40. Rooftop

1.4K 107 6
                                    


.

.

"Anak-anak, ayo pulang. Pamitan dulu sama Uti sama kakek.." kata Chacha menatap keempat anaknya yang tengah asik bermain di ruang tamu bersama Mama Renata dan Papa Bima.

Nares mendongak menatap Chacha. "Kok pulang ma?"

"Kan kemaren udah nginep, sekarang pulang dong." jawab Chacha sambil tersenyum.

Yaya mengedipkan matanya beberapa kali. "Yaya mau dicini ma, becok mau liat kelinci sama kakek.."

Naren tiba-tiba mengangguk. "Iya ma, besok kakek mau ajak kita liat kelinci." sahutnya.

"Iya mama, aku sama adek-adek mau liat kelinci sama kakek.." kata Leen.

Chacha menatap Papa Bima. "Papa mau ngajakin anak-anak kemana?"

Papa Bima menghela nafas. "Ke rumah Pak Surya. Dia kan punya banyak kelinci, anak-anak kamu pengen liat. Tadi belum sempet mampir karena udah kesorean, jadi papa rencananya besok baru mau ngajak mereka ke sana." jawab pria itu.

"Biarin dulu lah anak kamu di sini, mereka udah excited banget mau liat kelinci Cha.." kata Mama Renata menatap Chacha.

Chacha menoleh pada Hanan. Hanan hanya mengangkat bahu.

"Ma, aku mau disini dulu. Besok kan masih libur." kata Leen.

Nares dan Naren mengangguk setuju. "Iya ma, kita juga mau disini dulu."

Mama Renata mengusap kepala Yaya. "Biarin anak kamu nginep lagi. Besok masih libur Cha. Mereka udah semangat banget loh mau liat kelinci.."

"Iya Cha, bener mama kamu. Besok biar papa yang anter mereka ke rumah kamu deh.." sahut Papa Bima.

Chacha menghela nafas. Wanita itu menatap anak-anaknya bergantian. Mereka terlihat masih ingin di sana.

"Kalian pulang aja gapapa. Biarin anak-anak di sini. Kesempatan biar kalian berduaan lagi di rumah, kan?" kata Mama Renata.

Chacha menatap mamanya itu. Dia mengalihkan pandangannya kepada Yaya.

"Yaya, beneran gak mau pulang?"

Yaya menggeleng. Gadis kecil itu menyamankan posisinya di pangkuan Mama Renata.

"Mama tenang aja, kita bakal jagain adek kok.." kata Nares.

"Iya ma, mama sama papa pulang aja gapapa. Aku bakal jagain adek-adek di sini. Kita janji gak nakal kok." sahut Leen.

"Iya ma, betul kata kakak!" sahut Naren sambil menganggukkan kepalanya.

Hanan maju dan merangkul bahu Chacha. "Anak-anak masih mau nginep, biarin aja. Mereka masih mau liat kelinci juga.." kata pria itu.

"Iya papa, Yaya mau dicini dulu. Mau liat kelinci sama kakek.." kata Yaya.

Hanan tersenyum dan mengangguk. "Iya sayang.."

Chacha menghela nafas lagi. Wanita itu akhirnya mengangguk. "Yaudah kalo kalian emang masih mau nginep. Tapi inget ya, jangan nakal. Nurut kata kakek sama uti.." pesannya.

Keempat anak itu langsung mengangguk dan tersenyum. "Okay mama.."

Chacha mendekat dan mengecup kening anak-anaknya itu bergantian. "Kalo gitu mama sama papa pulang dulu.."

Mereka mengangguk. "Oke mama, hati-hati.."

Hanan juga mengecup kening keempat anak itu. Dia mengusap kepala Yaya yang masih anteng di pangkuan Mama Renata. "Beneran gak mau pulang sama papa?" tanyanya.

The Baskara 18+ | ENDWhere stories live. Discover now