01; Hara or Lingga

24.5K 2.3K 80
                                    

"Arghh, kepala gw sakit banget" erang seorang remaja laki laki seraya memegang kepala nya yang berdenyut.

Remaja tersebut mengedip kan mata nya beberapa kali, dan melihat sekeliling.

"What? Bukan nya gw udah mati ya," gumam remaja tersebut sembari memeriksa seluruh badan nya.

Dengan terburu buru, remaja tersebut berjalan menuju kaca yang berada tidak jauh dari lemari, ia terkejut mendapati pantulan dirinya sendiri, bahwa kini badan nya sudah sangat berubah.

"Ini siapa? Perasaan gw gak se cakep ini deh, mak anak mu good looking!" seru remaja tersebut masih dengan raut wajah nya yang terkejut.

Remaja itu tidak lain adalah Hara yang jiwa nya berpindah ke tubuh orang lain yang sama sekali tidak ia kenal.

Hara yang kebingungan sekarang, mencoba mencari sesuatu di dalam kamar, siapa tau ia menemukan petunjuk.

Setelah mencari kesana ke sini, akhirnya Hara menemukan sebuah name tag di lemari.

"Uriel Kalingga Alister? Saha nih orang," gumam Hara pelan dengan kebingungan yang semakin bertambah.

Saat Hara sedang pusing memikirkan apa yang terjadi padanya, tiba tiba ada suara ketukan pintu dari luar.

"Maaf tuan muda, apa saya boleh masuk?" Tanya orang yang berada di luar pintu.

"Masuk saja," jawab Hara dengan melantangkan suara nya sedikit.

Pintu terbuka, dan masuk lah seorang pria tampan dengan setelan jas biru tua.

"Apakah tuan muda sudah bersiap, hari ini adalah hari tuan muda pulang ke kediaman utama," ucap pria tersebut dengan sopan seraya sedikit membungkuk.

Hara menatap pria didepan nya heran.

"Ini sebenarnya ada apa sih, siapa lagi tuan muda, dan om ini siapa, saya gak kenal, lagipula pulang kemana, saya aja gak tau ini dimana!" Teriak Hara kesal kepada pria didepan nya.

Pria tersebut menatap Hara heran "Maaf tuan muda, apakah tuan muda Lingga baik baik saja atau ada masalah?"

Hara menatap pria didepan nya jengah "baik baik aja? Ya gak lah, orang gw gak tau ini dimana, dan apa tadi, Lingga? Sorry om, tapi nama gw Hara bukan Lingga."

Pria itu tampak terkejut, namun segera mengembalikan kembali raut wajah nya seperti semula, pria tersebut lalu menelfon seseorang yang dimana membuat Hara penasaran.

"Nelfon siapa om?" tanya Hara to the point.

"Bukan siapa siapa, sebaiknya tuan muda beristirahat sebentar," jawab pria tersebut yang kemudian membungkuk dan pergi keluar dari kamar.

Hara hanya menatap malas, lalu duduk di atas kasur untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Ini sebenarnya apa yang terjadi sih, gak mungkin kan gw masuk ke tubuh orang lain, emang nya ini dunia fiksi apa," gumam Hara sembari mengacak ngacak rambut nya hingga berantakan.

Saat Hara sedang menelah apa yang terjadi, pria tadi masuk kembali dan kali ini membawa sebuah piring berisikan makanan.

"Tuan muda, ini waktunya makan, silahkan dinikmati," ucap pria tersebut dengan sopan.

Hara sebenarnya agak ragu, tapi seperti nya pria di depan nya ini baik dan tidak berniat jahat padanya, toh perutnya sudah terasa sangat lapar.

"Makasih," kata Hara dan ia mulai menyendokkan makanan ke mulut nya.

Saat makan, Hara merasa seperti di awasi, ia menengok, ternyata pria tadi masih ada di depan pintu mengawasinya yang sedang makan.

"Kenapa?"

Prontagonis Or Antagonis? {REVISI}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant