#𝟝 ℕ𝕖𝕥𝕖𝕣𝕠 𝕛𝕚𝕚-𝕤𝕒𝕟

25 4 0
                                    

Setelah itu, pesawat asosiasi hunter mendatangi tempat lokasi mereka dan membawa semua peserta untuk ke lokasi ujian selanjutnya.
[Name], Gon, dan Killua pergi mengelilingi pesawat dan saat sudah selesai mereka bertemu dengan Netero Ketua organisasi Hunter.
"Oh, halo kakek!" Sapa Gon.
"Yo, apa yang kalian lakukan? Namaku Netero, panggil saja netero jii-san." Balas Netero.
"Kami hanya sedang berjalan-jalan saja, kek." Jawab Killua.
"Hoo... Apa kalian mau bertanding denganku?" Tanya nya yang membuat mereka bertiga tampak kegirangan.
"Wahh boleh tuh, apa yang harus kami lakukan?" Sahut [Name].
"Ayo ke tempat olahraga."
Mereka pun mengikuti Netero dan sampai di sebuah tempat kosong, Netero kemudian mengeluarkan bola.
"Kalian bertiga harus bisa mengambil bola ini dari ku, kalian boleh menyerangku dan aku hnya akan menghindar, tidak menggunakan kekuatanku" Katanya.
"Hah, senang saja." Kata Killua.
"Yosh, aku yang duluan mulai [Name], Gon kalian lihat saja dulu."
"Oke!" Jawab [Name] dan Gon, yng kemudian dengan kecepatan kilat Killua bergerak cepat mengambil bola itu.
'aku pasti mendapatkannya!' itulah yang ada dipikiran Killua, tapi sayangnya tak semudah itu ferguso! Dengan cepat, Netero menghindar dan Killua tersungkur ke lantai :v
"Aduhhh!" Teriaknya sambil mengusap hidungnya.
"Killua! Kau tak apa?" Tanya Gon.
"Um, aku baik baik saja!" Jawabnya.
Killua kembali berlari dan Netero terus menghindar sampai 10 menit berlalu.
"Oi Gon, gantian!" Serunya pada Gon.
"Yosha!" Gon dengan cepat berlari dan melakukan high five dengan Killua sebelum memasuki area.
"Ho ho, silahkan coba anak muda."
Gon melesat dengan langkah yang cepat dan membuat Netero sempat terkejut, 5 menit berlalu hampir saja dia mendapatkan bola itu.
"Akhhh, itu tadi hampir kena!" Gerutu nya.
"Gon, aku ikut!" Seru [Name] yang langsung berlari disamping Gon, [Name] pun mulai melangkah dengan cepat dan melompat 5 menit, 10 menit mereka terus berlari kesana kemari dan melompat demi mendapat bola itu, namun sayang netero masih terlalu kuat untuk mereka.
"Netero-san, apa boleh aku memakai alat pancingku?" Tanya Gon disela-sela istirahatnya.
"Hmm, boleh saja kalian boleh menggunakan apapun untuk melawanku." Jawabnya.
"Yosha! Baiklah kalau gitu."
Gon kemudian mengambil pancingan itu dan terus melawan netero, [Name] mengikuti pergerakn Gon dan mencoba berbagai kesempatan mengambil bola itu.
"[Name], istirahatlah aku akan menggatikanmu." Kata Killua yang melihat [Name] sepertinya sudah kecapekan.
"O-oh, baiklah Killua." Jawab [Name] cepat dan menghampiri Killua kemudian melakukan high five.
"Baiklah, kita mulai lagi, kakek!" Killua dengan kecepatannya langsung menuju Netero dan dibantu Gon yang langsung mengerti rencana Killua, dan mereka hampir menyentuh bola itu secara berbarengan dan Netero pun tanpa sengaja menggunakan kaki kiri nya untuk menghindar dan tangan kirinya untuk menangkis serangan Gon.
"Oi kakek! Kau curang!! Kau bilag tak akan memakai tangan kanan dan kaki kirimu!" Gerutu Killua tak terima.
"Ho ho, maafkan aku anak muda, sepertinya aku sudah kalah kalian membuat ku memakai kaki kiri dan tangan kananku." Balasnya.
"Yatta! Kita menang!" Seru Gon.
"Kalian bertiga sangat luar biasa, latih terus kemampuan kalian, dan klian akan menjadi hunter yang hebat!" Kata Netero yang kemudian meninggalkan mereka bertiga di dalam gedung olahraga.
"Hahh, aku capek! Ayo kita segera keluar dari sini dan mencari minuman, aku haus." Kata Gon.
