Chapter 15. Pertemuan antar ras [Akhir]

426 64 5
                                    

Semua orang gembira ketika pesta di adakan, Rabbitman dan Hobbit yang awalnya tertekan karena banyak nya makhluk kuat berada di sekitar mereka. Mulai dapat beradaptasi dengan baik dan bergabung dengan lancar, mereka sama-sama menikmati pesta yang di selenggarakan.

Setelah pesta mereka mencoba beberapa fasilitas yang ada, contohnya adalah pemandian air panas yang telah selesai di buat. Membuat mereka rileks, rehat sejenak sebelum pertemuan kembali di adakan.

Setelah kepala menjadi dingin kembali, malam harinya kita mengadakan rapat di ruangan tertutup. Semua orang telah berada di tempat duduknya masing-masing, namun atmosfer saat ini jauh lebih bersahabat di bandingkan pertama kali bertemu.

"Setelah semua hal terjadi dan aku memeriksa kota ini, Aku bisa merasakan kalau impian Rimuru-dono perlahan terlihat." Ketua Ogre angkat bicara dengan senyum tipis. Pertemuan kali ini tidak ada perwakilan yang menjaga mereka, jadi semua orang yang hadir hanya orang yang duduk di kursinya saja.

"Memang pada awalnya hanya terlihat samar, namun setelah menelaah kembali apa yang di katakan Rimuru-dono, aku jadi memahami maksud dari perkataan ketua Ogre." Ketua ras Lizardman juga menyetujuinya.

"Sejujurnya saya sependapat dengan ketua Ogre dan ketua Lizardman. Setelah berkeliling melihat beberapa tempat, aku bisa merasakan kedamaian yang ada di tempat ini. Melihat beberapa anak-anak yang berlarian dan bermain dengan tawa mereka, entah itu dari ras Elf, Goblin atau pun Orc, mereka bermain bersama tanpa memandang perbedaan antar status ras yang mereka miliki." Ketua Hobbit tersenyum hangat memberikan pendapat yang tulus.

"Sama dengan di sini juga, sepertinya Rimuru-sama tidak bermain-main dengan perkataan nya." Ketua ras Rabbitman juga ikut andil. Lavragga, Vlint, Gel, dan Rigurd hanya mengangguk senang mendengar pendapat positif.

"Sepertinya semua ras sudah memiliki jawaban tentang apa yang ingin ku katakan."

"Dengan melihat keadaan kota saat ini. Aku bisa melihat orang seperti apa Rimuru-dono, bukan hanya kau yang menjaga kata-kata mu tentang persatuan antar ras namun kau juga menjaga mereka dengan sangat baik seperti apa yang kau katakan sebelumnya." Ketua ras Ogre kembali membuka suara dengan senyum tipis nya.

"Jika menilai dari kepemimpinan, kau memiliki kepribadian yang tegas dan percaya diri. Menilai aspek kekuatan yang di buat untuk menjaga kota ini, membuktikan kalau kau dapat mengambil keputusan yang tepat. Jika berbicara tentang kekuatan pribadi, aku bisa merasakan aura yang mengerikan yang ada di dalam dirimu. Seperti saat pertemuan pertama ketika kau melepas nya. Tapi apakah itu bakat bawaan dari lahir, atau teknik yang selalu kau asah, aku masih belum mendapatkan jawabannya." Ketua Ogre menatap ku dengan seksama, dia memberikan pendapat pribadinya.

Dengan kata lain, kau ingin bertarung dengan ku, bukan? Memang aura magis seseorang tidak semata-mata dapat menjadi kekuatan utama mereka. Teknik dan pengalaman juga di perlukan dalam pertarungan.

Memang aura yang ku keluarkan sebelumnya dapat membuktikan dengan jelas seberapa besar kapasitas magicule yang ku miliki. Maksud dari perkataan ketua Ogre di sini adalah 'Orang yang memiliki kekuatan tapi tidak dapat menggunakannya adalah orang bodoh.'

