tenggorokannya.

"Mampus"gumam Elvaro yg masih bisa di dengar Axelio yg duduk di sebelahnya, sedangkan kedua orang tua mereka duduk di sofa sebrang mereka.

"Minum"ujar Azka seraya menyerahkan satu gelas air putih yg baru saja dia bawakan dari dapur, kepada Axelio.

"Lo mah gitu banget sih bang ke adek sendiri. Bukannya bantuin, malah ngatain gue"ketus Axelio seraya menatap sinis pada Elvaro yg masih asik dengan dunianya sendiri, tanpa melepaskan tatapannya dari layar handphonenya.

"Gue ga punya adek kaya lo"ujar Elvaro santai, tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Jleb ga tuh?"ledek Alviano seraya menatap anak bungsunya dengan wajah tengilnya.

"Sakit hati adek, bwang!"dramatis Axelio dengan wajah memelas nya.

"Sudah-Sudah"lerai Azka seraya menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan tingkah ketiga lelaki paling berharga setelah ayahnya.

"Lain kali, jangan bicara saat sedang makan"nasihat Azka pada sang putra bungsu.

"Maaf ma, lain kali Lio ga akan ulangi"ujar Axelio seraya menunduk menyesal.

"Hm"dehem Azka seraya tersenyum tipis.

Ting tong

Suara bel mansion yg di bunyikan, membuat keempat pasang mata yg berada di ruang keluarga kini menatap ke arah pintu.

"Biar Lio yg buka"ujar Axelio seraya melangkahkan kakinya menuju pintu.

Pintu terbuka, pandangan pertama yg terlihat di balik pintu adalah seorang wanita dan seorang laki laki yg seumuran dengan sang abang.

"Loh tante Retha? Apa kabar tan?"sapa Axelio seraya menyalami tangan wanita tersebut.

"Baik kok Lio"ucap sang wanita seraya tersenyum tipis.

"Nyokap gue aja yg di sapa? Gue engga?"ujar seseorang di samping sang wanita.

Ya. Wanita tersebut tidak lain adalah Bintang Aretha Mahendra, istri dari Gilang Septian Mahendra. Di sebelah Aretha tak lain adalah Alfa Algieba Mahendra, anak kandung dari keduanya.

"Siapa ya? Gua ga kenal lo"ujar Axelio dengan wajah tengilnya.

"Sialan! Kemari lo!"ujar Algi seraya memiting leher Axelio dan mengacak rambutnya.

ELVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang