Part 12 [Siapa?]

541 67 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.


'DEG'
"Ah aku ingat sesuatu....!" Pekik (Name)
"Di dalam mimpi...! Aku pernah mengatakannya pada Hiro dalam mimpi!" Kaget (Name)
"Mimpi? Kau pernah mengatakannya dalam mimpi?" Tanya Solon
"Iya tapi anehnya aku merasa itu nyata,aku bahkan bisa merasakan aura nya" ucap (Name)
"Apa kau yakin? Bahwa itu hanya mimpi?" Ucapan Solon membuat (Name) terdiam cukup lama

"Rasanya sulit dipercaya kalau itu bukan mimpi"-(Name)
"Jangan terlalu dipikirkan begitu"-Solon
"Eh?"
"Jika dia muncul lagi aku...B-Bukan! Maksud ku kami...Kami akan melindungimu dan teman-teman mu dengan segala cara!!" Pekik Solon dengan wajah memerah
"Hihi terimakasih Solon,untuk waktu itu dan juga sekarang" ucap (Name)

Kami akan melindungimu dan teman-teman mu dengan segala cara!!" Pekik Solon dengan wajah memerah "Hihi terimakasih Solon,untuk waktu itu dan juga sekarang" ucap (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah! Lekas kembali dan tidur. Aku pergi ya" pamit Solon
"Ya ya baiklah,selamat tidur" Saat (Name) berbalik arah,dia melihat kedua temannya bersembunyi dibalik pilar pilar sekolah
"Hei kalian?!" Kaget (Name)
"Sooha!! Kabur!!" Panik Nisa lalu menarik tangan Sooha
"Waa pelan pelan lari nya!!" Teriak Sooha
"Kembali kesini!!" Kesal (Name) lalu mengejar keduanya
.
.
.
.
"Hampir saja" guman Nisa yang sudah berada di kamar nya
"Tapi sepertinya....Hee Solon menyukai (Name)? Akhirnya anakku tidak Jones lagi" ucap Nisa terharu
"Ngomong Ngomong tadi aku mau ngapain ya? Oh ya jalan jalan aja deh...gak ngantuk" Nisa pun keluar(lagi) dari kamarnya dan berjalan jalan

"Ha? Kenapa sangat ribut di dalam?" Bingung Nisa lalu menguping pembicaraan team Heli

'Melindungi? Raja?'
'Hah?! Membunuh?!'
'Alasan? Kenapa aku yang penasaran ya?'
'Lord Vampir? TERNYATA MEMANG ADA!!'
'Lho nyonya itu juga?'
'Astaga Solon bikin kaget saja pakai teriak teriak'
'Hah? 3 putri? Siapa yang di maksudnya? Dan berada disekolah ini?!'
.
.
.
.
"WAA-! Bagaimana kau bisa menemukanku?! Dan kenapa tiba-tiba bisa muncul?!" Kaget Nisa yang tiba-tiba diseret oleh (Name)
"Hehe kau lupa kekuatan ku Nisa? Not visible" ucap (Name) sambil menunjukkan smirk nya

'Oh ayolah...aku bahkan belum mendapatkan informasi yang lengkap tadi'
'Lalu....tiga putri?'

"Hei! Kenapa harus kami yang melakukannya?!" Kesal Sooha karena ia disuruh membersihkan kamarnya
"Ya...anggap saja balasan karena telah menguping pembicaraan kami" ucap (Name)
"Nisa saja santai" Bisa dilihat Nisa melakukannya dengan senang hati
"Dia kan sudah terbiasa!"
"Maka nya dibiasakan"
.
.
.
.
.
"Aku pergi duluan,hari ini aku ada jadwal. Sampai jumpa di kelas" pamit Nisa
"Sooha! Aku duluan ya! Mau ke kantin dulu!!" Teriak (Name)
"Hei bukankah kau juga ada jadwal?" Bingung Sooha tapi gadis itu mendadak hilang

'Aku ditinggal?' Batin Sooha

Disisi (Name)...
"Aku malas piket sih...awokawokawok"-(Name)
'Bruk' Tanpa sengaja dia menabrak seseorang
"Astaga siapa si-" ucapan (Name) terhenti saat melihat orang yang di tabrak nya
"SOLON?!" Kaget (Name)
"Bisakah jangan berteriak! Sudah malam masih begini!" Teriak Solon
"Kau juga teriak bambank!"
"Oh iya..." ucap Solon
"Rada rada juga" ucap (Name) dengan tatapan datar
"Btw....ngapain disini?"-(Name)
"Kau sendiri?"-Solon
"Lah nanya balik" ucapan (Name) membuat pria itu menatap nya dengan tatapan kesal

ngapain disini?"-(Name)"Kau sendiri?"-Solon"Lah nanya balik" ucapan (Name) membuat pria itu menatap nya dengan tatapan kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi Nisa....
"Akhirnya selesai,masih ada waktu sebelum bel...jalan jalan sebentar deh" Nisa pun membereskan alat nya dan keluar kelas
"Aku masih penasaran hal yang kemarin malam...apa harus aku tanyakan ya? Eh kalau itu masalah pribadi mereka bagaimana?" Guman Nisa kebingungan,ia memikirkan itu sampai...
'Bruk'
"Aduh,m-maaf!" Kaget Nisa
"Ha?"
"Lho Jino? Shion?"
"Waah Nisa! Akhirnya aku menemukan mu!" Pekik Jino
"Eh? Sejak tadi aku berada di kelas"
"Sudah kubilang kan?" Ucap Shion yang menatap malas Jino
"Yah aku pikir kau berbohong" ucap Jino
"Aku tidak mungkin berbohong!" Pekik Shion

'Perasaan pernah'

"Ngomong Ngomong kenapa mencari ku?" Tanya Nisa
"Oh ya! Kau ada rencana setelah selesai sekolah hari ini?" Tanya Jino
"Tidak ada" jawab Nisa
"Benarkah?! Kalau begitu apa kau dan teman-teman mu mau melihat kami untuk pertandingan?!" Tawar Jino
"Apa boleh?"
"Tentu!"
"Baiklah kalau begitu"
"Kuharap kalian bisa mendukung kami!"
"A-Ah iya..."
.
.
.
.
"Ckck padahal ingin kabur malah ketahuan" gumam (Name) yang membersihkan kelas nya
"Sudah selesai?" Tanya seseorang di depan pintu kelasnya
"Gak liat kah?! Belum tau!" Kesal (Name)
"Lagian ngapain sih masih disini?! Bukankah kau tadi sudah pergi,Solon!"
"Oh? Menunggu ku ya~?" Tanya (Name) dengan nada mengejek
"💢"-Solon
"A-Aku tidak menunggumu! H-Hanya saja teman-teman mu m-menyuruh ku untuk menjemputmu" jawab Solon
"He? Tumben? Padahal tadi Nisa yang menyuruhku piket" ucap (Name)
"Sudahlah ikut saja" ucap Solon sambil menarik tangan (Name)
"Hoi hoi sapu nya belum ku taruh!" Kaget (Name)
"Taruh dulu sana!"
"Maka nya jangan langsung main tarik!"

"Hahh...Memangnya kenapa sih?" Bingung (Name)
"..."
'Fix ni anak rada rada' Batin (Name) lelah
'Oh iya baru ingat kalau malam ini mereka bertanding'
"Tunggu dulu" Panggil seseorang,baru saja (Name) ingin membalikkan tubuhnya tiba-tiba Solon langsung menarik nya dengan cepat
"Sebaiknya kita cepat pergi,yang lain sudah menunggu" ucap Solon
"Tapi tadi seperti ada yang memanggilku" ucap (Name)
"...Tidak ada siapapun disana. Kau pasti salah dengar,ayo cepat pergi" bisik Solon lalu kembali menarik tangan (Name)
Sebelum itu Solon menoleh kebelakang dan memberikan tatapan tajam dengan perasaan waspada

 Kau pasti salah dengar,ayo cepat pergi" bisik Solon lalu kembali menarik tangan (Name)Sebelum itu Solon menoleh kebelakang dan memberikan tatapan tajam dengan perasaan waspada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc....

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trio Girls || Darkmoon: The Blood AltarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang