7.

255 40 5
                                    









Hari yang begitu sial bagi chan.

Karena selain terlambat bangun ia juga meninggalkan tugas nya yang seharusnya di kumpul pagi ini di rumah.

Berakhirlah ia di hukum oleh pak doyoung istrinya pak jamal si guru imut yang sangat galak.

Pak doyoung meminta chan untuk membersihkan ruang ganti anak anak basket yang memang cenderung lebih mudah kotor karena banyaknya Anggota yang ikut di tim basket sekolah.


Dengan malas  chan masuk keruangan itu membawa ember juga dengan kain pel..

Kebetulan ruangannya sedang kosong karna anak anak tim club basket sedang ada latihan.

Chan mengerjakan pekerjaan nya dengan ogah ogahan.

Ia membersihkan segala sudut ruangan dengan kemoceng lalu menyapu bersih setelah menyusun sepatu milik anak anak club dengan rapi.

Kini hanya sisa mengepel saja,
Kebetulan karna ini adalah hukuman dan berhubung yang memberikan nya adalah guru killer..
Berakhir lah Chan harus mengepel menggunakan kain alih alih pel pelan.

Ia pun berjongkok dengan kain di tangannya yang mengelap lantai.

Ketika berada di tengah ruangan tiba tiba beberapa orang masuk.

Rupanya itu adalah Felix, jeongin, hanjis, dan changbin.

Mereka ber4 yang melihat Chan pun berkejut.

Sedang apa maung itu di sini?

Lain halnya dengan Chan yang sedari awal tak menoleh untuk melihat siapa orang orang itu, berakhir ia terkejut ketika hanjis, felix, dan changbin berdiri di kanan kiri juga depannya.

Tiba-tiba felix mencubit pipi kanannya di ikuti changbin mencubit pipi kirinya juga hanjis mengusap pucuk kepalanya

"Wait?!! Apa apaan?!! " Pekiknya dalam hati.

Ketiga orang di hadapannya hanya tersenyum senyum saja.

"Lagi ngapain? " Tanya hanjis.

"ngemis" Jawab Chan tanpa suara hanya menggerakkan bibir membuat mereka bertiga tertawa.

Tak lama.

brukkk....

"Aduh anjing" Chan memekik tertahan ketika dengan sengaja seseorang mendorong punggung nya menggunakan kaki.
Ketika menoleh ia mendapati jeongin di sana tengah tertawa tawa.

Ah rupanya pelakunya bocil. Batin Chan ia pun bangkit.

"Heh babi ya lu, gak di ajarin tata krama, kamu pikir hebat kamu begitu" Ujar Chan  sembari menunjuk nunjuk wajah jeongin.

Dengan wajah memerah Chan meraih kepala jeongin lalu dengan ganas ia menarik rambut jeongin.

"Akh.. Akh.. Aduh duh... Heh maung lepas gak" Pekik jeongin sembari mencoba melepaskan jambakan Chan.

"Gamau ihh kesel" Pekik Chan sembari mengencangkan jambakannya.

Yang lain pun tertawa sebentar lalu membantu melepaskan jeongin dari keganasan Chan.

Setelah berhasil lepas jeongin pun mengaduh sembari mengusap bekas jambakan Chan.

"Duh ganas banget maung" Gumamnya.

"Hhh lagian lu ngapain anjing, ngeledek kucing pms" Ujar hanjis.

Sedangkan Chan.

"Hiks"...

"??!!!!!! "

"Eh kok nangis? " Ujar changbin.

"Hiks... Aku kesel..... Aku capek dari tadi pagi, udah tugas ketinggalan terus di hukum sama pak doyoung beres beres ruangan ini, terus sekarang kalian gangguin aku,, hiks capek bangett... Aku kesel hiks sampe nangis" Ujar Chan..

Duh kan mereka jadi gak tega ngeliat nih maung sawah nangis.

"Duh udah dong nangisnya, bukannya udah selesai ya? " Tanya felix

"Belum hiks... Ruangan itu belum di pel, terus kalian tadi masuk sepatunya gak di lepas, hiks jadi kotor lagi" Ujar Chan sembari sesenggukan.

"Yaudah kita bantuin ya tapi stop nangisnya" Ujar jeongin yang kelabakan melihat Chan menangis.

"Hiks,,, gausah aku bisa sendiri" Ujar Chan cemberut.

"O-oh yaudah kalo gitu kita keluar" Ujar hanjis.

"Iihhh... Katanya mau bantuin!!.. Hiks kalian tuh..... Niat bantuin gak??!!! " Pekik Chan lagi.

Dan berhasil membuat mereka melongo.

Wah jadi apa mau nya uke satu ini?
Tadi di tawarin bantuan sok sokan nolak sekarang malah nyalahin seolah-olah mereka nawarin bantuannya ogah ogahan.

"I-i-iya kita bantuin" Ujar mereka serempak.

"Yaudah aku mau istirahat" Chan pun duduk di salah satu bangku sembari memenangkan diri.

Ia juga sesekali mengomentari mana yang masih belum di bersihkan...

Hingga tak lama...




Cklekk....

"Loh ngapain beres beres? Tumben rajin"

"MINHO SEPATU  KAMU KOTOR ITU!! " Pekikan Chan menggelegar di penjuru ruangan.
















Dan berakhir minho membantu ke empat temannya membersihkan ruangan ganti club basket.



..












Buahaah...

Walaupon book ini Underated aku akan tetep semangat ngetiknya....


Semoga suka ya..


Jangan lupa
vote komen enjoooooooooooyyyyyyy

who will be at the bottom? Where stories live. Discover now