20. Marah

3.2K 243 24
                                    

HAPPY READING :)

🐨🐨🐨

Setelah libur satu hari, hari ini Renza dan Kenzo kembali berangkat ke sekolah bersama karna paksaan dari Artha. Kalau tidak Artha mengancam akan membuang motornya, karna itu Kenzo menjadi menurut.

Keduanya turun dari mobil dan berjalan berdampingan. Banyak pasang mata yang menatapnya. Kabar bahwa Kenzo merupakan bagian dari keluarga Sidartha sudah menyebar. Fakta itu menyebar dengan cepat dan membuat heboh ke seluruh penjuru sekolah, tentu saja ada anak yang suka dan tidak suka saat mendengar kabar itu.

"Si Ken diem-diem ternyata anaknya pak Artha , njir!"

"Nggak dapet Renza dapet Kenzo juga gapapa, hihi"

"Satu keluarga nggak ada obat semua, kalo diliat-liat mereka emang mirip sih"

"Jadi mereka kembar, apa gimana?"

"Itu beneran si Kenzo adiknya Renza? Masa sih, orang kelakuan mereka aja beda banget"

"Katanya sih Kenzo itu anaknya pak Artha yang sempet hilang"

"Emang beneran? jangan-jangan dia cuma ngaku-ngaku lagi, cari kesempatan"

"Apa jangan-jangan dia anak pungut, hahahaa"

"Bisa jadi tuh, kalo enggak kenapa selama ini pak Artha nggak bilang kalo Kenzo anaknya"

Begitulah suara-suara yang terdengar ditelinga Kenzo saat dirinya dan Renza berjalan dikoridor sekolah. Awalnya mereka biasa saja dan tidak peduli saat anak-anak lain membicarakan mereka berdua sampai Renza mendengar omongan yang tidak mengenakkan ditelinganya. Yang menyebut sang adik sebagai 'anak pungut'.

Renza menghentikan langkahnya dan berbalik menghampiri salah satu dari mereka.

"Ngomong apa lo barusan? Gue tegesin ya, Kenzo itu adik kandung gue!" ucapnya dingin tapi terkesan tajam.

"Gue peringatin lo semua, kalo ada yang ngomong macem-macem lagi tentang Ken, gue sobek tuh mulut!"

Renza menatap tajam satu persatu dari mereka. Merekapun langsung kicep setelah mendengar ucapan Renza. Mereka tau, Renza tidak akan main-main jika sudah emosi.

Kenzo berdecak dan menarik Renza pergi dari sana.

"Ihh, malu-maluin tau nggak?"

"Lo terima dibilang anak pungut sama mereka?"

"Udahlah nggak usah diladenin"

"Gue belain, lo, ya!"

"Biarin aja udah" Kenzo tidak terlalu memedulikan ucapan anak-anak lain karna ia tau, ia tidak bisa membuat semua orang harus suka padanya.

Renza kembali menghentikan langkahnya, "Oke, setelah ini gue nggak akan belain lo lagi" ia kemudian melanjutkan langkahnya pergi meninggalkan Kenzo.

"Ren! Baperan banget, njir!" ia pun kembali berjalan menuju kelasnya.

---

Seseorang dengan setelan jas hitam masuk ke ruangan ruangan dengan papan nama Shidartha Narendra yang terletak diatas meja. Orang itu sedikit membungkuk sebagai hormat pada atasannya.

"Bapak memanggil saya?"

"Hmm, saya ada tugas untuk kamu"

"Tolong cari tau tentang identitas anak ini dan cari tau apa dia ada hubungannya dengan hilangnya Ken kemarin" Artha menyodorkan sebuah foto, "Namanya Elgara Bramasta" titahnya pada Victor-tangan kanannya.

PULANG [✓] TERBITWhere stories live. Discover now