8

362 47 2
                                    








_

"Ayoo masuk" dia narik tangan gue buat masuk ke dalem rumahnya.

Huft, harusnya tadi gue langsung pulang. Gue cuma bisa berdoa semoga orang tuanya kaga ada di rumah.

Sikap apa apaan itu, gue kaga boleh gitu. Gue harus gentle. Karena gue bakal jadi Aplha-nya, yang memimpin dia.

_







Normal Pov

"Ayo masuk" ucap Kala.

Dia menarik tangan Damian untuk segera masuk ke dalam rumahnya.

"DADDY MOMMY" teriak Kala mencari kedua orang tuanya.

"Maaf tuan muda, tuan dan nyonya sedang pergi keluar" ucap kepala pelayan.

"Pergi kemana?" tanya Kala.

Biasanya Daddy dan Mommy akan menghubunginya jika ada urusan atau pergi keluar.

"Hanya mengunjungi teman lamanya tuan muda, mungkin sebentar lagi akan pulang" jawab kepala pelayan itu.

"Terimakasih paman, aku akan menunggunya dikamar" ucap Kala yang dari tadi masih menggenggam tangan Damian erat.

"Baik tuan muda"

Setelah kepala pelayan itu pergi, Kala kembali menarik tangan Damian.

"Ayoo kita ke kamar!" Kala terlihat antusias untuk menunjukkan kamarnya kepada Damian.

Damian yang dari tadi diam hanya mengangguk pasrah, biarkan laki-laki Omega itu menariknya kesana kemari.



Damian Pov

Hah gue lebih milih ketemu orang tuanya Kala langsung dari pada ni anak narik- narik gue terus.

Gue cuma ngangkat alis saat liat tulisan yang digantung didepan pintu warna putih itu.

Mau tau apa tulisannya?

'KAMAR PANGERAN KALA, GAK BOLEH MASUK SELAIN ORANG GANTENG'

Pangeran?

Kalo gitu gue bakal jadi Raja yang nikahin Pangeran Kala.

"Tara! ini kamar gue, baguskan" kata Kala dengan senyum manisnya.

Shh manis banget Omega gue.

Gue gak heran dia bilang gitu, kamarnya bener bagus dan nyaman. Suasananya cocok buat kelonan seharian sama Kala.

Sambil nunggu Kala ganti baju, gue rebahan di kasurnya sambil main hp.

Udah lama gue enggak main game.

Saat gue asik asiknya main ni game tiba-tiba badan gue ditimpa ni anak.

BUGH

Shh aset gue anjing.

"Turun" suruh gue biar dia enggak dudukin aset gue. Perih cuy.

"Gamau" sial malah makin jadi aja ni anak.

Bukanya diem tapi malah tambah banyak gerak hahh.

"Kalo gitu diem, jangan banyak gerak" ucap gue peringatin dia.

"Kenapa emangnya kalo banyak gerak" ucap dia sambil gerakin pinggangnya naik turun.

Sialan ni anak malah makin mancing.

Tangan gue mulai megang pinggang langsingnya. Sangat pas di tangan, dan juga dipeluk tentunya.

"Shh...sakit ian" rengeknya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 30, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Type [bl]  Where stories live. Discover now