"Ya kau benar, ayo!" Sahut Killua.
[Name], Gon, dan Killua berjalan keluar dan membeli beberapa minuman di vending machine(?)
*Anggap aja ada, author lupaTwT.*
Setelah itu mereka pun duduk di dekat jendala dan melepas dahaga terlebih dahulu.
"Kira-kira, ujian kita selanjutnya apa ya?" Tanya Gon.
"Ntahlah, aku juga tidak tahu." Jawab Killua.
[Name] sebenarnya ingin menceritakan semua, tapi dia tahu itu tidak akan bagus untuk masa lalu, jadi menurutnya akan lebih baik berjalan apa adanya meskipun itu tidak akan mengubah nasib Killua dan Gon.
'maaf Gon, Killua sebenarnya aku tau apa yang akan terjadi, tapi jika kukatkan itu akan mengubah masa lalu dan juga akhir dari cerita ini.' batin [Name].
[Name] tau, teman-teman yang disukainya itu akan mendapat bahaya, tapi [Name] bersumpah akan melakukan yang terbaik dan mencegh beberapa hal buruk yang akan terjadi dengan kekuatannya.
*Oke, jadi disini [Name] itu tau garis besar semua alur cerita anime Hunter X Hunter, dan dia juga tidak bisa bilang kalau dari dunia lain, itu akan menambah buruk keadaan.*- author.
'biarkan berjalan sesuai alur, aku janji akan menjaga mereka dari ancaman.' batin [Name] yang melihat kedua temannya itu saling bersenda gurau, mereka tidak tau bahaya apa yang akan menantinya.
Tanpa mereka sadari hari pun mulai berganti, matahari mulai terlihat dan menembus pesawat dan pesawat pun mulai turun dan sampailah mereka pada ujian terakhir, yaitu pertarungan antar peserta ujian. (Maaf aku skip banyak sekalia karena seperti sebelumnya aku hanya mengambil beberapa part dari serial anime nya, bukan semua.)
Ujian kali adalah untuk mengasah seberapa kuat para peserta dan saat salah satu peserta mengatakan menyerah maka pertarungan akan dihentikan, pertarungan pertama adalah Hanzo dan Gon.
Dengan cepat Gon menghindar dan berusaha menjaga jarak dari lawannya itu, akan tetapi Hanzo dengan mudah mengejar dan berada tepat di depan Gon, dengan cepat Hanzo memukul tengkuk Gon yang membuat nya serasa ingin pingsan.
"Kau sudah melakukan yang terbaik, bocah. Sekarang menyerahlah." Kata Hanzo
"T-tidak." Jawab Gon berusaha berbicara sekuat tenaga.
Tanpa aba-aba Hanzo memukul perut Gon hingga ia tersungkur [Name] dan teman temannya yang melihat itu pun merasa kesal. Gon terlihat sangat kesusahan sekarang, Hanzo terus menerus menyerang Gon tanpa ampun hingga ia bahkan tak bisa bangun ataupun duduk dan banyak mengeluarkan darah.
"Sudah cukup ini keterlaluan!" Kata [Name] menahan amarah.
"Hei kau! Biarkan aku menggantikan Gon akan kubunuh kau!" Kata Leorio yang sudah tak tahan lagi, namun ia sudah di hadang oleh pengawas.
"Jika kau mengganggu pertarungan ini Gon akan didiskualifikasi!" Ucap nya.
'Sialan, Gon maaf kau pasti sakit sekali kan.' batin [Name] yang hanya bisa menahan tangisannya keluar.
"Tak apa Leorio, ini bukan masalah besar." Kata Gon dengan dengan terbata-bata.
"Aku akan mematahkan lenganmu, menyerahlah sekarang." Kata Hanzo.
"Tidak akan!" Kata Gon dan benar-benar berakhir tangannya yang dipatahkan oleh Hanzo.
"Kurapika, jika terjadi sesuatu yang lebih buruk padanya jangan menghentikanku!" Kata Leorio yang sudah mencapai batas menahan amarahnya.
"Aku? Akan menghentikanmu? Tenang saja itu tak kan kulakukan!" Kurapika pun mengalami hal sama dengan Leorio.
Lalu setelah beberapa saat, tiba-tiba Gon berhasil menendang Hanzo tepat di wajahnya.
"Ya ampun! Kepalaku sedikit enakan setelah siksaan yang kau buat!" Gon pun duduk dengan menahan rasa sakit.
"Aku sengaja membiarkan mu menendang ku. Sepertinya kau perlu sedikit diberi pelajaran aku akan memotong kakimu." Kata Hanzo. Dia pun mengeluarkan pedang kecil dari tangannya.
"Menyerahlah." Katanya.
"Tidak akan." Jawab Gon keras kepala, namun berkat itu membuat suasana disekitar tempat itu berubah menjadi penuh tawa, melihat tingkah Gon [Name] pun sedikit merasa lega, karena pada akhirnya Gon lah yang menang.
"Aku tidak ingin kehilangan kaki, tapi aku juga tidak ingin menyerah!"
"Hei! Apa kau tak mengerti posisimu? Baiklah aku menyerah kau yang menang!"
"Apa? Itu tak adil! Ayo kita rundingkan bersama." Gon tak terima dengan pernyataan itu dan mendapat pukulan dari Hanzo sebelum dia benar-benar pingsan.
Pertarungan pun dilanjut hingga [Name] melawan Gittarackur.
'Hah, sialan untungnya yang melawan Gittarackur aku dan bukannya Killua mengubah takdir sedikit tak masalah kukira, aku tak ingin Killua berada pada posisi yang susah.' Batin [Name] kemudian bersiap menyerang, [Name] dengan cepat terus menghindar dan menjaga jarak ia tau tak akn menang melawannya.
'Apa yang harus kulakukan untuk melawan nya?' [Name] berpikir sangat keras ia juga tak ingin kalah.
Beberapa menit [Name] terus menghindar dan beberapa kali juga terkena pukulan Gittarackur.
"Padahal aku ingin melawan Kill." Katanya.
"Hah, kurasa itu tak mungkin karena dia pasti menang."
Aku mulai memikirkan beberapa cara, dan mulai menyerang balik 1, 2 pukulan ku mengenainya, aku tau itu tak seberapa berpengaruh padanya.
"Kau lumayan menghibur juga, kau bisa menjadi targetnya Hisoka kalau begitu, seperti Gon." Kata nya lagi dan menampilkan smirknya [Name] bergidik ngeri melihatnya, hingga saat [Name] menendang telak kepalanya Gittarackur kemudian bilang 'menyerah'
"Apa?"  Tanya [Name] bingung.
"Baiklah aku menyerah, aku kalah lagian percuma juga melawan mu." Jawabnya.
"Apa maksudmu? Kau masih bisa bertarung kan?"
"Lihat, Hisoka sepertinya tak suka melihatku menyakitimu."
"Hah, terserah kau saja." [Name] melihat Hisoka yang sedari tadi memperhatikanku.
'Uhhh ngeri' Batin [Name] bergidik ngeri melihat wajahnya.
Pertandingan pun berlanjut Killua melawan pockle, [Name] berusaha keras agar Killua menang kalau tak dia akan bertemu Gittarackur dan hancur sudah semua rencananya.
"Killua!! Kau harus menang! Aku dan Gon sudah menang, jadi kau harus menang saat ini juga!" Teriak [Name]
"Berisik! Aku tau itu." Balasnya.
'Hahh setidaknya dia menang kali ini' Batin [Name] senang Killua mendengarkan perkataannya dan menang. Kemudian disusul pertarungan Leorio dan Kurapika, mereka menang dengan mudah, akhirnya kami berlima berhasil menjadi Hunter.
Setelah pertandingan selesai Netero-san mengajak peserta yang lulus untuk berkumpul di gedung, beberapa menit kemudian Gon pun muncul setelah istirahat.
"Yo Gon!" Sapa Killua.
"Killua!, [Name] juga lulus?" Gon tampak gembira.
"Heh, tentu sajalah!" Jawab [Name] dengan nada sombongnya.
"Syukurlah kita semua lulus."
Setelah itu Gon duduk di sebelah Killua dan Netero-san berpidato sesikit kemudian menyerahkan sebuah map berisi Lisensi Hunter.

Tbc.
.
.
Yo Minna! I'm back¯⁠\⁠_⁠(⁠ ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⁠)⁠_⁠/⁠¯ gomen lama ga ada kabarnya :v. Btw maaf juga ya kalo ceritanya ga sesuai karena ada yang kuubah dan berbeda sedikit ini juga sebagian dari imajinasi author, makasih banyak buat yang udah baca sama vote ni cerita. Sankyuu~!!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ᴡʜᴇɴ ʏᴏᴜ ᴇɴᴛᴇʀ ᴛʜᴇ ᴡᴏʀʟᴅ ᴏꜰ ʜᴜɴᴛᴇʀ x ʜᴜɴᴛᴇʀ (ᴄʜᴀʀᴀxʀᴇᴀᴅᴇʀ) Where stories live. Discover now