SBS

219 20 24
                                    

●○Saya Bertanya Sepuasnya○●

SBS, dimana artis maupun orang-orang yang terkenal diundang dalam acara tv show secara live.

Sesuai judul acaranya dimana host alias pembawa acaranya bisa bertanya sepuasnya pada tamu undangan.

Tentu saja menjawabnya atau bungkam, detail atau tidak, jujur atau bohong, itu kebebasan tamu.

Dalam acara menutup tahun ini, SBS mengundang Sichibukai yang memang sedang naik daun.

Semua sudah berbaris dengan rapi.

Mulai dari Jinbei, Kuma, Moria, dan Doflaminggo duduk di kursi tunggal. Ingat ukuran tubuh mereka yang melewati batas normal? Ya, tim SBS ngga punya cukup sofa, alhasil mereka duduk di kursi.

Ada juga Crocodile, Mihawk, dan Hancock yang duduk di sofa empuk nan nyaman.

'Pilih kasih' batin Moria dan Doflaminggo. Kalau Jinbei dan Kuma ngga masalah katanya.

"Yak, kembali lagi dengan acara SBS kali ini bersama saya Chimnei dan Gonbe. Kali ini kita akan mewawancarai Sichibukai!" Ucap Cinmei dengan senyum yang tak bisa pudar.

Beneran deh, susah ngilangin senyumnya Chimney. Apalagi dia tuh hiperaktif banget.

Buktinya sekarang dia lagi ngomong panjang lebar ke kamera.

"Baiklah, langsung saja! Mulai dari ratu bajak laut, Hancock! Bagaimana perasaan anda di undang dalam acara SBS ini?"

"Lu pikir, orang dekil kaya lu pantes tanya ke gua?" Sarkas Hancock pada Chinmey.

Lihatlah, berkat aura death glare dari ratu bajak laut itu, Chinmey yang terus tertawa dalam keadaan apapun dibuat hampir menangis.

"Hancock," keluh Sichibukai yang lain. Bisa-bisa mereka makin lama disana.

Hancock menggembungkan pipinya. "Ya karena bayarannya lah, apalagi emang?" Ucapnya yang masih sarkas meski sedikit lebih lembut.

Entah yang tadi itu benar-benar takut atau sedih, Chimney kembali tertawa seperti biasanya.

"Bagaimana dengan take no me, Mihawk?"

"Mereka memberiku wine yang lumayan enak." Balas Mihawk dengan wajah datarnya.

Chimney beralih ke Crocodile dan empat lainnya.

"Hm? Kalian ngasih tiket liburan gratis ke pantai. Gua rasa bisa nyoba mancing nyari ikan jenis baru." Crocodile menjawab dengan rokok yang tak pernah habis di mulutnya.

"Kalau gua, gua dapet banyak jenis benang dan boneka." Doflaminggo langsung ikut menjawab.

Moria setuju dan ikut mengangguk. "Kalian ngasih banyak mainan buat dijadiin zombie!"

"Kalau Kuma?" Tanya Chimney penasaran.

"Aku ingin menunjukkannya pada adikku. Adik, kaka terkenal!" Ucap Kuma datar tapi bagi Sichibukai yang lain itu terdengar seperti papa yang pamer hal baik pada anaknya.

(Aku jadiin Kuma kakak. Soalnya kalo ayah kan beda jauh banget apalagi Kuma baru kelas 2 smp dsn jarak mereka 3 tahun)

"Begitu, bagaimana dengan Jinbei-san?" Tanya Chimney.

"Hm? Karena diundang tentu saja."

Sontak, ke enam Sichibukai menatap terkejut Jinbei.

Dari raut wajah mereka, entah bagaimana Jinbei seolah tau apa yang mereka pikirkan dengan kompak.

ShichibukaiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora