TLQ.17(👑)

8.5K 818 6
                                    

Setelah memberikan tetesan ramuan yang dibuat oleh Bell dan Ello.
Shinee perlahan membuka matanya. Melihat kekanan dan kekiri.

"Eunggh"

Lenguhnya ketika merasakan pusing yang amat di kepalanya.

"Yang mulia tuan putri sudah bangun." Archie yang mengubah dirinya kembali menjadi kucing melompat kegirangan dipangkuan Shinee.

"Oh hai Archie, apa yang terjadi padaku. Seingatku aku berada didalam gua itu."

Archie mengangguk dan mengendus-endus Shinee meminta untuk dibelai.

Suara pintu dibuka mengalihkan pikiran Shinee dan Seseorang yang seharusnya tidak ada di kota ini.

"Kakak, kau sudah siuman syukurlah."

Shina gadis itu dengan memakai pakaian sederhana layaknya seorang rakyat kecil dari pada seorang putri duduk disamping tempat tidurnya.

"Apa yang kau lakukan disini??"

Tanya Shinee dengan raut tidak suka.

"Kakak belum mendengar beritanya, bahwa ayah juga menyuruhku untuk membantu rakyat Samra."

"Ditambah aku harus menjaga calon suamiku dari banyaknya perempuan menggoda diluar sana bukan."

Shinee benar-benar muak melihat senyum palsu itu. Kenapa pria tua itu selalu menggangunya dengan menyuruh putri kesayangannya ini.

"Aku ingin beristirahat bisakah kau pergi meninggalkan aku sekarang."

Shinee membuang mukanya dari Shina dengan sedikit menekankan kata-katanya.

"Ah iya kau pasti butuh istirahat. Kalau begitu aku pergi."

Tanpa penghormatan apapun Shina berlenggang pergi meninggalkan kamar Shinee.

"Archie cari tau apa yang sebenarnya sedang direncanakan oleh ayah dan Shina."

Shinee menurunkan Archie dari tubuhnya dan menyuruhnya keluar.
Archie tentu saja selalu menuruti perintah nya.

"Aneh, rasanya tubuhku lebih terasa ringan dari sebelumnya."

Shinee menyatukan kakinya seperti pertapa. Mulai menfokuskan diri. Shinee menarik banyak elemen. Dirinya ingin memeriksa racun yang ada ditubuhnya.

Astley memasuki kamar nya dengan nampan berisi makanan dan segelas susu hangat.

Dirinya melihat begitu banyak elemen mana yang mengelilingi tubuh Shinee dan masuk kedalam dirinya.

Menaruh nampannya Astley menunggu Shinee selesai dari pelatihannya.

Dengan idenya Astley mengeluarkan mana api birunya memasuki tubuh Shinee. Shinee merasakan sebuah elemen yang sangat hangat dan nyaman saat menyerap energinya. Tubuhnya lebih terasa ringan setelah menyerap energi itu.

Menghela nafasnya dengan perlahan-lahan Shinee membuka matanya.

"Duke Astley"
Panggil Shinee.

"Kau sudah selesai, makanlah ini untuk mengisi perut kosongmu."
Astley menaruh nampan makanan yang dibawa ha didepan Shinee.

Shinee menatap Astley, dirinya benar-benar terpikat dengan ketampanan laki-laki itu. Bagaimana dia bisa begitu tampan hanya dengan pakaian sederhananya.

"Yang mulia mengapa memandang diriku, aku tau bahwa aku ini sangat tampan."

Shinee tertawa mendengar ucapan percaya diri Astley pertama kali nya.

"Yang mulia, kau percaya diri sekali, asal yang mulia tau adik Athanasius lebih tampan dari yang mulia."

Astley mendatarkan wajahnya mendengar Shinee memuji adik laki-laki Baroness Athanasius.

The Last Queen Of Goddes(TERBIT) PART LENGKAPWhere stories live. Discover now