Chapter 2

1.3K 74 2
                                    

Pov Kinn

Sudah hari ke tiga setelah Porsche melahirkan tetapi Porsche masih belum siuman , aku masih setia di sampingnya berharap Porsche bangun tepat di depanku.

"Makanlah Kinn" ucap ibu yang membawakan makanan

Aku hanya tersenyum tipis padanya yg masih memegang tangan Porsche.

"Lihatlah dirimu, seperti tidak terurus" ucap ayah yg duduk di ruang tamu dengan berkas pekerjaanku

Ibu mendekatiku , mengusap pundakku.

"Bersihkan dirimu, makan dan lihatlah anakmu"

"Apa aku salah membiarkan Porsche tetap mengandung dan melahirkan, seharusnya aku tahu akan seperti ini"

"Jangan selalu menyalahkan dirimu, yakinlah Porsche akan bangun nanti"

Aku sudah lelah memarahi para perawat dan dokter setiap Porsche diperiksa , kini aku cukup pasrah . Ibu tersenyum padaku untuk menyakinkanku.

"Sana, bergantianlah dengan ibu. ibu juga ingin merawat menantu ibu"

Aku terdiam menatap Porsche , lalu terbangun untuk ke kamar yg terdapat di ruang VIP rumah sakit ini. Aku menatap diriku di cermin kamar mandi dengan rambut kusut , wajah pucat serta mata yg kurang tidur.

"Kau sangat bodoh kinn" batinku

Pov Porchay

"Apa phi Kinn , masih tidak ingin melihat anaknya ?" Aku menatap keponakan perempuanku dipangkuanku yang sedang ku beri susu

"Wajar saja jika kinn depresi , porsche belum kunjung sadar setelah melahirkan" kata phi kim 

"Kalian janganlah berisik" ucap phi thankun

Bersyukurlah semenjak ada phi thankun suasana kamar bayi yg sunyi menjadi lebih berwarna , aku juga melihat phi thankun biasanya mengejek phi kinn kini mengerti keadaan , ku kira orang sepertinya tidak berperasaan ternyata aku salah menilainya.

"Chay, kau ingin makan ?" ajak phi kim

Aku tau phi kim mengajak ku untuk tidak terus terusan meladeni kelakuan phi thankun. phi Thankun memang tidak berani untuk menggendong keponakannya tetapi dia melihatnya terus terusan di samping bayi nya seolah anak kecil melihat ikan di aquarium.

Aku langsung memberikan keponakanku ke suster , lalu pergi makan dengan phi kim .

"Ku kira makanan rumah sakit tidak enak phi, ternyata aku salah"

"Hey, ini makanan kita bukan untuk orang sakit chay"

"Hahaha sungguh ?"

"Iya, keluargaku yang mempunyai rumah sakit ini . mana bisa chefnya memberi kita makanan untuk orang sakit"

"Owh aku penasaran dengan dapur rumah sakit ini"

"Jangan macam macam" phi kim menunjukan ke arahku

Sejujurnya aku masih ada perasaan mengganjal pada phi kim saat di apartement kemarin tetapi suasana sekarang tidak memungkinkan, aku sangat khawatir pada phi porsche.

Pov Kinn

Setelah ku makan walau hanya beberapa suap , aku berniat untuk keluar mencari udara segar melainkan merokok . Aku meminta pada big untuk tidak mengikuti tetapi pantau terus keadaan porsche.

Aku berjalan di koridor panjang dari ruangan Porsche dan aku terhenti di depan ruang bayi . begitu banyak bayi . 

"Khun kinn , apa kau ingin melihat anakmu ?" tanya salah satu perawat 

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Where stories live. Discover now