Love Blossom

1.8K 213 12
                                    

Happy Reading 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 

*

*

*

"Kupikir tuan mudamu itu menyukaimu."

"Hah?" Sean terdiam sesaat sebelum akhirnya tertawa geli. "Kau ini ada-ada saja, Lin Yi. Itu tidak mungkin. Siapalah aku ini hingga tuan muda yang kaya raya menyukaiku? Aku kan cuma pelayannya saja. Kau ini berlebihan!" Ia meninju pelan lengan Lin Yi.

"Jadi kau tidak percaya?"

"Tentu saja tidak," jawab Sean cepat. Baginya itu adalah hal yang tidak masuk akal. Konyol. Mustahil.

Tak lama kemudian, dosen memasuki ruangan sehingga perbincangan mereka terputus.

.

.

.

"Apa kau menyukai tuan mudamu?" tanya Lin Yi tiba-tiba sewaktu mereka sedang makan siang di kafetaria kampus, dan tanpa diduga, Xiao Zhan langsung terbatuk karena tersedak makanan yang hendak ditelannya.

"Yang benar saja!" Sean langsung menyergah ketika ia sudah tidak batuk lagi. "Mana berani aku menyukainya. Walau dia tampan tapi dia tidak mungkin terjangkau olehku. Sudahlah, hentikan pembicaraan ini. Aku tak mau membahasnya lagi."

"Tapi ..."

Sean melotot pada Lin Yi, membuat temannya seketika bungkam.

.

.

.

Yibo sedang memeriksa beberapa berkas yang baru saja dikirimkan oleh asistennya ketika sebuah pesan baru masuk ke dalam ponselnya.

Membaca si pengirim pesan, bibir Yibo membentuk senyum simpul. Ia pun segera mengambil ponsel dan membaca pesan yang dikirimkan oleh Sean padanya.

[Tuan Muda, aku sudah selesai kuliah. Sekarang ingin pulang. Apa Anda akan menjemputku atau bagaimana?]

Yibo melihat arloji di pergelangan tangan sesaat sebelum mengetik balasannya kepada Sean.

[Aku yang akan menjemputmu. Tunggu aku lima belas menit]

Sambil mengerutkan kening, Sean mengetik balasannya.

[Anda yakin mau datang sendiri menjemputku? Maksudku, Anda bukannya sedang bekerja sekarang?]

[Hmn, aku sedang bekerja tapi kalau hanya untuk menjemputmu aku bisa]

[Anda yakin?]

Yibo meringis, merasa pelayan kecilnya ini sedang menguji kesabarannya dengan cara yang tidak biasa.

[Aku tidak pernah seyakin ini seumur hidupku]

ALWAYS BE YOURS [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang