E M P A T B E L A S

22 8 0
                                    

"Lea kok belum pergi ke rumah Reyhan sih?" Tanya Ayumi ketika putrinya masih berada di rumah jam 7 malam.

"Lea lagi males Mah."

"Gak boleh gitu dong. Akhir-akhir ini nilai kamu membaik Bu Diana yang bilang ke Mama. Jadi, ayo siap-siap sebentar lagi kamu juga akan naik ke kelas tiga jadi jangan malas-malasan belajar kayak gini dong."

"Yaudah iya." Lea berjalan lesu menuju kamarnya untuk mengambil buku.

Reyhan melihat jam kecil di depannya yang sudah menunjukkan pukul 19:30. Sudah jam 7 lewat dan Lea belum juga datang.

Reyhan langsung bergegas membuka pintu ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Hai."

Sesuai harapannya, ternyata itu Lea.

Lea berusaha bersikap seperti biasanya.walaupun dirinya masih merasa sedikit kesal dengan adegan drama di sekolah tadi siang.

Lea menyodorkan bukunya pada Reyhan memintanya untuk memberikan soal.

Reyhan mengambil sesuatu dari lacinya dan menyodorkan sebuah kotak kecil di atas meja Lea.

"Apa ini?"

"Buat kamu. Kado ulang tahun."

Lea tersenyum senang.seketika rasa kesalnya menghilang begitu saja.

"Makasih. Aku buka sekarang boleh?"

"Nggak. Kerjain dulu soalnya."

"Tapi aku penasaran sama isinya."

"Aku bilang kerjain dulu soalnya!"

"Iya deh iya." Lea menyimpan kembali kotak tersebut di depannya.

Di tengah mengerjakan soalnya, sesekali ia melihat pada kotak kecil tersebut dan ia kembali tersenyum ketika melihatnya.

Baru kali ini Lea sangat ingin cepat-cepat menyelesaikan tugasnya, biasanya ia sengaja lamban karena Lea ingin berlama-lama dengan Reyhan.

Reyhan mengambil kembali kotak tersebut,ia menyadari jika Lea tidak fokus pada belajarnya.

"Kenapa diambil lagi?"

"Aku bakal balikin kadonya jam sembilan nanti."

Lea hanya bisa menghela nafas berat lalu kembali fokus pada tugasnya.





Lea buru-buru berlari untuk pulang dengan kotak yang Reyhan berikan di tangan kirinya. Lea benar-benar tidak sabar untuk melihat isinya.

"Lea, ay_"

"Aku mau langsung ke kamar."

Lea melewati Hans  dan Ayumi di ruang tengah begitu saja.

"Kenapa tuh anak. Padahal pas pergi tadi lesu sekarang jadi semangat banget kaya gitu," bingung Ayumi yang menyadari perubahan sikap anak gadisnya.

Setelah tibanya di kamar, Lea langsung duduk di atas kasur dan bersiap membuka kado yang telah Reyhan berikan padanya.

"Wah kalung!"

Ya,isi kado tersebut adalah sebuah kalung silver dengan berinisial 'L'.

Lea langsung memakai kalung tersebut dan melihat dirinya di cermin.

Senyumnya masih mengembang jelas di wajahnya.

"Bagus banget kalungnya."




✷✷✷✷✷




"Momo liat deh." Lea menunjukan kalung yang di pakainya pada Momo.

"Bagus kalungnya. Beli dimana?"

S C H O O L  2 0 2 2 [End✓]Where stories live. Discover now