Seorang siswa yg nakal di sekolahnya , pembuat onar , berantem , merokok , serta langganan BK. Namun suatu hari ia bertemu dengan seorang siswi dari SMA nya sendiri namun dia belum pernah melihatnya. Masalah yg di buat oleh gadis itu mampu membuat j...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Nama lo gak akan tergantikan di hati gue, sampai gue mati pun tetap Clara Zahra Diandra."
Arkhan Gilang Dirgantara
(>▽<)ﾉ
Clara Zahra Diandra, gadis cantik dengan balutan gaun pengantin menjadikan dia seperti seorang putri yg sangat amat istimewa di tambah sedikit polesan make-up yg natural menghiasi wajah yg cantik itu kini bertambah jauh lebih cantik.
Ya, Clara telah berada di rumah pengantin pria. Pagi tadi ia di jemput oleh supir Ibrahim. Ia duduk di depan meja rias dengan make-up yg sudah selesai. MUA sudah keluar sedari tadi, ia gugup benar benar gugup.
Ingin menangis namun di tahan, takut luntur nanti make-up nya.
Ceklek
Pintu terbuka membuat Clara menoleh akan sumber suara, dan di sana menampilkan Andin yg memakai pakaian rapi serta cantik.
Andin mendekat ke arah gadis yg sebentar lagi akan menjadi menantunya itu. Ia tersenyum lalu memegang pundak Clara dengan lembut.
Di tatapnya Clara dengan pandangan kasih sayang. "Ma syaa Allah, cantiknya.." puji Andin.
Clara tersenyum. "Makasih tante."
"Panggil mama dong, kan bentar lagi udah jadi mantu."
"I-iya ma." Balas Clara canggung.
"Jangan sedih ya sayang, kamu gak sendirian sekarang, ada mama papa dan juga Arkhan nantinya akan selalu jagain kamu."
Clara mengangguk sambil tersenyum mendengar ucapan Andin.
____
Sedangkan kini seorang pemuda yg telah rapi dengan pakaian pengantinnya pun merasakan sangat gugup. Namun di balik gugup ada hati yg tak berhenti bersyukur, karena ia akan menjadi suami dari orang yg dia cintai.
Ia telah duduk di depan penghulu yg kini sudah menggenggam tangannya dengan erat. Tak lupa papa Ibrahim yg duduk di samping putranya.
Akad ini tidak terlalu ramai namun banyak tamunya lumayan. Tentu ada juga sahabat Arkhan. Mereka melihat Arkhan yg gugup seperti itu ingin rasanya tertawa dengan kencang. Tapi mereka masih punya rasa malu untuk melakukan itu.
