Suara tangisan itu terdengar memenuhi ruangan. Di mana ruangan sepi itu kini diisi isakan tangis.
"Aiss apa itu?" Gumam seorang pria yang tengah memaikan ponselnya. Dia benar-benar stres mendengar suara itu.
"Bisa diam tidak?" Tanya Chan kesal saat itu. Pria itu berusaha kembali memfokuskan pada ponsel. Bukannya berhenti, suara isakan tangis itu semakin keras.
"Anak itu ya" kata Chan langsung menaruh ponselnya dan masuk ke dalam sana.
"Kenapa kau menangis?" Tanya Chan di depan pintu ruangan itu. Seorang pria tengah duduk di meja itu sambil menutup wajahnya.
"Kau tuli ya?" Tanyanya mulai kesal diabaikan.
"Chan! Itu kau ya?" Tanya Minho lagi. Dia langsung berbalik dengan mata berair.
"Iya, memang siapa lagi" kata Chan yang masih kesal. Tiap hari Minho selalu saja menganggu dirinya.
"Aku kira kau pergi" katanya lagi. Chan menghela napas pelan.
"Kau sebaiknya jangan membaca buku yang aneh-aneh, semuanya itu hanya karangan penulis" kata Chan kesal. Minho mengusap matanya dan bangun.
"Bukan fiksi, ini cerita Asli Chan. Lihat ada tulisan sejarah" kata Minho. Chan benar-benar tidak selera dengan itu.
"Sudahlah, aku mau bekerja kau jangan terus menangis di rumah" kata pria itu lalu berusaha pergi.
"Dia masih saja galak" kata Minho menghela napas. Hampir satu tahun pernikahan mereka, Chan masih dingin pada Minho. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan keluarga.
Chan benar-benar orang yang sangat ambisius dan gila kerja. Sedangkan Minho hanya seorang pekerja paruh waktu yang santai.
"Semangat Minho, kau pasti bisa mendapatkan hatinya lagi" kata Pria itu berusaha menyemangati dirinya. Minho juga mengusap perutnya yang rata.
"Kau masih sembunyi ya nak, saat ayah mu menyentuh mu kau akan keluar dari sana" kata Minho.
Hampir ribuan tahun dia menunggu Chan renkarnasi lagi seperti janji yang mereka lakukan dulu di bumi. Tapi Chan yang terlahir sangat berbeda dari yang dulu.
***
"Chan siapa pria manis yang selalu menunggu mu di sana?" Tanya rekan kerja Chan yang bernama Seungmin. Pria Bang itu menoleh dari jendela sambil menghela napas.
"Biarkan saja dia di sana" kata pria itu lalu pergi dari sana.
Chan mengerjakan tugasnya seperti biasa, seperti biasa dia sangat ambis dan akan pulang ketika target pekerjaan sudah tercapai.
"Kau masih di sini?" Tanya Chan saat melihat sang istri masih di sana.
"Iya aku menunggu mu, ayo makan bersama. Aku sudah membawa makanan kesukaan mu" kata Minho yang sangat antusias. Dia dengan semangat membawa Chan ke kursi taman.
"Kau harus makan banyak Chan" katanya sambil membuka makanan itu. Saat Minho membuka kotaknya, dia benar-benar sangat terkejut saat makanan itu sudah basi.
"Chan maaf ya sudah basi" kata Minho dengan malu. Dengan wajah sedih dia menutup kotak makan itu.
"Maaf ya aku tidak bisa jadi istri yang baik untuk mu padahal aku sudah sangat bekerja keras" katanya. Chan menghela napas, dia juga merasa bersalah karena terus mengabaikan pria manis itu.
"Ayo kita beli saja" katanya. Minho langsung mendongkakan kepalanya dan seketika semangat.
"Benar? Ayo kau mau makan apa?" Tanya Minho langsung bangun. Chan menggeleng pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RING OF LOVE [BANGINHO] ✔️
FanfictionWajib follow akan author sebelum baca !! Kisah seorang dewa yang paling diperebutkan di seluruh dunia yaitu Lee Minho yang bergelar dewa cinta dan kecantikan. Karena kecantikan itu membuat dunia para dewa hancur ulah peperangan. Oleh karena itu dia...