24. Aqiqah

1.3K 123 11
                                    


.

.

"Udah selesai motong kambingnya pa?" tanya Mama Renata saat Papa Bima masuk ke dapur.

"Udah ma, tinggal bersihin aja. Itu Raehan sama yang lain lagi bersihin kambingnya." jawab Papa Bima mencuci tangannya.

Mama Renata mengangguk. "Oh yaudah, Papa Mandi dulu aja. Abis itu anterin mama ngambil pesenan kue bolu."

Papa Bima mengangguk. "Iya ma.." sahutnya dan langsung meninggalkan dapur untuk mandi.

Mama Jihan dan Mbok Nah menghampiri Mama Renata. "Ren, nanti mau dimasak apa aja daging kambingnya?" tanya wanita itu.

Mama Renata menoleh. "Kita bikin tongseng, gulai sama kari kambing aja Han. Nanti sisa daging kambingnya biar dibikin sate sama anak-anak. Pasti seneng mereka."

Mama Jihan mengangguk. "Wah ide bagus tuh Ren, yaudah aku bikin bumbunya nanti. Biar kalo dagingnya udah dibawa ke sini tinggal masak aja."

"Iya Han, nanti ayam yang tadi kita beli dibikin opor aja. Jadi yang gak suka daging kambing bisa makan pake ayam. Oh iya, telurnya jangan lupa direbus juga. Kali aja ada yang gak bisa makan daging-dagingan kan bisa makan telor. Di balado aja nanti telornya." kata Mama Renata.

"Iya Ren, nanti aku siapin semua."

Mama Renata mengangguk. "Bi Parti dimana Han?"

"Lagi pulang ke rumahnya ngambil sayur buat dibikin urap nanti."

"Oh iya, enak tuh urap. Suruh bikin banyak aja."

"Nyah, saya siapin bumbu buat opor sama telor baladonya ya?" kata Mbok Nah.

Mama Renata mengangguk. "Iya mbok."

"Sayurnya apa lagi ya Ren, masa cuma urap doang?" tanya Mama Jihan.

Mama Renata terdiam sebentar. Sayur apa lagi yang harus dibuat untuk pendamping daging kambing nanti.

"Eh,  kangkung aja kali ya Ren? Sama capcay gitu?" tanya Mama Jihan.

Mama Renata berfikir sebentar dan mengangguk. "Iya Han, itu aja."

"Yaudah Ren, nanti aku masak itu. Kamu jadi ngambil kue bolu?" tanya Mama Jihan.

"Jadi, ini lagi nunggu papanya Chacha mandi. Bau kambing dia.." jawab Mama Renata sambil tertawa.

Mama Jihan ikut tertawa. "Kamu tuh ya Ren, ya maklum lah orang abis motong kambing. Papanya Hanan pasti juga bau kambing nanti, apalagi dia ikut motong sama bersihin kambingnya."

"Paling bentar lagi pada balik, udah selesai nyuci kambingnya."

"Iya kayaknya, temen-temen Hanan sama Chacha pada baik banget. Bantuin kita terus tiap ada acara kayak gini." kata Mama Jihan.

Mama Renata mengangguk. "Iya Han, beruntung Hanan sama Chacha punya temen kayak mereka. Selalu bantuin kalo ada apa-apa."

"Assalamualaikum tante.."

Mama Jihan dan Mama Renata menoleh. Sudah ada Aya, Jia dan Ghea yang datang. Ketiganya membawa sesuatu di dalam kantong plastik yang mereka pegang masing-masing.

"Waalaikumsalam.." sahut Mama Jihan.

"Maaf ya tante kita telat dateng, tadi ada urusan bentar." kata Aya setelah salim pada Mama Jihan dan Mama Renata.

"Gapapa Ya, kalian dateng aja tante udah seneng.."

"Nana sama Silvia mana? Kok gak bareng?" tanya Mama Renata.

"Nana masih nganterin mamanya ke rumah tantenya, ada acara lain. Tapi nanti dia ke sini kok kalo acara di sana udah selesai." jawab Jia.

"Silvia tadi kayaknya masih macet di jalan. Tadi udah ngabarin aku kok tan..." kata Ghea.

The Baskara 18+ | ENDWhere stories live. Discover now