Usaha Yang Terlupakan

119 18 12
                                    


***

Dibawah renungan payoda yang kelabu Hembusan anila yang mengamuk menusuk kalbu
Disertai deraian air yang beribu

Usahaku hampa dan kini menjadi tabu
Padahal ku rela menjadi babu
Hanya untuk seorang prabu
Ku terka kerasnya hujan demi menatap lentik matamu
Ada sesal yang ingin ku sampaikan padamu

Namun sayang...
Semua terlupakan karena satu kesalahan
Bahagia berganti dengan kecewa tak tertahan
Pada akhirnya ku hanya bisa sumarah dengan keadaan
Dan sesal yang bertambah sebagai balasan

Apakah ini balasan mu?
Sia sia perjuanganku kau balas dengan egomu.

***

puisi cinta || secercah cahaya diksi Where stories live. Discover now