十五 (lima belas)

48 11 0
                                    


Seseorang kini terbaring lemah diatas brankar rumah sakit. Perlahan matanya terbuka, menyesuaikan cahaya yang memasuki netranya. Ia melihat sekeliling namun tak ada seorang pun didalam ruangan putih itu.

Dengan perlahan ia menoleh ke samping tempat dimana ada satu brankar lagi yang di isi oleh orang lain. Brankar itu tertutupi tirai, namun masih ada celah untuk ia melihat kepala seseorang itu.

"Z-- zey..."

Tanpa diminta airmatanya turun. Qiuha menatap Zeyu yang terbaring lemah dengan infus yang bertengger di hidungnya.

Qiuha mencoba untuk mengingat kejadian yang membuatnya dan Zeyu bisa berada disini.

Ya, kejadian sore itu..

"BOSSY!!"

Qiuha menoleh saat mendengar teriakan seseorang yang ia kenal. Dirinya melohat Zeyu yang tengah menyebrang tanpa menunggu lampu merah.

Qiuha melotot, ia segera berlari meninggalkan Hanyu dan yang lain.

"ZEYU"

BRAKK

Namun sayang sekali, Qiuha sama seperti Zeyu tak melihat lampu merah dan menyebrang begitu saja. Belum sempat ia menolong Zeyu, dirinya sudah lebih dulu ditabrak oleh sebuah motor sementara Zeyu tertabrak mobil sedan yang melaju ugal ugalan hingga terlempar beberapa meter.

Qiuha tergeletak tak jauh dari Zeyu, genangan darah berwarna merah pekat itu sudah mengelilingi tubuh Zeyu.

"Ma.. af, Zey"lirihnya sebelum perlahan kegelapan merenggut penglihatannya

"Qiuha"panggil seseorang yang membuat Qiuha tersadar dari lamunannya

Junyi berjalan mendekatinya, "Kau tak apa? mau ku panggilkan dokter?"

"Tidak, Tidak usah! aku baik baik aja"balasnya kaku

Sementara Junyi hanya mengangguk saja. Pria itu kembali berjalan menuju ranjang Zeyu lalu meletakan beberapa makanan di lemari samping brankar.

"Zey, aku tau Junkai ge tidak bisa di percaya tapi katanya kalau orang koma itu masih bisa mendengar omongan orang di sekitarnya. Jadi aku menaruh makanan disini ya, kalo kau sudah bangun langsung makan saja. Nanti aku dan yang lain gantian buat menjagamu"ucap Junyi

"Tunggu, kau bilang Zeyu koma?"tanya Qiuha terkejut

Junyi menghela nafas, "Iya, dan tidak tau kapan dia bangun"

Qiuha bungkam mendengarnya. Junyi kembali menghela nafas, ia berdiri menatap Zeyu yang masih saja tak mau membuka matanya.

"Aku ke bawah dulu Zey, nanti ada Dianjia dan Linma ke sini"

Junyi berjalan menuju pintu, ia menoleh pada Qiuha lalu tersenyum tipis.

"Aku minta jaga Zeyu ya, jangan kau apa apakan dulu"ucapnya sebelum menutup pintu

"Ck siapa juga yang mau ngapa ngapain Zeyu"omel Qiuha kesal

Qiuha kini terdiam, ia memikirkan hal hal yang dilakukannya dulu sampai pada saat dirinya yang beradu argumen di bawah hujan bersama pria disamping brankarnya.

"Aku hanya iri denganmu Zey"gumamnya pelan

"Dan sekarang aku sadar tidak seharusnya aku iri denganmu sampai seperti ini"

•••

Hari ke hari, Zeyu tak kunjung tersadar dari komanya. Sudah terhitung 2 minggu, mata dengan kelopak mata abu abu itu tak terbuka.

•[YUZEYU]• [END]Where stories live. Discover now