Chapter 06. Orc

417 65 0
                                    

Orc adalah ras yang lemah sehingga keberadaan mereka tidak di lihat sebagai ancaman. Mereka tinggal di perbatasan wilayah barat hutan Jura yang tandus, karena kekeringan yang menghasilkan kelaparan, itu adalah awal mula insiden Orc terjadi. Apalagi di dukungnya oleh raja iblis Clayman. Namun karena Veldora masih ada, Orc tidak berniat untuk memasuki hutan Jura karena mereka tau kalau hutan itu di jaga oleh naga badai Veldora. Orc memang makhluk lemah dan bodoh, tapi mereka tidak terlalu bodoh untuk melakukan pertarungan dengan lawan yang lebih kuat dari mereka. Lebih tepatnya mereka sadar diri.

"Di sini benar-benar panas bukan?" Pantas saja mereka tidak tahan dengan keadaan di sini dan memutuskan untuk menginvasi hitam Jura. Bukan hanya karena cuaca yang terik, namun juga dengan lahan yang tandus. Tidak ada tanaman hijau dari pepohonan, yang ada hanyalah tanah kering dengan belahan kecil.

Ranga yang sedang ku tunggangi tetap melaju dengan cepat menuju wilayah Orc. Sementara ayahnya ada di Tempest mengatur para Direwolf yang lainnya dengan para Elf dan Goblin. Awalnya para Elf terkejut dengan kedatangan Lavragga atau ayah Ranga yang telah ku namai. Lavragga sendiri berevolusi menjadi Tempest star wolf sedangkan Ranga berevolusi menjadi Tempest wolf. Tinggi mereka hampir mencapai lebih dari 5 meter. Namun mengetahui kalau mereka semua adalah sekutu, para Elf dan Goblin menghela nafas lega. Dengan begitu pula kekaguman mereka terhadapku meningkat pesat dengan rasa aman yang ku berikan.

"Rimuru-sama, apakah anda benar-benar akan mengundang para Orc yang tak pintar seperti mereka? Bagaimana jika mereka membuat kekacauan."

'Tak pintar' itu cukup halus untuk tidak menyebut mereka bodoh secara langsung.

"Hmm, bukankah aku sudah menjelaskan apa tujuan ku sebenarnya kepada kalian?"

Ranga terdiam mendengar jawaban yang ku berikan sebagai pertanyaan.

"Jika itu keinginan anda, Rimuru-sama."

Aku mengelus lembut bulu nya ketika kita masih melaju dengan cepat, di sekitar tanah yang tandus ini. Aku bisa melihat Orc yang tergelak di tanah. Ranga juga mengerti sehingga dia menurunkan kecepatan dan berhenti agak jauh di depan Orc itu. Orc itu bernafas berat lalu mendongkak melihatku.

Aku bisa melihat tangan kanannya dari siku yang menghilang terus mengalirkan darah kemerahan.

"Anda ... "

Orc itu menggumamkan sesuatu sementara aku mengeluarkan obat penyembuhan dan menyemburkan nya keseluruh tubuh Orc itu. Ranga tiba di sebelahku menatap Orc itu dengan seksama. Ranga juga menyadari kalau Luka yang ada di tangan kanannya adalah luka yang dia buat sendiri. Itu seperti dia mencabut tangannya sendiri.

Tangan kanan yang hilang itu perlahan tumbuh kembali, dia menunjukan ekspresi yang sangat terkejut ketika melihat itu. Tenaganya juga pulih sehingga dia segera bangun dan duduk, menatap ku seolah aku adalah dewi yang telah turun dari langit.

"Siapa namamu?"

"Saya ... Tidak punya nama ..."

Aku tau! Dia adalah Orc lord yang akan di manfaatkan oleh Gelmud!

"Pertama-tama ambilah." Melihat dia kelaparan, aku mengeluarkan daging segar dan memberikannya kepadanya. Orc itu mengambil dan memakannya dengan lahap.

Orc lord adalah pemimpin yang baik, dia melakukan hal hal yang ada pada waktu itu hanya untuk membuat warga nya agar tidak kelaparan. Namun kebaikan nya di manfaatkan oleh Gelmud.

"Namaku Rimuru Tempest. Kemana tujuan mu jika aku boleh tau?"

Dia mendongak sebelum menelan makanannya.

"Aku sedang mencari makanan untuk para warga."

