BAD PAPA - 18

7.8K 1.3K 53
                                    

Entah perasaan Audy saja atau memang sejak kejadian Alister tepar kehabisan tenaga karena obat pencuci perut. Pria itu lebih sering di rumah dari pada biasanya.

Bahkan tak jarang ikut bermain bersama Audy dan Andry, menggantikan peran Felix yang biasanya menemani mereka bermain. Beberapa kali juga Audy mendapati pria itu curi-curi pandang ke arahnya, yang malah membuat Audy merinding sendiri.

Walaupun sebenarnya Audy sedikit senang melihat kemajuan hubungan mereka yang sepertinya sedikit demi sedikit mulai mengikis jarak yang terbentang. Hal itu tentu saja akan berdampak pada hidupnya di masa depan nanti.

Seperti siang ini, Alister tengah menemani mereka membuat berbagai bentuk dari kertas origami, dengan Andry di pangkuan Alister.

Sedikit menyunggingkan senyum kala ingatan nya melalang buana ke kehidupan nya di dunia nyata. Melihat kedekatan Anak dan Ayah itu membuat Audy teringat akan Ayahnya sendiri. Hm, kira-kira bagaimana kabar orang tuanya saat ini? Baiklah, lupakan hal itu untuk beberapa waktu.

"Ody!"

Spontan menoleh menatap wajah cemberut Andry. "Ya?"

"Lihat! Papa selalu menghancurkan angsa buatanku," adu Andry sembari menunjuk origami berbentuk angsa yang sudah berupa gumpalan. Tapi Andry masih ayem di pangkuan Alister yang kini hanya menampilkan ekspresi seadanya.

"Ody ... kenapa kamu diam saja?! Kemari, dan beri pelajaran pada Papa," omel Andry, sedangkan Audy memicingkan matanya tajam.

Bisa-bisa nya ia di suruh memberi pelajaran pada Alister, bisa-bisa dia yang di cincang habis.

Posisi mereka sekarang sedang duduk di atas karpet ruang tamu dengan meja bundar sebagai penghalang dirinya dan Andry di pangkuan Alister.

"Kamu membuat pola yang salah, maka dari itu Papa menghancurkan tikus milikmu," ucap Audy memberi tahu.

"Hey! Itu angsa Ody .... bukan tikus!!!" rengek Andry tak terima di pangkuan Alister.

"Oh, aku salah? Aku kira itu bayi tikus." Menatap Andry dengan wajah tanpa dosa, sekedar ingin mencairkan suasana mencekam di sekitar mereka.

"Kemari, akan Papa tunjukan cara yang benar."

Audy menegakkan tubuhnya guna melihat lebih jelas cara demi cara yang di ajarkan Alister untuk membuat sebuah angsa dari kertas origami, karena jujur saja, ia pun tidak tahu cara membuatnya.

"Kemari lah, kamu tidak akan bisa melihat apa-apa dengan tubuh kecil mu itu," ucap Alister dengan menatap Audy yang heboh sendiri di tempat, karena mengangkat bokongnya berulang kali, berusaha melihat Alister.

Sedikit melotot mendengar hinaan dari Alister, sebelum akhirnya beranjak menghampiri pria itu dan ikut duduk di pangkuan Alister tanpa di minta, membuat Alister sedikit tersentak.

"Ayo cepat beritahu cara membuat angsa, aku sangat penasaran." Audy berucap sesaat setelah duduk nyaman di pangkuan Alister.

Alister menatap keduanya tanpa kata, dan tangannya tanpa di minta mengelus rambut Audy dan Andry bersamaan.

"Tumbuh lah menjadi anak yang pintar." Berucap lirih dengan raut muka datar.

"Papa berbicara sesuatu?" Audy bertanya dengan wajah mendongak ke atas, karena barusan seperti mendengar gumaman Alister yang tidak jelas.

IllusionWhere stories live. Discover now