Twenty three .

1K 66 5
                                    

✿Happy reading✿

____________________________________

***

Lexa saat ini sudah berada diatas motor Zean, mereka pulang tadi saat sekolah sudah sangat sepi.

"Kamu mau makan dulu ngga." ucap Zean cukup keras.

"Hah pegangan, ini udah pegangan loh." teriak Lexa tidak nyambung.

"Mau makan dulu ngga." Zean kembali berucap cukup keras.

"Apa." teriak Lexa.

"Dahlah males." gumam Zean tanpa membalas ucapan Lexa.

Zean menepikan motornya disalah satu warung emperan dekat jalan.

"Loh kok berhenti." bingung Lexa.

"Aku dari tadi itu nanyain mau makan apa ngga, kamu malah ngga nyambung balesnya." Zean memutar matanya malas.

Sedangkan Lexa, dia menggaruk pipinya tak gatal. Ouhh ternyata Zean bertanya seperti itu.

"Hehe sorry gw kan ngga denger Lo ngomong apa." cengir Lexa turun dari motor Zean.

"Ya udah mending kita turun dulu." ucap Zean.

Lexa turun dari motor Zean dan melepaskan helm yang berada di atas kepalanya. Setelah itu Zean menggenggam tangan Lexa dan berjalan masuk kedalam warung ayam bakar.

"Bang ayam bakarnya 2 ya sama minumnya teh tawar." ucap Zean sedikit keras memanggil abang-abang penjual ayam bakar tersebut.

"Siap den." penjual itu memberi hormat.

Sedangkan Lexa saat dia sangat sibuk dengan handphonenya sampai tidak mengetahui bahwa Zean terus menatapnya.

"Fokus banget liat handphonenya, ada apa sih?." tanya Zean penasaran.

"Lo kepo kaya Dora." Jawab Lexa malas dan melirik Zean dengan sinis.

"Sensi amat neng, lagi Pms ya." goda Zean.

Lexa tidak menanggapinya dan kembali memfokuskan dirinya pada handphonenya. Dia sedang mengecek perusahaannya, sudah lama dia mengunjungi perusahaan miliknya.

___

Alexa'Corporection perusahaan yang bergerak di segala bidang, sudah 3 tahun perusahaan itu menduduki urutan pertama didunia.

Perusahaan yang dipimpin oleh seorang gadis yang memiliki kewibawaan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Namun, publik tidak mengetahui siapa gadis itu, masih cukup menjadi rahasia.

Perusahaan tersebut banyak diminati oleh masyarakat. Akan tetapi perusahaan tersebut tidak menerima sembarangan orang untuk menjadi karyawannya.

Mereka membuat peraturan khusus, dan beberapa orang tidak lulus seleksi atau bahkan ada yang belum diseleksi sudah dikatakan tidak bisa mengikuti seleksi tersebut.

Perusahaan itu sangat misterius, namun sangat diminati oleh beberapa pengusaha yang ingin bekerjasama dengan Alexa'Corporection.

___

"Ini dia pesannya sudah selesai, sudah bisa dinikmati." suara Abang-abang tersebut membuyarkan lamunan Zean dan Lexa yang asik dengan handphonenya.

"Makasih ya bang." ucap Lexa.

"Sama-sama neng cantik." Abang-abang itu pergi meninggalkan Lexa dan Zean.

"Abis makan tolong anterin gw ke apartemen ya." ucap Lexa memulai acara makannya.

Zean yang akan memasukkan nasi ke mulutnya pun terhenti karena ucapan Lexa.

"Loh kenapa ngga ke mansion?." tanya Zean heran.

"Lagi males di Mansion, lagian kagak ada siapa-siapa juga. Baru aja gw dapet pesan dari kedua Abang gw bahwa mereka sedang berada diluar kota dan baru aja pergi tadi. Sedangkan bang Rangga, dia lagi sibuk sama urusan dikantornya." ucap lexa sambil mengunyah makanannya.

Zean menganggukkan kepalanya kemudian mereka berdua makan dengan tenang tidak ada lagi percakapan apapun.

***

Saat ini Lexa sudah sampai di depan gedung apartemennya, dia turun dari motor Zean.

"Makasih ya." ucap Lexa setelah membuka helm milik Zean dan menyodorkannya pada Zean.

Zean menerima helm tersebut dan menganggukkan kepalanya. "Iya Sama-sama, kalo gitu aku pulang ya." pamit Zean.

Lexa menganggukkan kepalanya. "Hati-hati." Lexa melambaikan tangannya kepada Zean.

Setelah itu Zean kembali menyalakan motornya yang sempat dia matikan tadi sebelum Lexa turun dari motornya. Dia pergi menuju kearah sebrang karena jarak rumah dan apartemen Lexa cukup jauh dan berbeda arah.

***

____________________________________

Jangan lupa vote and komennya ya ✨

Terimakasih, bye-bye 👋🏻

KYLENA🦋 [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now