𝓖𝓮𝓽 𝓐𝔀𝓪𝔂 𝓕𝓻𝓸𝓶 𝓜𝔂 𝓗𝓾𝓼𝓫𝓪𝓷𝓭! ||Sungsun [END]

💍Fourteen💍

▬▬ι══════════════ι▬▬
Vote sebelum membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah kesekian kalinya Gaeul melihat mobil serupa terparkir di sana, entah apa tujuan dari orang yang berada di dalam mobil tersebut, tapi Gaeul merasa muak melihat mobil itu, bahkan nomor plat mobil itu saja Gaeul sampai hafal.

Dan kini dia melihat mobil itu lagi, karena muak akhirnya Gaeul akan mencoba menegur si pemilik mobil.

Gaeul membuka pagar gerbang rumahnya dan berjalan mendekati mobil.
Setelagnya dia mengetuk ngetuk kaca mobil itu.

Tak lama orang itu menurunkan kaca mobilnya dan menatap garuk dengan raut wajah tanya.

"Permisi tuan, beberapa hari aku melihat mobilmu selalu terparkir di sini dan anda sama sekali tidak keluar dari mobil anda,sebenarnya anda sedang apa?"

"Maaf nona, apa mobilku mengganggu pemandanganmu?"

'Sangat'

Guamam gaeul dalam hati,tidak mungkin kan dia langsung berbicara seperti itu.

"Ah tidak kok, hanya saja kau berdiam diri di sana terus menerus membuatku curiga"

"Maaf kalau begitu"

Pria itu menutup kembali kaca mobil dan melakukan mobilnya meninggalkan gaeul.

"Hanya begitu? Ck kau beruntung karena aku tidak memanggil polisi ke sini aishh"

Gaeul memberi gestur ingin memukul lalu berdecih dan kembali ke rumahnya.

╭──────༺♡༻──────╮

"Sayang,temanku jake ingin menitipkan anaknya di sini besok, bolehkan?"
Tanya sunghoon pada sunoo yang tengah memakan buah peach, tadi sunoo merengek ingin buah itu.

"Temen semasa sma mu itu?"
Sunghoon mengangguk.

"Memang nya jake mau ke mana sampai anaknya harus di titipkan?"

"Dia ada pekerjaan penting di Jepang dan anaknya tidak boleh di bawa"

"Berapa lama?"
Tanya Sunoo lagi

"Kira kira 1 minggu"

"Kok lama?"

Sunghoon mengangkat bahunya, tanda dia juga tidak tahu kenapa selama itu anak jake di titipkan padanya dan Sunoo.

"Hmm boleh"

"Oke aku akan memberitahukan padanya"
Sunoo mengangguk setuju.

"Permisi"
Sunoo dan Sunghoon menengok ke arah pintu di sana berdirilah wonyoung dan masih dengan pakaian sexy nya, dia benar benar tak menghiraukan perkataan sunoo tempo lalu.

"Kopi anda"
Wonyoung meletakan segelas kopi di meja Sunghoon, dan lagi lagi dengan sengaja menunjukan belahan dadanya pada Sunghoon, bahkan saat ada sunoo di ruangan itu. Benar benar ya si wonyoung itu.

"Nona jang tolong ambilkan beberapa dokumen yang ada di lemari kecil di pojok sana, aku belum memeriksanya"

"Baik tuan park"

Karena lemari itu ukurannya cukup kecil kecil jadi jika ingin mengambil dokumen harus berjongkok sedikit untuk mengambilnya, dan sunoo melihat wonyoung bukannya berjongkok dia malah menungging, seolah tengah memamerkan bokongnya.

Sunoo mengalihkan pandangan pada Sunghoon, dan syukurlah Sunghoon rak menghiraukan kelakuan wonyoung dan hanya fokus pada pekerjaannya.

"Ini tuan"