Aku melihat sekeliling, makanan seperti apa yang akan di dapatkan di lahan tandus seperti ini.

"Apa kau bertujuan untuk memasuki hutan Jura?"

"Itu memang rencana awal ku, namun setelah di pikir kembali. Aku takut mendapat amukan dari Veldora-sama yang menyebabkan bahaya untuk para warga ku."

Yah, itu wajar. Orc memasuki hutan Jura pada saat itu karena hilangnya Veldora.

"Menilai perkataan mu sebelumnya, aku yakin kau adalah pemimpin dari para Orc di sini bukan?"

Dia mengangguk mengkonfirmasi nya.

"Hidup di sini pasti sulit bukan, tidak ada makanan untuk di berikan kepada para Orc yang berjumlah lebih dari 100.000."

Note : kurangin dari 200 ribu jadi 100 ribu.

Dia tidak menjawab, hanya tertunduk malu. Bukan malu karena keadaan, namun malu sebagai pemimpin yang tidak becus mengurusi para warga dan bawahannya.

"Aku punya saran untuk membuat hidup mu dan hidup warga menjadi lebih tentram."

Dia mendongak kembali menatapku dengan harapan. Aku mengeluarkan monster besar laba-laba dan beberapa monster lainnya yang sudah mati dan juga beberapa buah buahan yang banyak untuk makanan mereka.

"Bagikan ini terlebih dahulu kepada warga mu, aku yakin mereka kelaparan. Setelah itu kita bicara."

Dia menatap makanan dengan penuh harap, kemudian menatap ku kembali dengan mata yang berkaca-kaca.

"Terimakasih ..."

Dia terus menggumamkan hal tersebut sebelum membawa semua makanan yang ada menuju warga nya yang telah menantikan makanan. Nah, raja Orc memang kuat dia menyerat laba-laba besar itu dan makanan yang di penuhi dengan buah dalam keranjang dengan satu tarikan. Ranga juga ikut membantunya ketika aku terbang untuk mengamati tempat sekitar.

Benar-benar hanya lahan yang tandus.

Ras Orc yang melihat pemimpin mereka membawa makanan sangat kegirangan dan senang, namun melihat sosok Ranga yang memiliki ukuran lebih dari lima meter menarik barang bawaan juga membuat mereka gemetar karena takut. Sosok nya yang besar benar-benar mengintimidasi ras yang lebih lemah. Namun karena beberapa penjelasan tentangku, para warga Orc makan dengan lahap.

Ranga bersantai dengan sosok besarnya, karena itu juga aku bisa menghindari sinar matahari yang ada. Aku memang tidak merasakan panas, tapi aku masih bisa melihat silau yang di berikan oleh matahari lewat mataku.

Direwolf juga mahkluk yang mudah beradaptasi, lihat saja bulu Ranga yang dari hitam gradasi putih menjadi kemerahan karena suhu panas yang di hasilkan. Di daerah seperti pegunungan panas atau tempat yang memiliki panas yang tinggi, bulu Direwolf akan berubah jadi mereka, jika mereka tinggal di perairan, warna mereka akan menjadi biru, jika di hutan mereka memiliki warna hijau. Dan dengan tempat yang memiliki magicule yang padat, mereka akan berubah menjadi hitam.

Setelah ras orc selesai makan, sang pemimpin sebelumnya menghampiri ku kembali dengan wajah penuh berterimakasih.

"Kami Ras Orc akan bersumpah setia kepada Rimuru-sama mulai hari ini."

Nah, mereka menerimanya. Direwolf, Elf, dan juga Orc adalah beberapa ras yang memiliki masalah. Direwolf yang akan mengacau, Elf yang akan di perbudak, dan juga Orc yang kelaparan. Mereka telah ku tarik sebelum hal hal menjadi merepotkan.

"Oke, kalau begitu namamu sekarang adalah Gel! Dan anak mu adalah Geld!"

Untuk sang pemimpi aku memberinya nama Gel, untuk 'Geld' aku masih memberikannya nama Geld di sini. Agar mereka sedikit memiliki pemikiran yang tinggi, aku juga memberikan nama keseluruh Orc yang ada di sini.

Sekarang, saat nya menelan Veldora. Karena 3 masalah utama telah si selesaikan.

Bersambung.

Alternatif time lineWhere stories live. Discover now