ARIESTANIA - 03

50 4 0
                                    

Happy reading

•••

"Lo pacaran sama cowok berandalan itu, Tan?"

Tania mengangguk, pertanyaan Nandra tidak bisa membuat dirinya berbohong, memang benar adanya bahwa kini Tania telah berstatuskan sebagai kekasih seorang Aries Aurelius Florentino.

Kejadian tempo hari yang lalu, membuat Tania mau tidak mau harus menyetujui perkataan Aries—bukan, bukan menyetujui, lebih tepatnya ia dijebak oleh pertanyaan Aries.

"Lo harus hati-hati sama dia, jangan pernah terjebak dengan perasaan yang nantinya bakal tumbuh."

"Lo harus kabarin gue kalau dia ngapa-ngapain lo, ya?" Tanya Nandra dengan seulas senyum yang ia tampilkan.

Gadis itu kembali mengangguk. "Iya Nan, gue bakal inget. Makasih ya."

Tangan cowok itu terulur dan mengelus puncak kepala Tania dengan lembut. "Oh ya, tumben banget lo main ke desa?" Tanya Nandra.

Tania diam beberapa saat, ia merasa kesepian hingga akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan kota sejenak dan pergi ke pedesaan yang tak jauh dari kota yang ia tempati.

"Nggak papa, cuma pengen kesini aja. Udara di kota bikin gue bosen, kalau di desa gini tuh adem."

Tania dan Nandra adalah teman sejak meraka kecil. Awalnya mereka tinggal sebagai tetangga. Tapi, orang tua Tania memutuskan untuk pindah ke kota yang mengharuskan Tania juga ikut dengan mereka, sebelum akhirnya kejadian itu terjadi membuat Tania sendiri, hampa dan kesepian.

Tak mau larut dalam semua problem tersebut, Tania memutuskan untuk beberapa kali menjenguk pedesaan tersebut, setidaknya hal itu bisa menepis kerinduan Tania kepada sang Ayah dan Ibu.

"Pulang."

Suara seorang laki-laki yang mampu membuat Tania dan Nandra mengalihkan atensi mereka, memecah keheningan diantara Tania dan Nandra yang terjadi sebelumnya, terlihat Aries yang menatap mereka dengan tatapan datar.

Sementara Nandra mengerutkan keningnya karena merasa tidak mengenali Aries. 'Dia siapa?' batin Nandra.

"Kok kamu ada disini?"

"Hm, pulang udah malem."

Aries menarik tangan gadis yang notabene-nya adalah kekasihnya tersebut untuk berdiri lebih dekat dengannya.

"Kamu kenapa bisa sampai disini?"

"Kepo," tukas Aries seakan malas menjawabnya.

"Dih songong." Tania menatap Aries dengan tatapan sebal.

"Lo siapa ya?" Tanya Nandra dengan memicingkan matanya, sosok berbadan atletis didepannya ini, membuat ingatannya samar-samar akan seseorang. Tapi, ia ragu, menurutnya tidak mungkin jika orang ini adalah sosok yang menjadi topik pembicaraan nya dengan Tania tadi.

"Aries Aurelius Florentino."

"Gue nggak minta lo buat kenalan, btw."

'Dia Aries? Kenapa lumayan beda, sampai gue nggak kenal.' Batin Nandra, setau dia. Dulu Aries tidak memiliki postur tubuh yang tinggi dan beberapa bagian wajah yang terlihat berubah, mampu membuat Nandra tidak mengenali cowok itu.

ARIESTANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang