- 33 -

737 48 21
                                    

Akhir dari penderitaan.

Sudah 4 tahun berlalu, Kakashi masih menjabat menjadi Hokage, walaupun sebentar lagi ia akan lengser dari jabatannya dan menyerahkan tanggung jawab desa kepada muridnya yang sedari dulu berambisi menjadi Hokage

Dilain sisi putri Hokage ke 6 itu sudah tumbuh menjadi lebih tinggi. Tidak ada yang banyak berubah darinya, dia masih suka membuat ulah, kabur saat sedang latihan dan menyebalkan seperti biasanya, hanya saja dia sudah tidak cari perhatian lagi. Menjahili orang sudah menjadi kebiasaannya

Kedua rekan timnya sudah berhasil menjadi Chunnin, sedangkan Aiko dia baru saja mengikuti ujian Chunnin dan lolos masuk semi final yang diadakan besok. Dia baru mau mendaftarkan diri ujian Chunnin saat kemampuan doujutsu nya sudah ia kuasai, itupun berkat bantuan Aito. Aiko tahu betul, jika dia mengikuti ujian Chunnin saat belum bisa mengusai betul kemampuannya maka kecil kemungkinannya ia bisa lolos, dan itu benar saja terbukti. Berkat kemampuannya yang dapat melihat masa depan, Aiko bisa dengan mudah masuk ke semi final ujian Chunnin

Kakashi tidak pernah marah saat mengetahui putrinya tidak ingin mengikuti ujian itu diusia yang terlalu muda, ia dapat memakluminya. Sudah menjadi hak putrinya untuk memutuskan bagaimana jalan kedepannya. Kakashi sebagai ayah hanya memperhatikan, menasehati saat Aiko salah jalan dan menjaganya saja, hanya itu yang bisa ia perbuat untuk Aiko karena dia benar-benar sangat disibukkan dengan urusan desa

BRUK

"Ittai ..." ringisnya. Ia langsung jatuh terduduk memegang kepala saat merasa menabrak sesuatu yang besar didepannya

Ia berlari tanpa memerhatikan jalan, atensinya terlalu fokus kearah belakang. Aiko dikejar oleh gurunya sebab dia tiba-tiba kabur dari latihannya, padahal Aiko belum menguasai betul jutsu baru yang saja beliau ajarkan kepadanya. Ia lari karena kesal Kentaro tidak pernah memberinya kesempatan untuk istirahat, padahal Aiko benar-benar kehabisan chakra

"Daijoubu?" tanya pria yang baru saja Aiko tabrak. Dia mengulurkan tangannya, memberi bantuan untuk gadis nakal

"Ah daijoubu, gomen nii san." ujar Aiko sambil menerima uluran tangan pria itu. Ia berdiri, membersihkan debu yang menempel di roknya

"Ehm mondai janai," jawabnya

Aiko menatap wajah pria didepannya, ia merasa seperti tidak asing dengannya. Perawakannya sangat mirip dengan ayahnya, bahkan dari bentuk matanya pun mirip, namun warna kelopak matanya berbeda

"Kau bukan dari desa ini ya?" tanya Aiko penasaran, karena dia tidak pernah melihat pria itu sebelumnya di desa. Selain itu tidak ada ikat kepala pengenal dikepalanya

"Ah ya, aku seorang jurnalis. Sukea desu, aku ke desa ini untuk mewawancarai oramg yang terlibat dalam perang dunia Shinobi 4," ungkap pria yang mengaku sebagai jurnalis itu. Aiko hanya ber oh ria

'Lucky, dia tidak menyadarinya,' batin Kakashi

Sengaja dia menyamar seperti itu hanya karena penasaran dengan kegiatan putrinya sebelum ujian final Chunnin berlangsung, apakah dia benar-benar berlatih dengan keras, berleha-leha, atau malah membuat ulah. Dia bisa saja mengawasi putrinya itu langsung tanpa harus menyamar, namun dia tidak ingin Aiko malah kepedean dan malah pamer kemampuan. Selain itu Kakashi terlalu tsundere

Jika ada kesempatan, Kakashi ingin memotret putrinya dan berfoto bersama. Karena selama ini ia tidak memiliki foto putrinya atau foto bersama. Aiko hanya pernah berfoto bersama dengan timnya

"Kebetulan aku putri dari Hokage desa ini, Aiko. Kebetulan beliau terlibat dalam perang besar itu. Senang berkenalan denganmu." ucap Aiko pede sambil mengulurkan lengannya untuk bersalaman, Sukea dengan senang hati menerima uluran salaman itu

Little Wife | Kakashi Hatake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang