SMUGGLERS - 12

90 37 45
                                    

Waktu pembelajaran telah dimulai sejak beberapa menit lalu, seluruh murid di kelas 12 Ipa 1 duduk diam memerhatikan sang guru menjelaskan mata pelajaran. Suara penjelasan guru dan ketikan keyboard laptop bersahutan, mereka menulis inti poin yang disampaikan guru.

Dirgahana memilki konsep simpel, pihak sekolah menyediakan laptop guna keperluan mencatat. Tidak diwajibkan membawa buku tulis banyak-banyak. Alat itu pun boleh digunakan untuk keperluan searching, mencari informasi. Dikecualikan untuk keperluan sosial media.

Jemari lentik Brithia terhenti menekan keyboard, ia menatap sang guru di depan, kembali mendengar penjelasan. Rasa kantuknya tiba-tiba muncul, ia menyenderkan punggung ke kursi.

“Dari seluruh penjelasan dari saya dan apa yang tertulis di buku, apa definisi kloning pada hewan menurut kalian?” Pak Farhan yang mengajar mapel Biologi itu melempar pertanyaan, ia mengedarkan pandangan, mencari seseorang yang mengangkat tangan.

“Iya silakan, Dania.”  

Pasang mata tertuju pada Dania, menanti jawaban dari gadis tersebut.

“Definisi kloning pada hewan menurut saya adalah penggandaan identik pada suatu hewan atau makhluk hidup.”

Pak Farhan mengangguk, sembari berkata, “Iya, betul. Lalu gimana proses kloningnya?”

“Tahapan pertama ada pengambilan sel, lalu pengosongan sel telur, penggabungan sel dan sel telur, stimulasi dan implan sel telur, terakhir adalah pengembangan embrio di labolatorium.” Jawab Dania, suara ketikan keyboard mendominasi di tengah-tengah keheningan.

“Miss sedikit, tahapan pertama ada pengambilan sel, sel apa yang kamu maksud?”

Dania tampak berpikir, cukup lama sampai akhirnya ia menggeleng sebagai jawaban, “Maaf, pak. Saya lupa, hehe.”

Pak Farhan, mengangguk lagi, mengedarkan pandangan sambil mengatakan kalimat. “Ada yang mau mengoreksi?”

Para murid sesekali berdiskusi bersama bangku sebelah, suasana lumayan bising. Sementara Brithia hanya menekan keyboard dengan lamban, sesekali matanya membaca buku paket di meja.

Satu tangan terangkat, pak Farhan segera memfokuskan penglihatan pada pemuda yang duduk dibarisan tengah nomor 2.

“Iya Resha, silakan.”

“Pengambilan sel somatik, sel somatik berisi genetik lengkap yang nantinya diwariskan kepada salinan kloning. Yang kedua pengosongan sel telur, berisi materi genetik asli dari hewan yang menjadi donor sel telur. Ketiga, penggabungan antara sel somatik dan sel telur, jadi sel somatik yang telah diambil sebelumnya dimasukkan ke sel telur yang kosong. Ke empat, stimulasi dan implan sel telur, sel telur ini sudah mengandung genetik dari sel somatik sehingga disebut stimulasi, lalu sel telur yang sudah distimulasi akan berkembang menjadi embrio yang dapat diimplan ke rahim induk, atau bisa juga dibiarkan tumbuh dalam laboratorium.”

Hening, bahkan pak Farhan terdiam beberapa detik sampai akhirnya ia tersenyum. “Kamu selalu yang terbaik, Resha. Bagus!”

Resha hanya tersenyum simpul sebagai respons.

Kantuk yang menerpa Brithia akhirnya hilang setelah mendengar jawaban detail dari pemuda yang duduk di bangku depan tersebut. Brithia skeptis, dengan santainya Resha menjelaskan pertanyaan pak Farhan.

Namun, ada satu hal yang mengganjal di benaknya, jika hewan maupun tumbuhan pun bisa digandakan, apakah—

“Oke, kalau begitu saya akhiri pelajaran kali ini. Ada yang ingin ditanyakan?” Sambil merapikan buku-buku yang dibawa, pak Farhan mengedarkan pandangan.

SMUGGLERS {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang