18 | Not Say Goodbye

58 8 0
                                    

Pagi hari yang sangat sibuk untuk semua orang. Badai salju sudah berakhir sejak pukul 3 dini hari dan mengakibatkan beberapa kerusakan, seperti pohon tumbang yang menutupi jalan, sampah-sampah yang terbawa badai dan sebagainya.

Hyun Ra bangun, dia menatap sekelilingnya dan berada di kamarnya. Pakaiannya masih sama, tidak ada yang berubah pada dirinya. Perempuan itu turun dari ranjang, berjalan keluar kamarnya. Kali ini dia terkejut, ada makanan diatas meja dan terlihat masih baru saja dibuat. Hyun Ra mulai curiga pada seseorang, dia segera pergi keluar rumah karena hanya satu tempat yang selalu dijadikan markas olehnya.

Hyun Ra naik ke balkon, matanya tertuju pada seseorang yang selalu tertidur di sana.

"Sun Jung-ssi?" kata Hyun Ra.

"Kau sudah bangun, ya." Sun Jung berbalik.

"Kau kembali untuk mengambil barang-barangmu yang masih di sini?" tanya Hyun Ra.

"Tadinya," kata Sun Jung. "Namun, apa aku harus diam saja setelah melihat seseorang pingsan yang hampir mati kedinginan?"

"Kenapa tidak membiarkanku mati saja?" tanya Hyun Ra.

"Tadinya begitu," kata Sun Jung. "Namun, aku tidak bisa melakukannya."

"Begitu ya," kata Hyun Ra. "Kalau begitu, aku akan kembali ke dalam sampai kau pergi dari sini."

"Aku tahu kau ingin mengatakan hal lain selain itu," kata Sun Jung. "Aku menunggu semuanya hal itu!"

Hyun Ra masih menatapnya tanpa mengatakan apa pun.

"Atau kau mau kita bicara di dalam—"

"Tidak perlu, tidak ada yang ingin kukatakan padamu," kata Hyun Ra. "Maaf, sudah mengganggu waktumu!" Hyun Ra pun turun dari balkon. Dia masuk ke dalam rumah untuk bersiap ke sekolah.

***

Hyun Ra tengah berada diperpustakaan seorang diri, dia sibuk dengan laptop di depannya itu ditambah berbagai berkas di atas meja. Yo Jin menghampirinya dengan membawa minuman hangat untuknya.

"Sepertinya kau sibuk sekali," kata Yo Jin. "Padahal ini belum liburan musim dingin."

"Aku hanya mengerjakan tugas yang belum selesai kemarin," kata Hyun Ra. "Ngomong-ngomong, ada apa kau kemari?"

"Tidak ada, hanya bosan saja setelah mendengarkan omongan Pak Kepala saat rapat tadi," kata Yo Jin. "Rasanya, kenapa sering sekali diadakannya rapat padahal informasinya tidak terlalu penting."

"Kau benar, memang aneh tapi—ya mau bagaimana lagi, kita hanya perlu ikuti aturannya saja." kata Hyun Ra.

"Sepertinya bukan sekali, dua kali kau bersikap seperti ini," kata Yo Jin. "Aku tahu jika kau tidak sedang mengerjakan pekerjaanmu karena itu sudah selesai dengan bantuanku." 

Hyun Ra menghentikan pekerjaannya, dia menutup laptopnya itu dan menatap Yo Jin.

"Kalian berdua tengah bertengkar satu sama lain, ya?" tanya Yo Jin. 

"Kalian berdua? Siapa?" tanya Hyun Ra.

"Jangan berpura-pura bodoh seperti itu," kata Yo Jin. "Kemarin, aku bertemu dengannya di kafe dan sepertinya kau berbohong jika dia sedang pergi."

"Aku tidak berbohong jika dia sedang pergi," kata Hyun Ra. "Dan kau bertemu dengannya, itu artinya dia memang tidak ada di rumah."

"Kau memang benar," kata Yo Jin. "Asal kau tahu saja, jika dia bukanlah suami aslimu dan hanya aku yang tahu itu."

"Itu memang benar namun—apakah ini wajar? Kami hanya sebuah orang asing yang tak sengaja kenal dan bukan berarti jika dia pergi, aku harus sedih juga!"

Autumn Flowers (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang