S E M B I L A N

20 7 0
                                    

"Selamat pagi."

Lea mengikuti Reyhan yang berjalan di depannya.

"Harinya cerah banget ya."

"Oh iya, papa senang loh pas tau kalau kamu nerima uangnya."

Reyhan terus mengabaikan ucapan Lea. Namun bukan Lea namanya jika menyerah sampai disitu.

"Aku mau dong dengerin musiknya."

Tetap tak ada respond dari Reyhan, Lea melepas earphone dari kepala Reyhan.

"Lea!"

"Aku pinjam bentar. Aku penasaran musik apa sih yang kamu dengerin sampai gak nganggap aku."

"Enak juga lagunya."

"Sini balikin."

"Nih, dasar pelit!"

"Aku gak suka ya kamu ngambil barang tanpa ijin kayak tadi."

"Iya maaf aku salah."

"Lea,Reyhan!"

"Satya."

"Hai. Kebetulan banget ketemu kalian disini."

"Iya."

"Kalian lagi ngapain, gue liat dari kejauhan kayak lagi berantem."

"Nggak kok. Aku cuma minjem earphone Reyhan tadi."

"Gak ada minjem paksa kayak tadi."

"Ya abisnya kalau gak di paksa kamu bakal ngelarang."

"Udah-udah,"lerai Satya," ayo berangkat kalau masih mau ribut mending nanti lanjut di kelas."

"Apaan sih Sat." Reyhan berjalan lebih dulu meninggalkan Lea dan Satya.








✷✷✷✷✷











"Han ayo."

"Apa?"

"Pulang sekolah kelas tiga ngajak tanding Bola. Lo ikut ya."

"Nggak."

"Ayo dong Han. Tanpa Lo kelas kita bisa kalah di awal."

"Nggak."

"Boleh gabung?" Tanya Lea yang baru tiba di kantin.

"Boleh," jawab Satya

"Ayo Mo." Lea langsung duduk di sebelah Reyhan sedangkan Momo di sebelah Satya.

"Gue bawa apel, Lo mau gak Le?"

"Mau, aku suka banget sama apel."

"Ini," Satya menyodorkan 1 buah apel pada Lea," dan ini buat Lo ,Mo."

"Makasih."

"M-makasih Satya."

Momo terlihat begitu senang ketika Satya memberinya apel tersebut. Ini pertama kali baginya mendapat pemberian orang lain.

"Reyhan gak mau?" Tawar Lea melihat Reyhan yang hanya fokus makan.

"Nggak Le, gue udah nawarin dia duluan tadi."

"Ohh."

"Pulang sekolah Lo nonton kan Le."

"Nonton apa?"

S C H O O L  2 0 2 2 [End✓]Where stories live. Discover now