3

1.1K 193 11
                                    

Di sebuah ruangan besar dengan dominasi warna gotik seorang pria berambut ikal panjang duduk nyaman di atas single sofa yang empuk.

Tatapannya memperhatikan sosok gadis cantik dalam foto yang di berikan anak buahnya.

"Siapa gadis cantik ini?" Pria itu penasaran karena baru kali ini ia melihat seorang gadis yang sangat cantik jelita.

Anak buah pria itu mendekat. "Dia nona zhanie, model khusus gaun pengantin dari Zhang Apparel."

Pria itu melirik anak buahnya. "Maksudmu?"

"Dia gadis yang saat ini di sukai oleh lord Wang, kemarin kami tidak sengaja bertemu dengan gadis itu di pinggir jalan dan untuk mengetes perasaan lord Wang yang biasanya kaku terhadap wanita kami sengaja hampir menyerempet gadis itu dan benar lord Wang langsung datang menyelamatkan gadis itu tepat waktu." Jelas anak buah pria itu yang bernama deichu.

"Zhanie, nama yang unik." Gumam pria itu.

Choi Seung Hyun adalah salah satu ketua mafia yang tinggal di Macau, dia adalah salah satu musuh lord Wang.

"Sebaiknya kita apakan gadis itu ketua?"

"Bermain-main sebentar dengan kesayangan lord Wang sepertinya menarik." Gumam Seung Hyun licik.

"Kita culik dia?"

"Ya, culik gadis bernama zhanie itu dan bawa kemari, aku ingin mencicipi barang langka yang di sukai lord Wang." Titah Seung Hyun dengan seringaian liciknya.

"Baik ketua!"

.

.

.

.

.

Setelah mengawasi jalannya pengiriman satu ton paket heroin siap edar ke luar wilayah Tiongkok Yibo langsung buru-buru pulang karena sudah merindukan zhanie.

Model cantik yang terang-terangan menolaknya namun hal itu membuat nyali lord Wang tertantang untuk memiliki model itu apapun caranya.

Zoro memberikan ponsel bosnya yang sudah terhubung dengan nomor ponsel nona zhanie.

"Ini bos."

Yibo menerima ponselnya dan menempelkannya di telinga kirinya. "Halo zhanie."

"Ya ada apa?" Suara zhanie terdengar ketus, di tambah suara bising kendaraan berlalu lalang yang memenuhi telepon.

"Kau dimana?" Tanya lord Wang curiga karena mendengar suara bising kendaraan.

"Aku di pinggir jalan, aku baru selesai pemotretan." Jawab Zhan memperhatikan jalan raya mencari taksi yang kebetulan lewat.

"Kirim lokasimu sekarang, biar aku yang menjemputmu." Yibo melirik supirnya yang melajukan Limosin putihnya dengan kecepatan rata-rata.

"Tidak usah aku bisa pulang sendiri." Zhan tak mau merepotkan lord Wang yang pastinya sangat sibuk mengurus semua bisnis terlarangnya.

"Sudah kirimkan saja lokasimu sekarang." Paksa Yibo, ia tidak mau gadis secantik zhanie berdiri kepanasan di pinggir jalan menunggu kendaraan umum.

"Baiklah, hmpphh!" Zhan mencoba menjerit saat seseorang dari belakang membekap mulutnya.

Prakk

Ponsel Zhan jatuh keatas aspal begitu saja.

"Hmpphh!" Zhan meronta berusaha melepaskan diri dari bekapan seseorang di belakangnya.

Wedding Dress (End Di Pdf)Where stories live. Discover now