KAYRANIA ANINDITA

1.1K 92 0
                                    

Ia mengambil selembar uang kemudian memberikannya pada supir ojek online yang mengantarnya sambil mengucapkan terima kasih lalu keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengambil selembar uang kemudian memberikannya pada supir ojek online yang mengantarnya sambil mengucapkan terima kasih lalu keluar. Tangannya terangkat, berusaha melindungi wajahnya karena hujan sudah mulai turun.

Kay, nama gadis itu. Ia melangkah masuk kedalam sebuah gedung yang mana kekasihnya tinggal disana, diunit nomor 312. Hari ini merupakan peringatan anniversary mereka yang ke lima tahun dan Kay berniat untuk memberinya kejutan kecil dengan tiba-tiba datang ke apartemennya.

Sebenarnya ia sedikit merasa sedih karena hari ini kekasihnya itu tidak mengucapkan apapun padanya. Memang akhir-akhir ini pemuda itu agak cuek padanya, namun Kay merasa maklum sebab katanya sedang ada masalah di kantornya sehingga harus lembur hampir setiap hari. Tapi hari ini Kay yakin dia ada diapartemennya. Jika tidak ada, setidaknya dia akan menunggu disana. Ia mengetahui pin rumahnya.

Ia dan Rama, kekasihnya itu memiliki usia yang tak cukup jauh, yaitu 3 tahun. Kay yang masih berstatus sebagai mahasiswi semester 4 sedangkan Rama baru diterima kerja di perusahaan start up yang katanya sedang berada diambang kebangkrutan.

Kay masuk kedalam lift, menekan angka tiga sambil menunggu benda itu bergerak menuju lantai yang akan ia tuju. Ia melirik sejenak kearah paperbag besar ditangannya, berisi banyak makanan yang dia masak dengan sedikit bantuan neneknya.

Pintu terbuka, Kay segera keluar dan menuju ke unit tempat kekasihnya tinggal. Ia segera menekan pin dan pintu pun terbuka.

Kay diam sejenak sambil menelisik dalam unit tersebut, nampak sepi. Ia menunduk, menemukan sepasang sepatu dan-

-heels?

Sejak kapan Rama menggunakan heels? Kay tidak pernah menggunakan heels, Rama juga tidak punya saudara perempuan, sedangkan ibu Rama sudah terlalu berumur untuk menggunakan heels setinggi 7 sentimeter.

Jantung Kay berdegup kencang, hampir merosot hingga ke perut memikirkan apa yang mungkin dilakukan oleh Rama. Namun ia masih berusaha berfikir positif bahwa heels yang tergeletak disana merupakan hadiah yang akan diberikan Rama untuknya.

Tapi kenapa ada disana? Kenapa tidak didalam box dan malah tergeletak seolah baru digunakan? Nampak juga heels itu memang heels yang sudah agak lama, terlihat dari warnanya yang sedikit memudar dan bagian ujungnya sedikit mengelupas. Kalau memang untuknya, Rama tahu dirinya tidak pernah menggunakan heels.

Sekeras apapun ia berpikir positif, pikiran negatifnya tetap saja menyerang.

Kay menelan ludahnya susah payah, tidak siap untuk melangkah semakin masuk namun dia harus memastikan. Dia tidak bisa mengecap bahwa Rama selingkuh jika tak melihatnya secara langsung.

"Lo siapa?" Kay terdiam mematung, tiba-tiba didepannya muncul seorang gadis dengan gelas wine, menggunakan kemeja milik Rama. Itu adalah kemeja yang diberikan oleh Kay dihari peringatan hari jadi mereka yang ke tiga.

TRAUMA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang