ini bukan tentang dirinya.

69 4 0
                                    

"k-kalian serius akan menjalankan tugas itu teman teman.....

kalian lagi ga bercanda kan!!!!....
sat kamu lagi ga bohong kan sama kita!!!"
"SATRIJO!JAWAB!!"

"Iya piah,kami akan menjalankan tugas itu insyaallah setelah cuti ini

Jujur,aku benar benar tidak ingin mengatakan hal ini pada kalian ni piah,aku tak ingin ada kesedihan disini

Tapi

aku tak dapat menyembunyikan hal ini

Aku tak ingin.......kalau semisalnya kami....

gugur tanpa kalian tahu.."

satrijo sambil mengela nafas saat memberitahu hal itu dengan sorot mata dan senyuman yang tampak akan segera mengeluarkan air mata

"satrijo!!kamu jangan mengatakan hal seperti itu!!!!hiks"

"Doakan kami agar dapat menyelesaikan operasi ini nanti dengan baik ni,piah"

"Teman teman....
hiks..
aku tak ingin pertemuan kali ini menjadi pertemuan terakhir dengan kalian semua..."

"Ini untuk kepentingan negara piah,tak ada tolak menolak untuk urusan negara"

Tangis alpiah Mulai pecah

"Aku takut kalian gugur....." Ucap alpiah sambil menutup wajahnya yang mulai basah oleh air mata
"Alpiah jangan nangis!hiks" Rukmini lalu memeluk alpiah

Suasana yang awalnya tegang mulai terasa haru

"Jangan bersedih piah,ni,aku berjanji ini tak akan pernah menjadi pertemuan terakhir kita semua dan seterusnya"

Ucap satrijo dengan mata yang memerah dengan suara yang gemetaran

"Hadi,satrijo,pierre tolong lakukan yang terbaik untuk negara ya,kami akan selalu mendoakan kalian yang terbaik"

Rukmini sambil menenangkan alpiah dengan menaruh kepalanya pada pundak Rukmini

Sebenarnya Rukmini juga tidak percaya ketiga teman terhebat yang mereka miliki itu akan mengemban tugas negara dimedan tempur

Suasana sedih perlahan mulai terasa,Isak tangis juga terdengar,apalagi alpiah yang suara tangisnya pecah dipundak Rukmini

Tampak mata satrijo dan Hadi perlahan meneteskan air mata,tak terkecuali pierre yang tak sengaja juga ikut terhanyut dalam suasana

"Hhh,eumm ngomong ngomong......sat,di,yer apakah kalian sudah punya restu dari keluarga masing masing?" Tanya rukmini

"Alhamdulillah sudah ni,sudah diberikan izin dan restu dari kedua orang tua dan dukungan dari keluarga"

"Aku juga"

"kalau pierre,kamu sudah?"

Pierre diam sejenak sambil mengusap air matanya

"Aku akan memberi tahu pada orang tuaku,segera"

"Baiklah,semoga dapat ya yer"

Perlahan suara tangis mulai mereda,angin berhembus mulai terasa kencang

Namun alpiah masih tak bisa menghentikan air mata yang menetes diwajahnya walaupun suaranya tangisnya mulai tidak terdengar

"Yaallah alpiah,sudah heyy tak perlu menangis" ucap rukmini Sambil menepuk pundak alpiah

"Ayo hentikan tangis mu itu alpiah"

"Kita sedang liburan alpiah,kita ingin menikmati moment terbaik bukan untuk bersedih,haha!"

rukmini juga iringi sedikit tawa untuk sedikit mencairkan suasana

"Alpiah terlihat beda ya saat menangis,iya kan" ejek Hadi pada alpiah

Tugas Terakhir Sang Kapten - Pierre Andries Tendean fictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang