PROLOG (TERBIT)

....🚩bagian tiga puluh : kejadian tengah hutan🚩....

"Apa?!"

Tubuh Selena membeku tatkala irisnya tanpa sengaja menangkap Carlos dan Anastasia tengah bercumbu di tengah hutan. Bukan hanya bibir keduanya yang bergerak saling melumat, namun tangan Carlos dengan berani mengusik kancing blouse yang Anastasia kenakan untuk selanjutnya meremas gumpalan daging yang menempel pada dada perempuan itu.

Terkejut? Tentu. Selama ini Selena hanya melihat hal semacam ini di film maupun novel, tapi sekarang ia melihatnya secara langsung. Tepat didepan wajahnya.

"Selena," panggil Noah diikuti tepukan pelan pada bahunya, dan sukses membuat Selena tersadar dari rasa malunya.

"Kau tidak apa-apa?"

Selena tak menjawab dan masih asik pada posisi awal, mematung. Jelas ini adalah kesempatan emas untuk memperkuat posisinya di mansion Ryder, jadi Selena harus memutar otak agar bisa memanfaatkan momen langka ini.

"Selena?" panggil Noah lagi, khawatir.

Sayangnya Selena tak menghiraukan panggilan Noah dan memilih untuk mendekat pada dua insan yang diliputi nafsu itu.

"Carlos,"

Suara Selena tak terlalu keras memang, namun nada getir yang ia kenakan mampu memikat atensi sang kekasih. Alhasil keduanya terpaksa melepas pagutan mereka dan mulai menoleh. Sesuai dugaan, baik Carlos maupun Anastasia terlihat terkejut karena kehadirannya. Bedanya Carlos benar-benar terkejut, sementara Anastasia hanya terkejut sebentar sebelum beralih dengan wajah sombong yang terukir samar.

Carlos membelalak "Selena?!"

"Selena!"

Buru-buru Anastasia berbalik guna memperbaiki blouse yang ia kenakan, begitu ia menyadari ada seseorang dibelakang Selena. Carlos pun serupa, hanya saja ia melakukannya dengan cepat, dan dengan cepat pula membalik badan.

"Selena tunggu!"

Langkah Selena terhenti ketika Carlos berhasil mencegat pergelangan tangannya. Ah iya, kalau kalian bertanya kenapa Carlos dan Anastasia bisa menyadari kalau ia adalah Selena, itu karena selama perjalanan pulang tadi Selena bergegas menghapus riasan wajahnya. Alasannya sederhana saja, ia tak mau dianggap penyusup jika masuk ke mansion Ryder dengan wajah yang berbeda. Bisa-bisa malaikat maut menjemputnya hari ini juga.

"Dengar, ini tidak seperti yang kau lihat!"

"Apa?"

Selena terkekeh miris sebelum menepis cekalan tangan Carlos.

"Aku melihatmu bercumbu dengan Anastasia di tengah hutan, dan kau bilang aku salah lihat?!"

"Apa kau pikir aku sebodoh itu Carlos?!"

Carlos menggeleng cepat "Tidak bukan begitu maksudku, aku dan Anastasia memang berciuman. Tapi hanya itu saja, percaya padaku!" ujarnya coba meraih tangan Selena, namun perempuan itu lebih dulu mundur.

"COBA SEBUTKAN BAGIAN MANA YANG TIDAK AKU PERCAYA DARIMU CARLOS?"

Selena menggeleng "BUKAN AKU YANG TIDAK PERCAYA, TAPI KAU YANG SELALU MERUSAK KEPERCAYAANKU CARLOS!" teriaknya, sembari menunjuk Carlos tepat didepan wajahnya.

"Selena tenangkan dirimu,"

"Benar Selena, kami tidak melakukan apapun. Aku dan Carlos hanya..."

"DIAM KAU JALANG!"

Deg

Tak hanya Anastasia dan Carlos saja yang terkejut, melainkan Noah juga nampak membulatkan mata. Ia tak menyangka Selena yang ceria dan selalu berpikir positif bisa berubah seperti ini.