TYP - 4.0

3.2K 354 22
                                    

....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


             Jeno terus menggenggam tangan putranya dengan tatapan sedihnya. Perasaannya sungguh campur aduk sekarang. Namun, yang paling mengganggu jenonadalah perasaan takutnya. Takut jika jeno akan benar benar kehilangan putra kesayangannya. Mata jeno terus saja menatap wajah pucat jisung yang masih setia memejamkan matanya

"Jeno, bisa kita bicara sebentar?"

Suara jaehyun membuat lamunan jeno terbuyar. Jeno menghela nafas pelan lalu menganggukkan kepalanya. Matanya beralih memandang sang putra sebentar sebelum pergi, jeno membubuhi sebuah kecupan hangat di kening jisung

Ia segera beranjak dan meninggalkan jisung bersama hyunjin yang duduk di sofa belakang jeno. Jeno menoleh ke arah hyunjin dan mendapatkan anggukan kecil dari hyunjin. Yang akhirnya membuat jeno melangkah keluar ruangan jisung bersama jaehyun

Keduanya berjalan ke arah taman rumah sakit. Jeno duduk di kursi taman, bersebelahan dengan jaehyun yang menundukkan kepalanya. Wajah sembab jeno sungguh terlihat jelas. Pagi itu, taman rumah sakit masih sangat sepi

"Kau puas?"

Kepala jaehyun menoleh seketika melihat bagaimana jeno berucap dengan nada dinginnya. Mata jaehyun bisa melihat bagaimana wajah frustasi jeno sekarang. Jaehyun sangat paham apa yang di rasakan oleh jeno saat ini

"Sebenarnya apa tujuanmu selama ini, tuan jung? Mengapa sangat sulit bagimu untuk tidak mengusikku dan putraku? Apakah selama 18 tahun itu belum cukup untukmu menyakiti kami?"

"Jeno, aku sama sekali tak bermaksud seperti yang kau pikirkan selama ini" saut jaehyun dengan cepat,

Jeno terkekeh miris. Lalu menganggukan kepalanya. Dan menolehkan kepalanya ke arah jaehyun yang masih memandangnya. Jika mereka paham, sorotan mata keduanya selalu saja tertuang perasaan rindu satu sama lain

Dua pasang netra itu bertatapan, menjelaskan bagaimana perasaan masing masing lewat tatapan yang memikat satu sama lain. Hingga akhirnya jaehyun mengalihkan pandangannya. Jaehyun tidak bisa. Sungguh- jika jaehyun terus melanjutkan tatapannya

Yang ada, rada obsesi jaehyun untuk memikiki jeno kembali akan semakin besar di dirinya. Sedangkan jaehyun sudah berujar janji kepada jisung, jika dirinya akan menjauhi jeno dan juga jisung seperti apa yang jisung inginkan selama ini

"Jeje hyung..."

Tubuh jaehyun menegang. Darahnya berdesir dengan cepat. Jantungnya berpacu tak beraturan. Panggilan itu- panggilan dengan suara lembut itu membuat otak jaehyun tiba tiba terbang berbalik ke masa lalu

Dimana ia mengingat wajah jeno saat memanggilnya dengan manja. Dengan mata sipit yang berkedip kedip dengan lucu. Sembari tersenyum sangat manis khas jeno. Jaehyun merasakan, bagaimana dirinya sangat merindukan momen momen itu

Thank You, Papa  (JaeNo ft Hyunjen Jisung) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang