Part 7 [Kuharap ini bukan mimpi]

658 82 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.

"Eh? Kalau ulang tahun,kami pasti akan datang" ucap Sooha
"Selagi ada makanan!" Pekik (Name)
"Hm terserah" jawab Nisa
"Hei kau pasti hanya membual kan?!" Pekik Tahel
"Tidak ini sungguhan,datang saja kalau kalian tidak percaya" ucap Shion sambil menjulurkan lidahnya
"Yang benar saja?!"-Tahel
"Kalian kira kami sudi datang untuk merayakan ulang tahun kalian?!"-Najak
"Benar juga,pasti akan menyenangkan jika kalian datang juga" ucap Nisa
"Lagian bakal ada makanan nya loh~" ucap (Name) ikut ikutan
"Hehe kami janji akan datang" ucap Tahel
"Kirimkan kami undangan nya ya" ucap Najak
"Dengan senang hati kawan!" Pekik (Name)
.
.
.
.
.
Disisi (Name)....
Kini gadis itu berusaha untuk tidur tapi bayangan Hiro selalu menghantui nya
'Tidak...Tidak mungkin itu dia,Hiro kan sudah...'
'TIDAK MUNGKIN! HIKS HIRO...Apa kau masih hidup?'
'Tapi bagaimana bisa? Kenapa kau tidak mencari ku? Dan menghilang hari ini?'
'Aku bersyukur karena kau masih hidup....'

Di alam mimpi...
Gadis itu berada di berada di padang rumput di temani langit malam
"HIRO!!" Panggil (Name)
"Hiro! Ini aku! (Name)! Kau tidak lupa dengan sepupu mu ini kan?! Orang yang diam-diam mempunyai kekuatan 'devil' itu?! Ingat kan?!" Tanya nya
"......"
"Ya...Tentu saja aku mengingat sepupu ku yang cerewet ini" ucap Hiro
"Aku merindukanmu tahu" lanjutnya

Di dunia nyata...
Gadis itu membuka mata nya,ia sadar bahwa tadi hanyalah sebuah mimpi
'Tapi kok terasa nyata? Tidak mungkin Hiro ada disana....Aku tahu ini hanyalah mimpi!' Batin (Name) tapi ia berlari keluar sekolah
Tanpa sadar ada yang melihatnya berlari
'Apa yang dia lakukan malam malam begini?' Batin nya
.
.
.
.
'Ternyata disini gelap padahal seharusnya hari ini bulan purnama'
"Waa! Ah kagetnya" kaget (Name)
"Apa itu? Anjing liar? Tidak...ini bahkan lebih besar dari anjing"
"(Name)..sedang apa kau disini?" Tanya seseorang dibelakang nya

Disisi lainnya...
"Untuk apa dia kemari? Dan sejak kapan ada Najak disana?" Bingung orang itu as Nisa
Yap gadis itu mengikuti (Name) hingga ke daerah padang rumput
"Aku penasaran apa yang mereka bicarakan"
Taklama sebuah tangan menyentuh pundak Nisa yang membuat gadis itu terkejut
"Kyaaa-hmmph!" Mulut gadis itu langsung di bungkam agar tidak terlalu berisik
"Hei tenanglah,ini aku" bisik nya
"Lho Tahel?" Bingung Nisa
"Ya benar!" Pekik nya
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Hm? Seharusnya aku yang bertanya hal itu" ucap Tahel

"Tidak! Mereka tidak akan melakukannya! Terlebih lagi para serigala itu! Mereka tidak akan melakukannya!" Teriak Najak yang menarik perhatian mereka
"Tuhkan pasti ada yang mereka bicarakan" ucap Nisa
"Kenapa kau penasaran?" Bingung Tahel
"Tidak ada,siapa tau aku mendapat sedikit informasi tentang pembunuhan di sekolah mu" ucap Nisa
"Hm? Pembunuhan itu?"
"Iya,kata nya ulah Vampir kan? Aku ingin menyelidiki nya. Terlebih lagi kalian bilang korbannya adalah anak dari sekolah kalian kan? Tidak ada salahnya membantu" jelas Nisa yang membuat Tahel terdiam

'Dia benar-benar berbeda dari gadis lainnya'

Keesokan harinya....
"Sooha~!" Teriak (Name) sambil berlari ke arah Sooha
"Shht"
"Ah maaf"
"Kau terlihat sedikit bersemangat (Name)" ucap Sooha
"Hehehe"
"Ngomong Ngomong dimana Nisa?" Bingung Sooha
"Eh? Oh dia sedang demam,jadi aku menyuruhnya istirahat" jawab (Name)
"Sakit?" Kedua gadis itu menoleh dan mendapati Heli bersama teman-teman nya
"Kenapa bisa sakit?" Bingung Jino
"Hmm...aku kurang tahu,mungkin sebab semalam" ucap (Name)
"Semalam?" Bingung Jakah
"Ya! Aku dan Najak tak sengaja melihat Nisa bersama Tahel yang tak jauh dari kami,saat kami menghampiri mereka...Nisa sudah tak sadarkan diri,mungkin karena dia tidak tahan dengan angin malam,itu kan dingin" jelas (Name)

"Apa?!" Kaget mereka

"Kau bilang Najak dan Tahel?" Tanya Heli
"Iya,memangnya ada apa?" Bingung (Name)
"...."
"Tidak apa-apa tapi lain kali ajak aku atau yang lainnya juga ya" ucap Heli
"Aah okeh"

'Sesaat raut wajah mereka menjadi tidak enak...memang nya salah ya?' Batin (Name)

"Lalu apa kalian kemari untuk meminjam buku?" Bingung Sooha
"Tentu saja,hobi ku adalah membaca buku"-Jaan
"Kalau aku ingin meminjam buku tentang pengenalan mekanika kuantum,belakangan ini aku tertarik pada bidang ini"-Shion
"Kak Jaan,Kak Shion jangan berbohong dan Noa buku yang kau baca itu terbalik" ucap Jakah lelah
"Terkadang kalian ini aneh" ucap (Name)

Saat mereka bertanya tentang pembicaraan Heli dengannya
Sooha menceritakan semuanya
"Wah terlihat romantis" ucap (Name)
"Benarkan?!" Pekik Sooha
"Masa? Tapi sebagian dari manusia serigala itu cuma anjing kampung" ucap Shion
"Benar,jika berada di dekat mereka maka bulunya akan berterbangan" ucap Jaan
"Kalau jujur,bagian dari mereka yang manusia hanyalah 10%" ucap Jakah yang diangguki Noa
"Be-Benar...mereka itu setengah manusia setengah anjing liar,mereka makhluk yang brutal,bodoh,juga menyedihkan" ucap Solon
"Jangan berlebihan begitu,mereka bilang itu romantis kan?" Ucap Jino
"Jatuh cinta pada orang pertama yang dia lihat saat bulan gerhana itu romantis? Bukankah berarti orang itu bodoh" ucap Solon
"Bukankah Vampir justru lebih baik? Mereka bermoral,pintar,bersih,bahkan punya kelas sosial yang tinggi"
"Tapi Vampir Itu sama sekali tidak punya perasaan cinta" ucap Sooha
"Tidak. Bahkan mereka sama sekali tak punya kehangatan hati manusia,jadi mereka tidak akan tahu apa itu cinta" ucap (Name)
"VAMPIR HANYALAH MONSTER YANG DINGIN DAN KEJAM!" Teriak seseorang dibelakang mereka
"Nisa?!" Kaget semuanya
"Hahh...Hahh...Mungkin manusia serigala jauh lebih baik dibandingkan dengan vampir!" Pekik Nisa
"Tidak! Mereka bahkan tidak pantas dibandingkan! Vampir Itu adalah makhluk yang sangat buruk!"
"...."
"N-Nisa tenanglah..." ucap Sooha
"Hahh..."
'Bruk!' Alhasil Nisa pun kembali tak sadarkan diri
"Astaga! Kau semakin panas,kenapa juga keluar kamar sih!" Kesal (Name) yang mengangkat Nisa
"Ah maafkan Nisa...dia sedikit trauma dengan Vampir" ucap Sooha
"T-Tidak apa apa,kami duluan lah yang membicarakan hal yang tidak penting ini" ucap Jino
"Bukan sedikit lagi tapi sangat trauma" ucap (Name)
"B-Begitu ya..."
"Ya kami paham,semua orang pasti membenci vampir" ucap Heli yang membuat kedua orang itu mengurungkan kembali niat mereka
.
.
.
.
"Kubilang untuk tetap dikamar mu kan?!" Kesal (Name)
"Huhh..." Bukannya menjawab,gadis itu membalikkan tubuhnya ke arah lain
"Nisa?!"
"Hmph! Tunggu disini! Aku akan mengambilkan mu obat!" Perintah (Name) lalu ia keluar dari kamar Nisa

Tbc....

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trio Girls || Darkmoon: The Blood AltarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang