13. BOS MAFIA

54.1K 1.5K 50
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

Buat cast-nya kalian bisa bayangin sendiri ya, soalnya bingung mau pake cast mana yang cocok buat Bara sama Zelina.

° ° ° ° °

Zelina maupun yang lain menoleh, menatap seorang wanita yang baru saja datang sambil berseru memanggil nama Bara.

Zelina menurunkan pistolnya, lalu menatap wanita itu yang tengah melangkah mendekati mereka.

"Yak! apa yang kau lakukan? apa kau ingin membunuh Bara?" tanya wanita itu.

Zelina menggeleng cepat. "Ah, tidak-tidak, aku, aku hanya ingin bermain pistol-pistolan saja dengan Boma," jawab Zelina sambil tersenyum kikuk, lalu wanita itu melempar pistolnya ke sofa.

Wanita itu mengerutkan keningnya, menatap Bara penuh tanda tanya. "Siapa wanita itu?"

Bara tak menjawab, pria itu lebih memilih menarik tangan Zelina untuk naik ke atas.

"KAU BELUM MENJAWAB PERTANYAANKU BARA!"

"Siapa wanita itu Chris?" tanyanya kepada Christian yang sedari tadi hanya diam menyimak.

"Ah, dia Zelina, wanita yang di sandera oleh Tuan Bara beberapa bulan yang lalu," jawab Christian.

Wanita itu menghela nafas, lalu duduk di sofa untuk merebahkan tubuhnya. "Bara masih sama saja seperti dulu, tidak bisa berubah."

BRAK!

Pintu kamar baru saja di tutup oleh Bara dengan kasar, lalu pria itu membanting tubuh Zelina ke atas ranjang.

"Aw!" rintih Zelina, merasakan sakit di bagian pergelangan tangannya, karena Bara yang tadi sempat menggenggam tangannya cukup kuat.

"Apa kau tidak bisa bersikap lembut kepadaku? ini sakit sekali brengsek," bentak Zelina, menatap sengit ke arah Bara.

Sedangkan pria itu hanya diam menatap Zelina dengan wajah datarnya.

Bara memutar tubuhnya, dia mengunci pintu kamarnya, lalu membuang kunci itu ke kolam renang dari jendela kamarnya. Tentu saja hal itu membuat Zelina terkejut dan bingung.

"Kenapa kau membuang kuncinya, bodoh?"

"Pilih buka bajumu sendiri atau aku yang membukanya secara kasar?" tanya Bara sambil bersedekap dada.

Kedua mata Zelina melotot, dia tahu apa maksud Bara. "Aku tidak mau!"

"Oke, aku tidak akan membuka pintu kamar ini sebelum kau membuka bajumu," ucap Bara mengancam.

"Apa kau gila? aku masih ingin menikmati masa mudaku, sialan."

Zelina pun segera berlari menghampiri pintu kamar besar itu, lalu dia menggedornya sekeras mungkin, berharap agar Christian ataupun yang lain bisa mendengarnya.

"CHRIS, APA KAU MENDENGARKU? KU MOHON TOLONG BUKA PINTU KAMAR INI!" teriak Zelina sekeras mungkin.

"CHRIS, KU MOHON BUKA PINTUNYA!"

"AKU AKAN MEMBERIKANMU HADIAH JIKA KAU INGIN MENOLONGKU!"

"Berani kau membuka pintu kamarku, habis kau di tanganku."

Zelina menatap Bara dengan tajam, bagaimana bisa pria itu mengancam Christian lewat panggilan suara. Tak ingin menyerah begitu saja, Zelina tetap terus menggedor pintu kamar itu sekeras mungkin.

BOS MAFIAOnde histórias criam vida. Descubra agora