Hanya mempunyai kapasitas magicule yang banyak bukan berarti segalanya. Aku mendapatkan pendapat positif dari ketua Ogre tenang aku yang menjadi pemimpin setelah memilah situasi, namun dia masih 50:50 tentang kekuatan ku sebagai seorang pemimpin. Di sisi lain dia mengakui tentang kekuatan ku, namun di sisi lain juga dia tidak mengakuinya.

Ras Ogre memang salah satu ras tingkat tinggi di hutan Jura ini, jadi wajar jika mereka memiliki harga diri yang tinggi di bandingkan dengan Lizardman.

Jadi dengan kata lain ketua ras Ogre ingin bertarung dengan ku secara langsung. Jika di lihat dari perspektif lain, pertarungan ini bukanlah soal yang menang dan yang kalah. Ini tentang pengakuan ku dari sudut pandang pribadi ketua ras Ogre, bahkan jika aku kalah dalam pertarungan ini namun dapat mendapatkan poin-poin yang di harapkan dari ketua Ogre, dia tetap akan mengakui ku. Namun di sisi lain jika aku menang darinya namun masih tidak dapat mendapatkan poin yang dia maksud, itu hanya akan menjadi pertarungan yang sia-sia, atau dengan kata lain buang-buang waktu saja dari perspektif ketua Ogre.

"Begitu, aku paham dengan apa yang di maksud oleh ketua Ogre." Aku membalas dengan senyum ramah, dia juga tersenyum kepadaku. Dengan begitu, kami membicarakan beberapa masalah pribadi ras yang hadir.

Bukan hanya itu, aku juga memberi spekulasi kepada mereka tentang demon lord. Datangnya utusan yang akan mengacau di hutan Jura. Meskipun hanya spekulasi semata tanpa adanya bukti tertentu, namun ini bisa membuat mereka waspada jika ada orang yang mencurigakan datang.

Setelah perbincangan kami yang cukup lama, akhirnya semua ras di tuntun ke tempat istirahat mereka masing-masing yang sudah di sediakan di gedung pemerintahan ini. Karena gedung ini di buat bukan hanya sebagai pusat komando, namun juga untuk menerima tamu.

Ke esokan harinya, duel antara aku dan ketua ras Ogre tidak dapat di terelakan dengan kemenangan ku. Ketua Ogre yang memang memiliki wajah puas berlutut di hadapan ku, membuat semua orang yang menonton pertarungan terkejut, kecuali warga Tempest yang bersorak. Benimaru yang ingin mencegah ayahnya, namun segera berhenti ketika melihat wajah ayahnya yang tersenyum ketika menunduk. Aku bisa memastikan kalau ketua Ogre puas dengan duel ini. Di ikuti oleh Lizardman, Rabbitman dan Hobbit, ke empat dari mereka berlutut di hadapan ku. Sepertinya ketua Lizardman juga mendapatkan pencerahan ketika melihat pertarungan itu.

Semua hal berjalan lebih mulus meskipun ada beberapa guncangan kecil yang terjadi, tapi semua sesuai dengan yang aku harapkan. Memberikan mereka nama satu persatu.

Sesuatu jatuh dari langit.

Boom!!

Ledakan kecil terjadi di area pelatihan itu dengan asap debu yang membumbung tinggi, menampilkan individu misterius yang tertutupi asap.

Siapakah dia?

Bersambung.

Hahh Volume 1 akhirnya beres. Pertarungan Rimuru juga nanti di ceritain lagi di sudut pandang Ketua Ogre biar lebih detail. Rencana ku itu mau buat SS (Short Story) dari Shizu dulu, baru ketua Ogre.

Okeh, otw buat Progres  buat Volume 2 nya keh. Engga tau sih bisa sampai kapan.

Bonus Pick di akhir Volume.

Demon lord di mata orang lain.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Demon lord di mata Rimuru.

Demon lord di mata Rimuru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Alternatif time lineWhere stories live. Discover now