Bagian 19

187 30 10
                                    

Build menghela nafas panjang sebelum membuka matanya. “morning sayang” ucap Build sambil mengarahkan tangannya ke sebelah.

“loh Bible kok gak ada?” Build terkejut ketika baru membuka mata tidak ada suaminya di samping dia sekarang.

“sayang kamu dimana?” teriak Build mencari Bir. Build pun langsung bangkit dari ranjangnya dan melihat ke kamar mandi untuk memastikan apa Bible ada disana atau tidak.

“Bible” ucapnya sambil membuka pintu kamar mandi, “gak ada juga” tidak ada Bible disana.

Tiba-tiba Build mendengar ponsel miliknya berbunyi.

“Bible? Kamu dimana kok pagi-pagi aku udah ditinggal sendirian sih?” tanya Build sangat manja

“aku lagi diperjalanan ke kantor sayang”

“kamu gak lagi bohong kan? Ini masih jam 05.30 loh biasanya kamu ke kantor kan jam 07.30?”

“iya, soalnya ada kerjaan yg harus di selesaiin.”

“terus kenapa kamu gak bangunin aku dulu tadi, kan aku bisa siap-siapin keperluan kamu”

“aku gak tega mau bangunin kamu, kamu kelihatan capek bgt. Oh ya, nanti bakal ada dua orang yg dateng ke rumah buat jadi asisten rumah tangga bantuiin kamu.”

“ehm gitu, yaudah deh, kamu hati-hati ya sayang”

“iya sayang love you muach muach”

“love you too” Build mengakhiri telfonnya.

Setelah bersih bersih diri dan membereskan rumahnya, Build hanya bermalas-malasan sambil menonton tv.

“tiap hari dari pagi sampe sore sendirian terus” ucap Build sedih.

Memang setelah Bible bekerja di perusaan papanya, waktu Bible untuk Build hanya sedikit, tidak seperti dulu ketika mereka masih berpacaran. Meskipun setiap hari bertemu dan tinggal di rumah yg sama, Bible dan Build tidak memiliki waktu yg lama untuk saling bertukar cerita tentang apa yg mereka lakukan seharian.

Tapi Build tidak pernah mau protes pada Bible, karena dia mengerti betapa lelahnya Bible seharian bekerja untuk mencari nafkah.

tok…tok…tok” seseorang mengetuk pintu rumah Build.

“nah itu kayaknya orang yg di bilang sama Bible tadi deh.” Build pun langsung pergi membukakan pintu.

“selamat pagi pak” ucap salah seorang dari mereka pada Build.

“iya pagi. Ada keperluan apa ya?” Tanya Build pada laki-laki dan perempuan yg membawa beberapa tas besar itu.

“saya Reno calon supir baru bapak, dan ini ibu saya namanya Ismi calon pembantu baru disini. Kami berdua kesini karena di utus oleh pak Bible.” Jelas laki-laki muda yg bernama Reno tersebut.

“oh iya tadi suami saya sudah bilang. Mari silahkan masuk.” Build pun mengajak calon supir dan pembantu barunya itu untuk masuk ke dalam rumah.

“karena kalian udah dateng, jadi kalian bisa langsung kerja mulai hari ini. Dan satu lagi, kalo ada yg gak ngerti kalian bisa langsung Tanya ke saya atau ke suami saya, jangan takut buat tanya tanya. Oh iya, Reno kamu bisa pake kamar yg di deket kolam renang itu dan bi Ismi bisa pake kamar yg ada disebelah dapur itu ya” jelas Build dgn telaten.

“iya pak” jawab mereka bersamaan.

“yaudah, saya mau ke kamar dulu.” Ucap Build kemudian pergi ke kamar.

Mulai pagi Bible sudah di sibukkan dgn berbagai agenda meeting dgn client client dari luar ataupun dalam negri. Tidak ada waktu istirahat sedikitpun untuknya, bahkan hanya sekedar mengirim pesan pendek pada istrinya pun tidak sempat.

Yours [𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭] ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora