shi ying seorang pemuda yang tinggal di sebuah gubuk kecil jauh dari kota. Kedua orang tuanya telah meninggal karena wabah belasan tahun lalu. Shi ying akhirnya hidup bersama neneknya, yang untungnya selamat dari wabah tahun kelam itu. Tapi, pada ak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
...
Wang hongyi terkekeh, cerita macam apa itu? Bukankah kisah dewi bulan adala cerita dengan Pangeran Hao Yi yang memanah 10 matahari dan menyisakan satu untuk istrinya chang'e?
"Dari mana cerita murid dewi bulan?" Wang hongyi ingin tertawa tapi dia masih terus membaca.
"Dari mana cerita murid dewi bulan?" Wang hongyi ingin tertawa tapi dia masih terus membaca.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
'satu desa terkena wabah, hingga penduduk dari desa lain nekat membakar desa yang terkena wabah.
Di atas langit, dewi bulan mengajar para muridnya dengan cinta dan kasih sayang, tapi satu muridnya yang sangat nakal. Hingga dewi bulan menghukumnya ke bumi untuk menjalani hukuman sebagai seorang manusia biasa.
Entah, peri kecil itu menjalani hukumannya sebagai apa ada siapa. Hanya satu yang dewi bulan katakan, Tubuh peri kecil itu akan Penuh dengan Ruam pada saat matahari terbit dan akan menghilang jika matahari telah pergi.
Peri kecil itu tidak tahu statusnya saat dia masih menjalani hukuman. Bagi-nya dia hanya seorang manusia biasa bukanlah calon dewa di khayangan.
Sedikit yang hongyi tau, bahwa calon dewa akan mengalami masanya sendiri untuk bisa naik ke level yang lebih tinggi.
Wang hongyi tersenyum, kisah ini cukup menghiburnya. Sekilas dia merasa pernah membaca kisah semacam ini, tapi di mana?
"Tuan,, hari sudah mulai gelap. Disini juga tak ada lilin untuk penerangan. Lebih baik kita kembali ke penginapan, sebelum besok kita pergi" wenning membungkuk hormat.
Hongyi mengangguk, dia menutup buku itu sebelum sekali lagi melihat gambar kecil di dalam buku. Peri itu, kenapa terlihat familiar di matanya.
Ratusan atau bahkan ribuan orang telah dia temui di hidupnya, lalu siapa orang itu?
Wang hongyi kembali meletakkan buku itu di atas rak, dia akan kembali ke penginapan untuk tidur, dia juga sangat lelah.
