BAB 4

3.7K 230 0
                                    


"Yaa Jeon Jungkook!!!" Teriak jiso dari lantai bawah, Jiso berlari keatas untuk menuju kamar Jungkook. Saat pintu dibuka, Jiso melihat Jungkook masih tertidur dirancangnya.

"Bangun gak?! Lo udah 1 Minggu kayak gini! Kekampus enggak! Ke studio juga enggak! Kerja Lo cuman tidur tidur gini doang!!" Teriak jiso sembari berusaha menarik Jungkook untuk bangun.

Jungkook meregangkan tubuhnya lalu duduk sambil mengucek matanya. Jungkook melihat kanan dan kiri untuk mencari ponselnya.

"Aah ada meeting, Aku harus ke studio" jelas Jungkook, Jungkook berjalan kekamar mandi dan bersiap siap. setelah selesai Jungkook berpamitan ke Jiso, Jiso menyuruhnya untuk sarapan dulu tapi dia mengatakan dia tidak lapar dan berlalu pergi begitu saja.

****

Sesampainya di studio, Bunga bunga berbaris disepanjang kantor. Itu sedikit membuat Jungkook sedih namun dia tetap harus merelakan bundanya dan melanjuti karir bundanya. Jungkook merapikan dasinya lalu berjalan keruang meeting.

Perlahan satu persatu pemegang saham memasuki ruang meeting. Dan juga perusahaan perusahaan penting. Semuanya duduk di kursi mereka masing masing, Begitupun Kim Taehyung.

Jungkook berdiri sembari merapikan dasinya. " Aku yakin kalian semua sudah mendengar kabar, Jadi aku Tidak perlu menjelaskan apa yang sedang terjadi.Mulai sekarang aku yang akan mengambil alih studio, Jadi mohon bantuannya." Jelas Jungkook diikuti dengan menunduk.

Ucapan Jungkook disambut oleh semua orang. Mereka mempersilahkan Jungkook untuk duduk kembali dan melanjutkan meeting. Setelah membahas proyek penting dan target kedepannya meetingpun selesai.

Jungkook keluar terlebih dahulu untuk mengantar klien kepintu.

Setelah selesai mengantar, Jungkook berbalik dengan tujuan menuju ruangannya.Namun beberapa saat kemudian seseorang merangkulnya dari belakang. Itu membuatnya terkejut dan langsung menoleh ke arah seseorang tersebut.

"Sayang...Gue tau Lo lapar kan?!!, Sebagai istri yang baik, Gue bawa makanan kesukaan Lo!" Jiso tertawa geli setelah mengatakan itu.

"Lepasin gak?! Ini studio, gak enak dilihat orang!" Ucap Jungkook sembari menepis tangan Jiso yang merangkulnya.

"Huluuu takutnyaaa" ledekan Jiso membuat Jungkook menggelengkan kepalanya. Jungkook merangkul Jiso lalu menjitak kepalanya.

"Iya iya maaf maaf, lepasin!!"

"Di ruangan gue ada karaokean, Yuk karoke!" Ucap Jungkook didukung dengan Jiso yang berjalan kebelakang Jungkook dan langsung melompat ke punggungnya. "Yaa!! Gila berat bgt!"
"Lo bilang apa jeon Jungkook!!" " Gak gak, Let's Goo!!" Jiso bergaya seperti akan terbang lalu berlalu keruangan Jungkook.

Kim Taehyung yang tadinya ingin keluar, Berhenti didepan pintu kaca dan melihat Jiso dan Jungkook. Taehyung tanpa sadar mengepal tangannya.

"Apa itu pacarnya?"  Batin Taehyung.

Taehyung Mengambil ponselnya lalu berlalu meninggalkan Studio.

****

2 Minggu kemudian...

Jungkook turun dari kamarnya mengenakan setelan jaket dan kaos santainya. Sembari bermain ponselnya dia melihat kekanan dan kiri mencari pelayan. Karena tidak melihatnya Dia berjalan kedapur untuk mencari pelayan.

"Bi, Hari ini gak usah masak ya, Kalau mau masak buat kalian aja, Aku bakal makan diluar" jelas Jungkook dibalas dengan anggukan para pelayan. Bukan tidak mau makan masakan para bibi, Tapi Dia menolak Untuk duduk dimeja makan sendiri. Dia belum Terbiasa dengan itu.

Benefits -Taekook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang