1

1.3K 209 35
                                    

Di rumah sakit, Zhan baru saja membuka matanya, ia mengerjap beberapa kali untuk membiasakan retinanya, kepalanya berdenyut nyeri seolah baru saja di hantam benda tumpul dengan sangat keras.

"Uuh..." Zhan mengerang lirih sambil memegangi kepalanya saat bangun dari posisi tidurnya untuk duduk, ia lantas mengedarkan pandangannya saat mendapati dirinya di sebuah kamar bernuansa putih, rumah sakit pikirnya.

"Rumah sakit! Akh!" Zhan merasakan kepalanya tambah sakit.

Sosok pria asing dengan garis rahang tegas, bibir mungil yang tebal, hidung mancung, tatapan mata yang dingin dan tajam seolah mampu menembus langsung ke dalam jantung Zhan yang tanpa sengaja bertemu pandang selama beberapa saat.

Zhan mendadak gugup sekaligus gemetar melihat ada sosok pria asing di kamar rawatnya, sedikitnya ia sudah ingat tentang apa yang di alaminya terakhir kali sebelum ada di ranjang rumah sakit.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya pria asing itu dengan suara bass-nya yang dalam.

Bulu kuduk zhan meremang mendengar suara asing itu.

"Aku baik, maaf tuan, kau siapa?" Zhan sadar kalau tubuhnya masih terbalut gaun pengantin untuk pemotretan.

Pria itu melangkah mendekati ranjang Zhan. "Aku Wang Yibo, orang yang sudah menabrakmu." Suara bassnya terbungkus mimik wajahnya yang selalu datar, dingin dan terkesan bengis.

Zhan bertambah gugup. "Aku yang salah tidak melihat jalan karena buru-buru." Sanggahnya tak nyaman, entah kenapa jantungnya berdebar kencang karena mendapatkan tatapan sedalam itu dari pria asing di depannya.

Zhan menundukkan wajahnya memutus tatapan tajam Wang Yibo yang membuatnya sesak nafas dengan jantung berdebar kencang.

Wang Yibo merasa tersinggung karena tidak ada satupun wanita yang pernah memutus tatapannya lebih dulu.

"Siapa namamu?" Tanya Yibo memperhatikan gelagat aneh gadis bergaun pengantin yang duduk di depannya.

"A-aku..." Zhan takut untuk mengatakan namanya, ia tidak mau terjebak dalam situasi kaku san canggung seperti ini lebih lama, lay kemana, kenapa bosnya itu belum datang untuk menjenguknya.

Yibo dengan sabar menunggu jawaban dari gadis di depannya.

Sementara di luar ruang rawat Zhan, lay berusaha menerobos masuk ke dalam kamar rawat Zhan tapi bodyguard Wang Yibo menghalangi jalan lay.

"Minggir! Aku harus melihat keadaan modelku!" Seru lay marah.

"Maaf tuan Zhang tapi bos kami memerintahkan kami untuk melarang siapapun masuk ke dalam tanpa izin dari bos." Jawab salah satu bodyguard Yibo yang berdiri menghadang jalan lay.

Lay ingin mengumpat tapi ia masih ingat dengan nyawanya, Wang Yibo setan! Jeritnya dalam hati.

"Tapi gadis yang di tabrak bosmu adalah modelku, aku ingin memastikan keadaan zhanie, aku tidak akan melakukan apapun padanya." Jelas lay mencoba membujuk para bodyguard Wang Yibo.

Para anak buah Yibo saling bertukar tatapan, jadi nama gadis itu zhanie, pikir mereka.

"Tapi bos kami___"

Zoro datang dan berdiri di samping lay. "Biarkan tuan Zhang masuk, biar aku yang mengatakannya pada bos."

Akhirnya para bodyguard Yibo menepi dari hadapan lay. "Silakan masuk tuan."

Lay berdecak tajam, akhirnya.

Ceklek

Lay membuka pintu kamar rawat Zhan, ia melangkah masuk dan langsung mendapatkan tatapan super tajam nan dingin dari sepasang onyx Wang Yibo yang seolah siap membelah tubuh lay menjadi dua bagian.

Wedding Dress (End Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang