23 ; topeng

10.7K 1.4K 36
                                    

Matahari telah terbit, namun Lingga masih nyaman melekat pada kasur nya.

Haris masuk ke dalam kamar Lingga, dan mendapati remaja tersebut yang masih tidur, padahal jam sudah menunjukkan pukul enam.

Haris mendekat ke arah Lingga lalu menepuk bahu remaja tersebut pelan.

"Tuan muda ayo bangun, nanti anda terlambat" ujar Haris lembut.

"Eunghh sebentar lagi" erang Lingga dengan mata nya yang masih tertutup.

"Ayo tuan muda, nanti saya buat kan nasi goreng kalau anda mau bangun" bujuk Haris.

Lingga yang mendengar kata nasi goreng, langsung duduk dan menatap Haris dengan tatapan sayu karena masih mengantuk.

"Haris gak boong kan?" Tanya Lingga memastikan.

"Iya, ayo mandi dulu, saya akan buat kan nasi goreng untuk sarapan" ujar Haris.

Lingga mengangguk namun tidak beranjak dari tempat tidur nya, dan malah menutup mata nya dengan posisi yang masih terduduk diatas kasur.

Haris menghela nafas pasrah melihat tingkah majikan nya ini.

Dengan mudah Haris menggendong Lingga ala koala yang dimana membuat Lingga terkejut.

"Eh Haris kenapa?" Tanya Lingga panik.

"Anda tidak mau bangun, jadi saya berinisiatif untuk mengantar anda ke kamar mandi" jawab Haris diselingi senyuman.

"Tapi gak perlu digendong, Lingga kan bukan anak anak" ujar Lingga kesal.

"Bagi saya anda masih seorang balita" balas Haris yang dimana membuat Lingga kesal.

Saat sampai dikamar mandi, Haris menurunkan Lingga dan menyuruh remaja itu untuk segera mandi lalu keluar dari kamar guna menyiapkan sarapan untuk Lingga.

Lingga sedang mandi sembari menggerutu kesal karena Haris, untung saja dijanjikan nasi goreng, jadi Lingga tidak terlalu dendam.

Setelah mandi, Lingga keluar dan mendapati seragam nya yang sudah rapi diletakkan diatas tempat tidur.

Lingga memakai seragam tersebut, tidak lama Haris masuk membawa sepiring nasi goreng dan segelas susu vanila.

"Haris minum susu?" Tanya Lingga.

Haris tertawa pelan "ini untuk tuan muda"

Lingga memiringkan kepala nya.

"Lingga gak perlu susu, kan udah gede" ujar Lingga kesal.

"Tuan muda sangat pendek, anda harus minum susu agar tinggi" balas Haris lembut.

Lingga tidak bisa mengelak, Haris benar kalau ia lebih pendek untuk anak laki laki seumuran nya, tapi kan pendek pendek gini tetap ganteng.

"Iya deh Lingga minum susu" ujar Lingga pelan.

"Haris suapin, Lingga males makan sendiri hehe" lanjut Lingga dan diangguki oleh Haris.

Haris menyuapi Lingga dengan telaten dan diterima baik oleh empunya.

Setelah sarapan, Lingga menenteng tas nya untuk turun ke bawah ditemani Haris yang mengikuti dari belakang.

Di bawah sudah ada anggota keluarga Alister.

Tuan Alister yang melihat kedatangan Lingga lansung memanggil remaja tersebut.

Lingga menghampiri tuan Alister dengan sedikit rasa ogah ogahan.

"Kenapa?" Tanya Lingga.

"Nanti siang keluarga besar akan berkunjung ke rumah, saya harap kamu tidak membuat masalah seperti tiga tahun yang lalu" ujar tuan Alister dengan nada dingin.

Prontagonis Or Antagonis? {REVISI}Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin