Prolog

2.1K 41 13
                                    

Hujan deras mengguyur jalanan kota bau aspal serta tanah menyeruak masuk menusuk indra penciuman Yesha gadis dengan cardigan illona itu semakin mengeratkan dekapan pada tubuhnya.

Sekelebat bayangan tentang ia dan kekasih lamanya mengusik pikiran.
Seulas senyum tipis sontak mengukir wajah cantik gadis itu kala mengingat momen manis bersama lelaki yang saat ini masih ia sayangi.

"ihhh!!! Gevin... lo tuh yah!!"

"Hahaha nih nih rasain,"

Byur!!

Cowok yang diketahui bernama Gevin itu mencipratkan genangan air yang berada di pinggir trotoar jalan ke arah Yesha hingga gadis itu kini basah kuyup.

Air muka Yesha kini berubah ia lengkungan bibir kecilnya kebawah dengan mata yang mulai berkaca-kaca membuat sang kekasih langsung mendekat.

"E-eh jangan nangis dong maaf deh mau gendong? sini!"

Kini lelaki itu berjongkok di bawah Yesha menawarkan punggung lebarnya pada gadis itu.

Tanpa aba-aba Yesha langsung melompat membuat cowok itu sedikit limbung.

"AYOKK JALAN KUDA KU... KAU HARUS MENGANTAR TUAN PUTRIMU SAMPAI KE ISTANA!!!" teriak Yesha tenggelam oleh bisingnya hujan.

"Hahaha apaansi anjirr cringe banget."

Dua sejoli itu tertawa riang seakan melepas penat seusai pulang sekolah.
Sudah tak peduli akan apa yang ada di sekitar mereka yang mereka rasakan hanyalah dunia seakan milik berdua.

Tanpa sadar Yesha terkekeh mengingat hal itu, ia menghela nafas panjang.
Satu-satunya cowok yang membuat Yesha jatuh lebih dalam ke jurang perasaannya adalah Gevin.

Lelaki dengan sejuta pesona serta sifatnya yang membuat Yesha semakin jatuh cinta pada cowok itu.

Hingga pada suatu hari, Gevin menghilang begitu saja tak ada kabar bahkan nomer lelaki itu pun tidak aktif.

Hal itu membuat Yesha frustasi bahkan beberapa hari tidak mau makan sampai ia jatuh sakit.

Tetapi, sampai pada akhirnya gadis itu sadar dengan hanya menangis saja tidak akan mengubah segalanya.
Yesha memutuskan untuk bangkit dari keterpurukannya dan mulai menjalani kehidupan seperti biasa.

Hujan semakin deras hari pun mulai gelap tidak mungkin ia meminta jemput kepada orang tuanya karena mereka sedang berada di luar negeri sopirnya pun sedang sakit.

Bodohnya Yesha tadi saat berangkat sekolah tidak membawa mobil hingga akhirnya saat ini gadis itu terjebak di halte sekolah sampai malam hampir menjelang.

"Gevin...?" lirih gadis itu saat siluetnya melihat sosok lelaki jangkung yang mirip dengan Gevin.

Semakin lama bayangan cowok itu semakin jelas tanpa pikir panjang Yesha langsung menerobos derasnya hujan.

Gadis itu butuh penjelasan Gevin, mengapa menghilang selama ini.

"GEVIN TUNGGU!!" teriak Yesha begitu keras namun usahanya itu hanya sia-sia karena tertelan suara keras hujan serta gemuruh petir.

"GEVIN...!!!" semakin keras gadis itu berlari, semakin cepat pula tubuh lelaki itu menjauh.

Sampai pada akhirnya....

TIN...TIN..TIN!!!!

BRAK!

sebuah mobil sedan menabraknya dari arah belakang hingga tubuh gadis itu terpental jauh.

Yesha tak bisa berkata apa-apa lagi tubuhnya sungguh lemas tergeletak diatas aspal dengan darah yang mengucur deras di dahi.

"Woii!! Jangan lari..."

Sebelum akhirnya matanya terpejam sempurna, samar-samar perempuan itu mendengar suara seorang pria dan beberapa menit kemudian pria itu membopong tubuh lemas Yesha.














Bersambung.....

Hallo All watashi kembali dengan cerita baruu!!

Jangan lupa vote and komen

KAITSAR ELGAMA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora