Siete

346 320 0
                                    

BAB 7

Mendekati akhir pekan, Sera harus mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak lupa memberitau ibunya soal rencana bersepeda ke puncak.

Malem ini dia cuman main dua kali bareng Legend soalnya besok dia bakal ada ulangan kimia yang kata Eva lumayan susah.

"Legend mau main lagi gak? Gua invite Sam nih, kasian amat dia dibuang."

"Boleh."

"Si Samnya masih main."

"Ser sekali lagi dong," pinta Mike.

"Udah ntar yang ada besok gua remed."

"Gak percaya lo bisa remedial."

"Kimia doang, ez," timpal Jason.

"Sorry tapi gua kurang percaya sama perkataan orang yang pernah dapet tiga puluh."

Sera bisa denger temen-temennya ketawa.

"Lah Legend gak ulangan?" tanya Josh.

"Kita beda kelas," jawab Sera.

"Guru kalian sama gak?" Kini giliran Mike yang tanya.

"Mr. Jav sih kelas gue."

"Ooh sama."

"Kelas lo udah ulangan belum?" Jason balik tanya lagi.

Jeno senyum, "Udah."

"Nah, bocoran dong."

"Idih, kenapa jadi k balian yang kayak mau ulangan."

"Tipsnya gitu Ser."

"Ya ya ya, gak usah Jen, gua mau belajar sendiri."'

Sera mute perangkatnya sama matiin kamera tapi dia lupa belum keluar server. Dia ambil buku dan catatannya, dia baru inget kalau masih di server pas Mike tiba-tiba nyeletuk.

"Kok lo masih di sini Ser, bilang aja mau diem-diem liatin gua."

"Najis," sahut Sera sebelum langsung keluar.

Dia nyalain lilin aroma terapi karena rasanya dia mau beajar sampai agak malem. Bener aja, saking seriusnya dia baru tidur pas udah jam setengah satu pagi.

Herannya dia bangun dijam yang sama. Sera masih bisa tidur setengah jam lagi, tapi dia gak mau ketinggaln bis pertama. Makin siang makin rame dan dia males kalau pas apes gak kebagian tempat.

Dia dengan mata setengah kebuka pergi ke kamar mandi biar seger. Pas turun ke bawah, Mrs. Lim udah siapin semua makanan.

"Mom."

"Iya sayang."

"Besok aku mau pergi ke puncak naik sepeda, boleh?"

"Sama siapa?"

"Temen."

"Ooh, emangnya kamu punya sepeda?"

"Dia mau minjemin."

"Temen siapa Eva sama Jane?"

"Temen yang lain, emang temen aku mereka berdua doang."

Mrs. Lee ketawa, "Iya, boleh, jam berapa janjiannya?"

"Empat pagi."

"Kamu yakin bisa bangun trus sepedaan ke puncak?"

"Bisa dong."

"Mom sih gak yakin."

"Tenang, apa yang anak mommy ini gak bisa lakuin," kata Sera muncul dari belakang memeluk Mrs. Lim.

[I] SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang