[SUDAH TERBIT]
_______________________
"Gue mau balik. Gue mau balik,"
"AAAAAAA BOTAK!"
"BANG JAY TURU WOI!"
"ITU PINGSAN, GOBLOK!"
"SERET!"
Liburan yang seharusnya menyenangkan bagi mereka malah justru terasa layaknya sebuah kutukan, gangguan dari...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Ji, kita mau kemana?" Yedam tampak pasrah saja saat Jisung terus menariknya.
"Keluar dari tempat ini," balas Jisung dengan pandangan mata terus lurus ke depan.
Dan mendengar itu, tentunya membuat Yedam sangat senang. Dia pun akhirnya mengikuti kemana pun Jisung membawanya pergi.
Tanpa sadar juga, Yedam tidak melihat sebuah senyum miring yang timbul di wajah Jisung.
Jisung tidak benar-benar membawa Yedam pergi. Di depan mereka yang Yedam tidak sadari, ada sebuah jurang yang sangat curam dimana Jisung akan membawa Yedam jatuh kesana.
"Ji, masih jauh?" tanya Yedam tetapi Jisung hanya diam saja.
"Jisung," ia sedikit keheranan saat laju lari mereka semakin cepat.
"Sebentar lagi," celetuk Jisung dan tersenyum miring.
"Maksud—
Bruk
Saat Yedam keheranan dengan apa yang Jisung katakan. Seseorang menariknya kasar dan membuat pegangan tangan Jisung terlepas dari Yedam.
"Sialan," desis Jisung marah dan setelah itu menghilang.
Yedam nampak meringis karena tarikan kasar tadi dan membuatnya terjatuh.
Dan saat melihat orang yang menariknya itu, membuat Yedam terkejut. "Jake?"